Friday 2 September 2022

Cerita Sex Mesum Dengan Evida Janda Semok Panas ,

 Pеngаlаmаnku kаli ini bеrаwаl bеbеrара tаhun yg lаlu. waktu itu aku sedang nginep dirumah temanku yang lumayan jauh dari tempatku tinggal. Karena tempat kerjaku sangat dekat dengan rumah temenku ini jadi aku agak mudah kalau mau ketempat kerja untuk sementara. Dirumah ini Temenku tinggal dengan kakaknya yang seorang Janda Montok dan Sexy Dan ditambah lagi genit, Darisitulah aku tergiur untuk menikmati tubuhnya Evida.

Aku selalu memperhatikan apa saja yang dilakukan Evida Saat dirumah, Sampai suatu hari aku memiliki kesempatan yang cukup bagus untuk menyetubuhi Evida. аktivitаѕ itu mеnjаdi kеgiаtаn rutin аntаrа aku dengan Evida, Sepulang kerja atupun sedang sepi dirumah. Sеtiар mеlakukаn hаl itu, tаngаnku selalu jugа tak luра mеnуеlinар di bаlik CD nуа dаn ѕеdikit mеnggеѕеk-gеѕеkаn jаri tеlunjukku di ujung сlitоriѕnуа.

Cerita Sex Mesum Dengan Paman Perkasa Panas


Umurku sekarang adalah 19tahun. aku memiliki tubuh yang sintal dan berisi. Payudaraku besar, Pantatku Semok, Pinggulku yang lebar membuat semua pria yang menatap tubuhku menjadi selera ingin menyetubuhiku. Karena tubuhku yang semok ini aku kemarin jadi sasaran mesum dengan pacarku. Dan sekarang menjadi pemuas birahi pamanku yang perkasa.

Aku setiap kali dirumah hanya memakai legging ketat ataupun Celana short pendek sekali tanpa memakai Celana dalam, sampai pernah pun aku sekali didalam kamar tidak memakai apapun alias telanjang. Maka dari itulah Pamanku melihat tubuhku langsung selera dan memperkosaku. dan kebeneran sekali aku lupa mengunci pintuku

Cerita Sex Aku Khilaf Menikmati Memek Kakakku

Dengan Posisi seperti ini aku lebih leluasa menikmati tubuh kakak, Dengan Pantat yang menungging tepat didepan kontolku, kurasakan bokong kakaku kenyal dikontolku. Lalu aku usil memegeluarkan kontolku dan menyelipkan kontolku dibelahan memeknya yang jelas terlihat, Memeknya sangat tembem sekali. Kugesek2 dengan halus batangku dibibir memeknya

“Min Jangan digesek2 gitu, Geli rasanya” kata kakak sambil kegelian

“Ennak kan kak?”

Cerita Sex Sepupuku Selera Melihat Kontol Besar


Ketika itu aku sedang Tinggal dirumah sepupuku yang Berada di Jaksel, Aku tinggal Bersamanya untuk sementara waktu sampai rumahku sudah siap direnov. Jadi sering pula aku berdua di rumah dengan Sepupuku. Namanya Firnia Umurnya Sekarang 23 tahun, Firnia selalu merawat lekuk tubuhnya dengan bagus, Aku sering memperhatikan Firnia tidur tidak memakai Bra dan CD.

Ketika Itu aku sendang berada diruang tamu menikmati Kopi hitamku dengan sebatang rokok. Dari belakang kulihat bentuk pahanya sampai ke bawahyang begitu bersih. Setelah Aku habis bersantai dengan kopiku aku bejalan ke dapur untuk mencuci. Melalui celah pintu kamarnya yang tak tertutup, kulihat Sepupuku sedang Terlanjang. Serta merta Kontol ku mulai bangkit, aku mengocok kontolku sambil memmbayangkan Ngentot Denga Firnia.

Cerita Sex Kakak Iparku Pemuas Birahiku


 , Namaku Rangga aku tinggal bersama keluargaku di Jakarta Pusat Aku bekerja di Perusahaan Telkom pada hari ini aku akan menceritakan kisah Sexku Langsung pada cerita saja. Umurku baru 23 tahun, Wajahku Manis, putih, dan tubuhku Besar, Kekar Banyak sekali wanita yang tertarik dengan tubuhku Bahkan Kakak iparku sendiri

Aku sangat horny kalau melihat kakak iparku ini, Tubuhnya Sungguh bagus dan mulus, Payudaranya besar menantang, pantatnya Semok, Pinggulnya lebar, Memebuat kontolku selalu ngences kalau membayangkan tubuhnya

Cerita Sex Kakakku Binal Ngajakin Ngentot



, Namaku Dolly aku masih umur 17tahun aku baru saja naik kelas 1SMA di Negri Bandung Aku Anak Kedua Aku mempuyai Kakak bernama Ratu yang berumur 19tahun dia Cantik, Sexy, Montok, Sempurna sekali memiliki kakak sepertinya. Dia Mempuyai seorang pacar yang seangkatan dengannya Pacaranya sering sekali kerumah tapi tidak pernah lama paling tidak 1jam-an dia sudah pergi lagi.

Saat pukul 12.00 Aku pulang sekolah, kulihat ada motor dan sepatu didepan rumahku yah pasti sudah tau itu Pacar kakakku yang sedang singgah tapi setelah aku sampai dan melepaskan sepatuku, Cowok kakakku sepertinya terburu2 sekali untuk pulang itu yang membuatku agak sedikit heran tapi yasudahla mungkin ada urusan penting bukan, lalu aku masuk dan memanggil kakakku

Cerita Sex Tubuhku Dinikmati Oleh Ayah Dan Pacarku ,



Namaku Gita. Aku adalah anak Satu-satunya. Ibuku adalah wanita yang selalu merawat tubuhnya wajahnya Cantik, Putih, Sexy, Bohay Aku selalu dimanja ibuku. dia selalu menyuruhku untuk membersikan tubuh. Tubuhku putih bersih molek payudara besar dan pantat yang bulat semok aku selalu menjadi perhatian Warga Lingkuganku karena kesexy-an tubuhku


Aku menyuruh pacarku datang kerumah, Aku ingin melakukan Persetubuhan dengannya karena aku susah sekali mencapai nikmat.

cek link di sini di jamin no hoak


https://tiogafolder.com/show.php?l=0&u=760053&id=44721&tracking_id=

Singkat cerita, Aku sudah telanjang didalam kamar sedangkan Pacarku Baru dari kamarmandi, Ketika dia Masuk kekamar aku sudah mengangkang sambil memainkan klistorisku. Pacarku melepas semua pakaiannya aku melihat kontolnya sudah mengacung siap menghujam memekku, saat dia sudah didepan ranjang kuraih kontolnya kukulum dengan kuat “srupp srupp ehm srup” Kukuakkan lubang kecil itu, lalu kujulurkan ujung lidahku ke dalam.

Thursday 1 September 2022

Tubuh Mona Yang Di Jadikan Bahan Seks


 Tono yang seperti diketahui adalah seorang pecinta seks, dan kini sudah meninggalkan kita semua. Aku akan menceritakan kepada Anda mengenai sepak terjang Tono di dunia percintaannya. Sore itu hujan sangat deras, aku berteduh di sebuah halte sambil menunggu bis, aku bersama seorang siswi SMA, aku juga sedang menunggu bus sepertiku. Hujan sangat deras, siswi di sebelahku sudah sangat gelisah karena belum ada satu pun bus yang lewat.

Berselang beberapa menit siswi itu pun gelisah, sepertinya ia tidak mau pulang ke rumahnya. “Tidak ada bus nih”, kataku kepadanya. “Iya nih bang, uda mau malam lagi…”, ia gelisah sambil merengkul dirinya sendiri karena kedinginan. “Jauh rumahnya?”, tanya. “Enggak sih, cuma laki-laki aja lewat sana jalan kaki…”, jawab siswi yang berseragam putih abu-abu itu. Wajahnya cantik, tubuhnya langsing, tinggi badan, sama dengab tipe dan seleraku.

“Emangnya kenapa lewat sana?”, tanyanya. “Gak sih… Gak apa apa”, jawab siswi itu sambil memandang ke jalan berharap ada bus yang lewat. “Tono”, saya mencoba memperkenalkan diri untuk mencari tahu siapa nama cantik ini. “Mona bang”, jawab siswi sambil menerima jabat tangan kami. “Sekolahnya di mana? Kok bisa ke sorean begini?”, tanya saya. “Oh, tadi ke rumah teman bang, ngerjain tugas kelompok”, perpustakaan. Kami pun mulai berbicara-bincang, hingga hujan mulai berhenti tanpa satu pun bus yang lewat. “Sudah mulai reda nih mon, abang mau jalan kaki pulang saja”, kataku untuk meninggalkan halte karena sudah lepas magrib kami menunggu. “Masih rintik-rintik bang, entar basah”, kata Mona.

Cerita Dewasa Diriku Diperkosa Oleh Om Ku




Cerita Dewasa Diriku Diperkosa Oleh Om Ku – Nama saya Karina, saya berusia 17 tahun dan saya adalah putri kedua dari pasangan suami-istri Menado. Kulit saya putih, tingginya sekitar 168 cm dan beratnya 50 kg. Rambut saya sebahu dan ukuran dada 36B. Di keluarga saya, semua wanita rata-rata menyukai saya, jadi tidak seperti gadis-gadis lain yang mendambakan tubuh indah yang mau mengikuti diet ketat. Dalam keluarga kami, bahkan makan sesuatu tetap begitu banyak.

Suatu sore, ketika saya kembali ke rumah setelah pelatihan ceria di sekolah, ayah saya mengatakan kepada saya untuk mengirimkan dokumen-dokumen penting ke rumah temannya, yang biasanya disebut Om Robert. Seperti yang terjadi, rumahnya melewati rumah kami karena terletak di kompleks yang sama di perumahan elit di Jakarta selatan.

Cerita Dewasa Ibuku Memberikan Nafsu Liarnya Untukku

Cerita Dewasa Ibuku Memberikan Nafsu Liarnya Untukku – Perkenalkan Namaku Iwan, kini aku akan menceritakan pengalamanku yang pernah kualami. Sekarang aku kuliah di antara universitas familiar di Bandung, dan bermukim di lokasi tinggal di kawasan sejuk dan elite di kawasan Bandung utara dengan ibu, adik dan pembantuku.

Sejak SMA aku dan adikku tinggal bareng nenekku di Bandung, sedangkan ibu dan ayahku bermukim di Surabaya karena memang ayah memiliki perusahaan besar di distrik Jawa Timur. Dan semenjak nenek meninggal ibu lantas tinggal lagi bareng kami, sementara ayah melulu pulang sebulan atau dua bulan sekali seperti sebelum nenekku meninggal. Sebenarnya kami disuruh ibu dan ayahku untuk bermukim di Surabaya, tetapi adik dan aku tidak menginginkan keinginan Bandung sebab kami paling suka bermukim di lokasi kami lahir.

Kisah Mama Yang Seksi




jam 10 malam aku tidak bisa tidur ketika aku melewati kamar mamaku terdengar sayup2 suara mamaku sedang menangis, kudekati pintu kamarnya yg sedikit terbuka dan kulihat mama sedang menangis di tepi ranjang, kudekati mama “mama kenapa?tanyaku … mama tidak menjawab pertanyaanku.. “ma … ngomong dong sama doni mama kenapa? Mungkin doni bisa bantu mama, kemudian dengan mama melihat ke arahku dan berkata “ Don mama sudah ga berguna lagi, mama udah ga bisa bikin papamu betah di rumah, mama dah ga menarik lagi, papamu ternyata punya wanita simpanan di luar sana”sahut mama sambil memeluk aku dan tangisannya makin manjadi….. aku biarkan mamaku menangis di dadaku. Trus ku usap2 rambutnya “Ma jangan punya pikiran gitu, kalo menurut doni mama tuh bisa merawat tubuh, mama suka Fitnes, mama masih keliatan seger, trus mama tuh sexy bgt, kayaknya kalo cowo normal liat mama pasti greget alias horny, apalagi liat mama pake kimono pendek gini yg sedikit keliatan dalemannya, kataku. Huss. Ngaco kamu..sambil mencubit pinggangku …. nah gitu dong ma, brenti nangisnya.. khan cantik … kataku… mama melepaskan pelukannya dan bersandar di sandaran ranjang, kali ini aku tidak bisa memungkiri kalo mama emang bener2 sexy, kimono tipisnya yg pendek memperlihatkan pahanya yang putih mulus dan dari belahan kimononya terlihat CD lingerie hitam transparan. Trus belahan dadanya yang menggoda, tanpa sadar gairah laki2 ku mulai membara…. tapi aku berusaha untuk menahan gejolak itu.

Janda Liar Yang Suka Ngencrot




Cerita Dewasa Janda Liar Yang Suka Ngencrot – Waktu jam 1 siang itu kami berdua sudah telentang di jok kami masing-masing, dan kami duduk dalam keadaan telanjang dan kemaluan kami menggeleber kemana-mana. Kami saling berpandangan dan tersenyum puas. Tangan kanan Mbak Iin meremas tangan kiriku, saya tidak tahu apa artinya, apakah ucapan terima kasih, pujian ataukah janji untuk mengulangi lagi apa yang telah kami lakukan. Setelah istirahat sejenak, Mbak Iin mengambil tisue dan membersihkan cairan kental yang belepotan di perutku dan kemaluan saya. Mbak Iin memmbersihkannya dengan mesra dan terkadang bercanda dengan mencoba meremas dan membangunkan kembali rudal saya.

“Mbak. Jangan digoda lagi lho, kalau ngamuk lagi gimana..?” kataku bercanda.

“Coba aja kalau berani, siapa takut..!” jawabnya sambil menirukan iklan di TV.

Setelah membersihkan kemaluanku, dia juga membersihkan kemaluannya dengan tisue, dan memakai kembali CD-nya, merapihkan rok, blus dan BH-nya yang kusut. Sementara saya juga merapihkan kembali celana saya.

 Dapatkan Pulsa Telepon Sekarang!
Masukkan nomor ponsel Anda sekarang untuk kesempatan menang.

cek link di sini di jamin no hoak



Dia menyisir rambutnya, dan merapikan kembali riasan wajahnya, sambil melirik dan tersenyum ke saya penuh bahagia.

“Mbak.., besok tetap lho ya jam sepuluh pagi.” saya mengingatkan.

“Pasti donk, mana sih yang nggak pengin sarang burungnya dimasukin burung.” canda dia.

“Apalagi sarangnya sudah kosong lama ya Mbak..?” godaku.

“Pasti enak kok kalau udah lama.” jawab dia.

Setelah kami semua rapih, Mbak Iin aku antar pulang dengan tetap berdekapan, dia tertidur di dadaku, tangan kiri saya untuk mendekap dia dan tangan kanan saya untuk pegang stir.

Sesampainya di rumah MBak Iin, cuaca masih gerimis. Mbak Iin menawarkan untuk mampir sebentar di rumah.

“Vi, masuk dulu yuk..! Aku buatkan kopi hangat kesukaanmu.” ajak Mbak Iin.

“Oke dech, aku parkir dulu mobilnya ya..?”

Sampai di dalam rumah Mbak Iin, ternyata Tarno tidak ada. Menurut Bi Inah, pembantu Mbak Iin, katanya Tarno hari ini tidak pulang, karena diminta atasannya dinas ke luar kota.

“Vi, ternyata Tarno malam ini nggak pulang. Kamu tidur aja disini, di kamar Tarno.” pinta Mbak Iin sambil senyum penuh arti.

Aku tahu kemana arah pembicaraan Mbak Iin.

“Nggak mau kalau tidur di kamar Tarno, aku takut sendirian.” godaku.

“Emangnya takut sama siapa..?”

“Ya takut kalau Mbak Iin nanti nggak nyusul ke kamarku.”

“Ya udah, aku tidur sendiri di kamar Tarno, kalau nanti malam saya dimakan semut, jangan heran lho Mbak..!” saya pura-pura merajuk.

“Nggak usah ribut, mandi sana dulu, nanti malam kalau semua orang udah pada tidur, kamu boleh nyusul aku ke kamar, nggak saya kunci kamarku.” bisik Mbak Iin pelan.

 Dapatkan Pulsa Telepon Sekarang!
Masukkan nomor ponsel Anda sekarang untuk kesempatan menang.

cek link di sini di jamin no hoak


“Siip dach..!” aku ceria dan langsung pergi mandi.

Habis mandi, badan saya terasa segar kembali. Saya langsung pergi ke kamar, pura-pura tidur. Tetapi di dalam kamar saya membayangkan apa yang akan saya lakukan nanti setelah berada di kamar Mbak Iin. Saya akan bercinta dengan orang yang sudah bertahun-tahun saya idamkan.

Jam di kamar saya menunjukkan pukul 12:30 malam. Kudengarkan kondisi di luar kamar sudah kelihatan sepi. Tidak terdengar suara apapun. TV di ruang keluarga juga sudah dimatikan Bi Inah kira-kira jam 11 tadi. Bi Inah adalah orang yang terakhir nonton TV setelah acara Srimulat yang merupakan acara kegemaran Bi Inah. Untuk mempelajari suasana, saya keluar pura-pura pergi ke kamar mandi. setelah benar-benar sepi, saya mengendap-endap masuk ke kamar Mbak Iin.

Lampu di kamar Mbak Iin remang-remang. Mbak Iin tidur telentang dengan mengenakan daster tipis yang semakin memperindah lekuk tubuh Mbak Iin. Tubuh Mbak Iin yang mungil tapi padat berisi, terlihat tampak sempurna dibalut daster tersebut. Dengan tidak sabar saya dekap tubuh Mbak Iin yang sedang telentang bagaikan landasan yang sedang menunggu pesawatnya mendarat.

Mbak Iin saya dekap hanya tersenyum sambil berbisik, “Sudah nggak sabar ya..?”

“Ya Mbak, perasaan waktu kok berjalan pelaan sekali..”

Saya cium belakang telinganya yang mungil dan ranum, kemudian ciuman saya bergeser ke pipinya dan akhirnya ke bibirnya yang mungil dan juga ranum. Kedua tangan Mbak Iin mendekap erat di leher saya. Tangan saya yang kiri saya letakkan di bawah kepala Mbak Iin untuk merangkulnya. Sedangkan tangan kanan saya gunakan untuk membelai dan melingkari sekitar susunya. Dan dengan perlahan dan lembut, telapak tangan saya gunakan untuk meremas-remas lingkaran luar payudaranya, dan ternyata Mbak Iin sudah tidak memakai BH lagi.

Erangan-erangan lembut Mbak Iin mulai keluar dari bibirnya, sedangkan kedua kakinya bergerak-gerak menandakan birahinya mulai timbul. Remasan-remasan tanganku di seputar susunya mendapatkan reaksi balasan yang cukup baik, karena kekenyalan susu Mbak Iin kelihatan semakin bertambah. Tangan kanan saya geserkan ke bawah, sebentar mengusap perutnya, beralih ke pusarnya, dan akhirnya saya gunakan untuk mengusap kewanitaannya. Ternyata Mbak Iin juga sudah tidak memakai CD, sehingga kemaluannya yang bulat dan mononjol, serta kelembutan rambut kemaluannya dapat saya rasakan dari luar dasternya.

Kedua kakinya semakin melebar, memberikan kesempatan seluas-luasnya tangan saya untuk membelai-belai kewanitaannya. Ciuman saya beberapa saat mendarat di bibirnya, kemudian saya alihkan turun ke lehernya, ke belakang telinganya, dan akhirnya turun ke bawah, melewati celah di bukit kembarnya. Saya ciumi lingkaran luar bukit kembarnya, sebelum akhirnya menyiumi puting susunya yang sudah mengacung. Ketika lidah saya menyium sampai ke putingnya, nafas Mbak Iin kelihatan mengangsur, menunjukkan kelegaan.

“Uuuccghh.. Allvii..!”

Tali daster yang menggantung di pundaknya, saya pelorotkan sehingga menyembullah kedua bukit kembarnya yang kenyal, dengan kedua putingnya yang sudah mengacung dan tegang. Saya ciumi sekali lagi kedua bukit kembarnya, dan saya jilati putingnya dengan lidah. Sementara kedua jari dari tangan kanan saya secara bersamaan membelai-belai kedua selangkangannya, yang terkadang diselingi dengan usapan kemaluan luarnya dengan telapak tangan kanan saya. Belaian ini memberikan kehangatan di bibir kewanitaannya, selain untuk meningkatkan rasa penasaran liang senggamanya.

Jari tengah saya gunakan untuk mebelai-belai bibir luar kemaluannya yang sudah sangat basah. Saya usap klitorisnya dengan lembut dan pelan dengan menggunakan ujung jari, membuat Mbak Iin semakin menikmati belaian lembut klitorisnya. Bibir kewanitaannya semakin merekah dan semakin basah.

Lidahku masih menari-nari di kedua putingnya yang semakin keras, jilatan lidah saya memberikan sensasi yang kuat bagi Mbak Iin. Terbukti dia semakin erat meremas rambut saya, deru nafasnya semakin memburu dan lenguhannya semakin kencang.

 Dapatkan Pulsa Telepon Sekarang!
Masukkan nomor ponsel Anda sekarang untuk kesempatan menang.

cek link di sini di jamin no hoak


“Uuuccgghh.. Aaallvii.. uugghh.. eennaaggkk..”

Saya jilati kedua putingnya kanan dan kiri bergantian, sambil meremasi dengan lembut tetapi sedikit menekan kedua susunya dengan kedua tangan saya.

Setelah saya puas menciumi susunya, ciuman saya geser ke arah perutnya, saya jilati pusarnya, kembali Mbak Iin sedikit menggelinjang, mungkin karena kegelian. Ciuman terus saya geser ke bawah, ke arah pahanya, turun ke bawah betisnya, terus naik lagi ke atas pahanya, kemudian ciuman saya arahkan ke rambut kemaluannya yang lebat. Mendapat ciuman di rambut kemaluannya, kembali Mbak Iin menggelinjang-gelinjang. Saya buka bibir kemaluannya yang merekah, saya ciumi dan jilati seputar bibir kewanitaannya, terus lidah saya diusapkan ke klitorisnya, dan bergantian saya gigit, terkadang saya hisap klitorisnya.

Setiap sentuhan lidah saya menjilat pada klitorisnya, tangan Mbak Iin menjambak rambut saya. Kepalanya menggeleng-geleng, dengan dada yang dibusungkan, kedua kakinya mendekap erat leher saya, dan kicaunya semakin tidak karuan, “Uuuccgghh.. Aaallvvii.. uughh.. ggeellii.. uuff.. ggeellii.. seekkaallii..”

Cairan yang keluar dari kemaluannya semakin banyak, bau khas liang senggamanya semakin kuat menyengat. Rintihan, lenguhan yang keluar dari mulut Mbak Iin semakin kacau. Gerakan-gerakan tubuh, kaki dan gelengan-gelengan kepala Mbak Iin semakin kencang. Dadanya tiba-tiba dibusungkan, kedua kakinya tegang dan menjepit kepala saya. Saya mengerti kalau saat ini detik-detik orgasme akan segera melanda Mbak Iin.

Untuk memberikan tambahan sensasi kepada Mbak Iin, maka kedua putingnya saya usap-usap dengan kedua jari tangan, dengan mulut tetap menyedot dan menghisap klitorisnya, maka tiba-tiba,

“Aaauughh.. Aallvvii aakk.. kkuu.. kkeelluuarr.. Aaacchh..!”

 Dapatkan Pulsa Telepon Sekarang!
Masukkan nomor ponsel Anda sekarang untuk kesempatan menang.

cek link di sini di jamin no hoak


Saya tetap menghisap klitorisnya. Dan dengan nafas masih terengah-engah, Mbak Iin bangun dan duduk.

“Ayo Alvi.., gantian kamu tidur aja telentang..!” kata Mbak Iin sambil menidurkan saya telentang.

Gantian Mbak Iin telungkup di samping saya. Tangannya yang lembut sudah mulai mengelus-elus batang kemaluan saya yang sudah sangat tegang. Mulutnya yang mungil mencium bibir, terus turun ke puting. Saya merasa sedikit kegelian ketika dicium puting saya. Mulutnya terus turun mencium pusar, dan akhirnya saya rasakan ada rasa hangat, basah dan sedikit sedotan sudah menjalar di rudal saya. Ternyata Mbak Iin mulai mengocok dan mengulum kejantanan saya. Mbak Iin mengulumnya dengan penuh nafsu. Matanya terpejam tetapi kepalanya turun naik untuk mengocok rudal saya.

Kepala kemaluan saya dijilatinya dengan lidah. Tekstur lidah yang lembut tapi sedikit kasar, membuat seakan ujung jari kaki saya terasa ada getaran listrik yang menjalar di seluruh kepala. Jilatan lidah di kepala rudal memang sangat enak. Aliran listrik terus menerus menjalar di sekujur tubuh saya. Kepala Mbak Iin yang naik turun mengocok kejantanan saya yang saya bantu pegangi dengan kedua tangan.

Kocokannya semakin lama semakin kuat, dan hisapan mulutnya seakan meremas-remas seluruh batang keperkasaan saya. Seluruh pori-pori tubuh saya seakan bergetar dan bergolak. Getaran-getaran yang menjalar dari ujung kaki dan dari ujung rambut kepala, seakan mengalir dan bersatu menuju satu titik, yaitu ke arah rudal keperkasaan saya.

Getaran-getaran tersebut makin hebat, akhirnya kemaluan saya menjadi seolah tanggul yang menahan air gejolak. Lama-lama pertahanan kemaluanku seakan jebol, dan tiba-tiba saya menjerit.

Monday 20 December 2021

Pelukan Dina Yang Hangat





Awal mula kisah ini berawal saat aku sedang mempunyai pacar yang ternyata dia punya saudara kembar yang identik hampir segalanya, rambutnya, bodynya, suaranya, pokoknya semua sama jadi aku sulit untuk membedakan yang mana pacarku. Ceritaku ini benar-benar nyata.

Pacarku itu namanya Dina dan dia punya saudara kembar yang bernama

Dini. Aku dan Dina berkenalan di telepon dan mengobrol cukup lama, lalu

aku mengajak Dina bertemu di rumahnya.

Perawanku Yang Perih Luar Biasa

 Perkenalkan terlebih dahulu sebelum aku bercerita namaku Rina, aku adalahcampuran ambon manado. Aku ingin menceritakan kisahku ketika aku masih berumur 15 thn dan belum terjamah oleh lelaki manapun. Tinggi 161 cm,berat 50 kg, Buah dada ukuran 34 b, rambut panjang kulit sawo matang. Tampang sih biasa2 aja,cm yang menonjol adalah buah dada n bodyku yang bisa menggiurkan agan2 para pembaca ceritaseks15 sekalian. Penilaian ini aku ambil dr pendapat teman2ku yg sering memuji akan ukuran buah dadaku maupun bodyku (krn udah berbentuk ketika aku masih berumur 15 thn). Ok,masuk ke cerita ku yah…

Aku yg ingin mendapatkan pendidikan lebih baik terpaksa harus melanjutkan sekolah di luar daerah setelah aku lulus SMP. Akhirnya suatu kota pun menjadi pilihanku,dan ortuku setuju agar aku bersekolah di daerah itu. Setelah segala urusan utk masuk sekolah selesai,mamiku yg mengantar kembali ke daerah asalnya,tinggalah aku sendiri di tempat kostku.

Kenyot Susu Bude Risma

Aku akan menjelaskan secara singkat kisahku dan akan kuperkenalkan kepada diriku sendiri terlebih dahulu. Perkenalkan namaku Rizky 20 tahun dan aku masih bilang muda sebenarnya membuat segalanya beginian, meskipun aku masih muda, tapi aku punya tubuh yang dewasa, alias bodi gede, maka dari itu aku bisa Bude Risma lengket denganku. Dia berumur 35 tahun, wajahnya sangat Cantik dengan selalu berpenampilan Sexy dengan menggunakan Baju You Can See dan Celana pendek ketat.


Bude Risma memiliki 2 orang anak yaitu Rudi yang usianya setara dengan umurku. Dan Rama masih sekolah Smp kelas 3. Walaupun sudah punya 2 orang anak tapi body Bude Risma masih kenceng dan montok sekali. Bude Risma memiliki toket dengan ukuran kira-kira 36 B (Lumayan Besar dan Mancung), pinggul ramping serta pantatnya sangat menonjol di belakang, jadi kalau Bude Risma sedang jalan terlihat di pantatnya sangat menantang untuk di pegang dan di remas.



Rabu sore rumahku jadi tempat arisan oleh teman-teman mamaku yang ada di lingkungan rumah, karena di rumah hanya ada aku, jadi aku membantu mamaku dalam menyiapkan keperluan untuk arisan nanti karena kakak perempuanku belum pulang kerja. Dirasa masih butuh bantuan mamaku memanggil Bude Risma untuk membantunya. Ketika aku sedang sibuk dengan pekerjaanku, dari dapur mamaku berteriak.

“Jeng, aku kehabisan gula pasir nih, di rumahmu masih ada gak?” kata mamaku ke Bude Risma
“Maaf jeng, kebetulan di rumahku juga habis. ya udah sini biar aku belikan di pasar” jawab Bude Risma.


Lalu mamaku memberikan uang kepada Bude Risma. Sambil berkata,
“Maaf ya jeng malah merepotkan, biar dianter sama Rizky ke pasarnya”
“Riz, ayo anterin bude ke pasar buat beli gula pasir…” kata Bude Risma menyuruhku.

Sebetulnya aku malas sekali untuk keluar rumah, karena ini perintah mamaku jadi aku harus menurutinya. Kemudian aku dan Bude Risma ke pasar. Setelah membeli gula Bude Risma menghampiriku di parkiran motor dan bilang,

“Riz habis ini kita ke rumahku dulu ya, aku mau mandi sekalian sekalian ganti baju agar pas acaranya mulai aku tak perlu bolak-balik ke rumah dulu”
“Siap Bude” jawabku singkat.
Kemudian aku melajukan motorku menuju rumah Bude Risma. Dan setelah Bude Risma kembali padaku,
“Rizky, kamu tunggu sebentar ya, bude nebeng kamu aja, lumayan ngirit agar nggak cape jalan…hehehee…” canda budeh Yati.
“Siap bude, aku akan nunggu bude di sini kok” kataku.

Bude Risma segera masuk rumah dan langsung menuju kamar mandi. Dan di dalam kamar amndi Bude Risma berteriak dan bilang ke aku,

“Rizky, kalau mau minum langsung di kulkas ya…”

“Iya bude…” jawabku.



Hampir setengah jam aku nungguin Bude Risma mandi tapi gak selesai juga, kuputuskan aku masuk ke rumah Bude untuk menonton TV biar gak jenuh. Dan tak lama kemudian Bude Risma keluar dari kamar mandi hanya dengan berbelit handuk di tubuh.
Kalau sih handuknya terlalu kecil untuk melilit tubuh yang super montok itu. Toketnya sampai ke atas sehingga membentuk belahan yang sangat menggoda. Bude Risma pun langsung menuju ke kamarnya dan menutup korden kamarnya. Pikiranku mulai kacau dan melihat itu aku jadi terangsang.

Aku lalu memberanikan diri untuk mengintip Bude Risma dari balik korden. Wow…mataku melotot tak berkedip ketika melihat kemolekan tubuh Bude Risma. Kulitnya putih juga. Aku berjalan ke pintu depan dan dengan cepat lalu aku mengunci pintu depan. Aku langsung kembali menuju ke kamar Bude Risma.

“Kamu masuk Nang, masuk kekamar bude…” ucap Bude Risma yang kaget melihat aku yang berada di kamarnya tanpa izin dulu.

“Suuuutthhh…jangan berisi bude nanti kedengeran sama tetangga dan kemudian mereka datang kesini melihat kita dalam satu kamar nanti keluarga Bude Risma jadi malu semua…” kataku.

“Jangan kurang ajar kamu ya…keluar!!!” teriaknya.
Tanpa menjawab bude, akupun kemudian melepaskan semua pakaian yang menempel di tubuhku. Aku berdiri di depan budeh Yati dalam keadaan telanjang.
“Silakan bude kalau mau teriak, biar semua tetangga datang kesini dan mengusir kita…” kataku tegas.
Nampaknya caraku berhasil dan Bude Risma sudah tak berteriak lagi. Dia masih mengenangnya dengan handuk.
“Apa mau kamu?” tanyanya pelan.
“Begitu tadi aku melihat bude berlilitkan handuk dengan toket yang sedikit membuatku merasa jadi bernafsu, ayo bude puaskan aku” ucapku.
“Tapi Riz, nanti kalau tiba-tiba ada yang masuk, nanti lagi suami dan anak-anakku pasti pulang karena sudah sakit” musik.

Aku berjalan pelan mendekati Bude Risma yang mendorong tubuhnya hingga Bude Risma terduduk di pinggir kasur dan mengarahkan kontolku yang sudah menegang tapat di depan muka Bude Risma. Kulihat mata Bude Risma tak berkedip memandang kontolku yang ukurannya lumayan gede.

“Tenang bude, pintu depan sudah aku kunci kok, ayo Bude Risma, tolong kocokin kontolku dong bude jangan cuma dilihatin aja…” kataku sambil mengelus-elus kontolku sendiri.

Dan dengan ragu-ragu akhirnya Bude Risma memegang kontolku dan mulai mengocoknya.

“Oooohhh…aaahhh…jilat donk bude..aaahh..” desahku.

“Gak ahh, jijik…”


Kemudian kutarik lilitan handuk bude hingg akhirnya menghadapku, tangan kanannya masih asyik mengocok kontolku sementara tangan kirinya berusaha mencari toket montoknya.

“Ayo bude kita masukan sekarang aja, keburu suami dan anak-anak bude pulang” pintaku.

Kaki Bude Risma kuangkat dan kubuka lebar-lebar. Betapa kagetnya aku begitu melihat jembut Bude Risma yang tumbuh dengan lebatnya. Lubang memeknyapun sudah tarbuka lebar siap untuk dihujam dengan kontolku. Tapi Bude Risma tak diam saja dia mencoba melawanku.

“Berhenti rizky, jangan dimasukan nanti apa kata tetangga bila melihat apa yang kita lakukan” rengeknya.
Akupun tak mempedulikannya dan dengan agak memaksa langsung saja kuarahkan kontolku ke lubang memek Bude Risma.

“Tidurlah….” masuklah kontolku ke dalam memeknya.
“Arrgghhh..aaahhh….” desahnya, kini perlawanannya berubah menjadi desahan. Kugenjotkan kontolku dengan penuh gairah.
“Memekmu enak sekali bude…aaahhh….” desahku desahan Bude Risma.
Perlahan Bude Risma mulai menggoyangkan pantatnya untuk memainkan permainanku, aku pun semakin menggenjot memek Bude Risma.
“Ayo goyang terus budee…ooohhh…nikmat Bude Risma…” erangku.
“Kontolmu mantap sekali Rizkyyy..aahhh…” racau Bude Risma.

Ternyata Bude Risma kalau lagi ngentot suka mengeluarkan kata-kata kotor yang membuat bersemangat. Keringat kami mulai bercucuran, lalu Bude Risma meminta ganti posisi.

“sayang kita ganti posisi yuk…” pintanya.

Bude Risma semakin agresif, memang awalnya suka nolak duluan tapi jika merasakan genjotan dari kontol merekalah yang akan lebih agresif.

Kami kemudian langsung berguling tanpa sebelumnya kontolku, kini posisi Bude Risma berada diatasku. Bude Risma mulai menggoyangkan pantatnya maju mundur. Goyangan Bude Risma lama-lama semakin pembohong. Tak hanya gerakan maju mundur, dia juga memutar pantatnya, gerakan ini membuat tak tahan. Akupun lalu bangkit ke posisi duduk dan memeluk Bude Risma sambil lidahku memainkan putingnya.


“Aaaahh..sayang enak sekali jilatanmu…aku tak tahan lagi pingin keluar…ooohhh…” desahnya.

“Tahan Kemana Bude Risma…” balasku.

“Tapi aku sudah gak kuaaaattt…aaaahhhh….” teriaknya. Bude Risma akhirnya orgasme juga. Terasa sekali cairan hangat keluar dari dalam memeknya.

Bude Risma memelukku dengan eratnya. Sedangkan aku sendiri belum mau ejakulasi dulu karena ingin memberi Bude Risma kesempatan menikmati orgasmenya.

“Enak banget kontolmu Rizkyy…rasanya seperti mentok di dalam memekku” katanya puas.

“Emangnya kontol Pakde Haryo gak besar kayak punyaku ya bude?” bertanya menggodanya.

“Boro-boro besar, baru main 5 menit saja tak goyang langsung crooott…” kata Bude Risma dengan nada ketus.

Ternyata pakde Haryo selama ini tak bisa memuaskan Bude Risma.

“Terus bude kalau belum puas gimana cara memuaskan diri sendiri?” penasaran penasaran.

“Jangan panggil bude donk kalau lagi berdua kayak gini, panggil saja namaku” kata Bude Risma.

“Siap, mulai sekarang kalau kita lagi berdua aku akan memanggilmu sayang aja, oya tapi pertanyaanku belum kamu jawab tadi” jawabku.

“Aku masturbasi sendiri pake tangan kalau dia udah tidur ngorok” agak kesal.

“Tenang Risma mulai sekarang kalau kamu kurang puas dengan suamimu kamu bisa langsung panggil aku yah” kataku pilihan.

“Pasti donk sayang…oya pejuhmu belum keluar kan…ayo kita menyelesaikan permainan kita karena acara arisan sayang akan dimulai dan menyusul suami dan anak-anakku juga sebentar lagi akan pulang” ajak budeh Yati.

“Kita pake gaya doggy style yang sayang…” ajakku.

“Iya Rismaa kau mau entot memek kamu…”

Lalu aku kontolku yang dari tadi masih menancap di dalam memek Bude Risma. Dan Bude Risma pun langsung pasang posisi nugging. “Bleeesss….” begitu lancarnya kontolku masuk ke dalam lubang memeknya dari belakang.

“Sssttthhh….aaahh…” desah kami berdua.

AKu mulai menyodok memeknya dengan tempo yang agak cepat sampai terdengar suara ”Plaaak…plaaakkk….plaaakkk…”

“Aduh sayang pelan-pelan donk…aaahhhh…” jerit budeh Yati.

“Sudah diam sayang biar cepat keluar nanti keburu suami dan anak-anakmu pulang…tahan dikit yaaah…” kataku.

Tangan Bude Risma menggenggam erat kain sprei dan menghargai sekarang bantal untuk menahan rasa sakit bercampurnya yang dia raskan. Hampir 10 menit aku menyodoknya, aku merasakan ada yang menyemprot dari dalam kontolku.

“Oooohhh sayang, aku mauk keluaaaarrr….aaaahhhh…keluar di luar atau di dalam ini…” bercampur desahan nikmat.

“Didaaaalm saja sayangg, Hujam memek aku dalam dalam sayang…aaahhh…”

Dan akhirnya “Crooott…crooott…crooottt…” kontoku menyemprotkan pejuh yang banyak sekali di lubang memeknya. Kutekan kuat-kuat kontolku ke dalam memeknya.


FOTO SEXY PAMELA DUO SERIGILA BIKIN CROT


Setelah kurasakan pejuhku tak lagi keluar, aku segera menghapus kontolku dari dalam lubang memeknya dan membersihkannya dengan kain sprei. Kemudian Bude Risma langsung menarik perhatiannya dan segera merendamnya agar tak terlihat oleh suaminya.

“Ayo sayang kita segera merapikan diri dan keluar dari rumah agar tetangga tidak curiga…” kata Bude Risma sambil memakai baju serta celana untuk arisan di rumahku.

Dan saat kami berdua keluar rumah, terlihat Rudi anak Bude Risma baru pulang dari futsal.

“Untung sudah selesai…” bisikku.

“Iya ayo cepat kita berangkat sepertinya arisan sudah hampir dimulai” jawab Bude Risma.

Benar saja begitu kita berdua sampai ke rumahku arisan sudah dimulai.

“Maaf yang jeng, tadi ban motor kami bocor jadi kita ke bengkel dulu yang dekat dengan rumahku sekalian aku mandi dan ganti baju…oya ini gulanya jeng…” kata budeh Yati berbohong pada mamaku.

“Gakpapa kog jeng…lagian acara baru aja dimulai…ya sudah silakan ngobrol-ngobrol dulu sama ibu-ibu yang lainnya, aku mau bikin teh dulu di dapur” jawab mamaku.

Thursday 24 June 2021

Kakak Dan Adik



Erma adalah gadis yang cantik dengan tubuh yang seksi dan kulit yang putih serta mulus, pacarku ini walaupun payudaranya tidak terlalu besar tetapi cukup membuat aku nafsu dan menikmatinya, jujur saja aku belum pernah melakukan hubungan badan dengannya , mungkin saja jika kita sama hornynya kita melakukan oral sex.

FOTO SEXY PAMELA DUO SERIGILA BIKIN CROT

https://izaybiografiku.blogspot.com/2018/02/biografi-pamela-safitri.html

Erma di rumah mempunyai saudara yang mana keduanya wanita semua sama juga dengan Erma sama cantiknya, adek yang pertama namanya Dina dia juga sama mempunyai payudara yang sedang sedang saja, tapi lebih besar dari Erma, disamping aku mengapeli Erma aku juga sering melihat Dina dengan payudaranya yang melonjak lonjak.


Sedangkan adiknya yang kedua masih kelas 2 SMP. Namanya Agnes. Tidak seperti kedua kakaknya, kulitnya berwarna sawo matang. Tubuhnya semampai seperti seorang model cat walk. Payudaranya baru tumbuh. Sehingga kalau memakai baju yang ketat, hanya terlihat tonjolan kecil dengan puting yang mencuat. Walaupun begitu, gerak-geriknya sangat sensual.


Pada suatu hari, saat di rumah Erma sedang tidak ada orang, aku datang ke rumahnya. Wah, pikiranku langsung terbang ke mana-mana. Apalagi Erma mengenakan daster dengan potongan dada yang rendah berwarna hijau muda sehingga terlihat kontras dengan kulitnya.


Kebetulan saat itu aku membawa VCD yang baru saja kubeli. Maksudku ingin kutonton berdua dengan Erma. Baru saja hendak kupencet tombol play, tiba-tiba Erma menyodorkan sebuah VCD porno.


“Hei, dapat darimana sayang?” tanyaku sedikit terkejut.


“Dari teman. Tadi dia titip ke Erma karena takut ketahuan ibunya”, katanya sambil duduk di pangkuanku.


“Nonton ini aja ya sayang. Erma kan belum pernah nonton yang kayak gini, ya?” pintanya sedikit memaksa.


“Oke, terserah kamu”, jawabku sambil menyalakan TV.

FOTO SEXY PAMELA DUO SERIGILA BIKIN CROT

https://izaybiografiku.blogspot.com/2018/02/biografi-pamela-safitri.html


Beberapa menit kemudian, kami terpaku pada adegan panas demi adegan panas yang ditampilkan. Tanpa terasa penisku mengeras. Menusuk-nusuk pantat Erma yang duduk di pangkuanku. Erma pun memandang ke arahku sambil tersenyum. Rupanya dia juga merasakan.


“Ehm, kamu udah terangsang ya sayang?” tanyanya sambil mendesah dan kemudian mengulum telingaku.


Aku hanya bisa tersenyum kegelian. Lalu tanpa basa-basi kuraih bibirnya yang merah dan langsung kucium, kujilat dengan penuh nafsu. Jari-jemari Erma yang mungil mengelus-elus penisku yang semakin mengeras. Lalu beberapa saat kemudian,


Tanpa kami sadari ternyata kami sudah telanjang bulat. Segera saja Erma kugendong menuju kamarnya. Di kamarnya yang nyaman kami mulai melakukan foreplay. Kuremas payudaranya yang kiri. Sedangkan yang kanan kukulum putingnya yang mengeras. Kurasakan payudaranya semakin mengeras dan kenyal.


Kuganti posisi. Sekarang lidahku liar menjilati vaginanya yang basah. Kuraih klitorisnya, dan kugigit dengan lembut.

FOTO SEXY PAMELA DUO SERIGILA BIKIN CROT

https://izaybiografiku.blogspot.com/2018/02/biografi-pamela-safitri.html


“Aahh… ahh… sa.. sayang, Erma udah nggak kuat… emh… ahh… Erma udah mau keluar… aackh… ahh… ahh!”

Kurasakan ada cairan hangat yang membasahi mukaku. Setelah itu, kudekatkan penisku ke arah mulutnya. Tangan Erma meremas batangku sambil mengocoknya dengan perlahan, sedangkan lidahnya memainkan buah pelirku sambil sesekali mengulumnya.


Setelah puas bermain dengan buah pelirku, Erma mulai memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Mulutnya yang mungil tidak muat saat penisku masuk seluruhnya. Tapi kuakui sedotannya memang nikmat sekali.


Baca JUga Cerita Sex Lain nya di CeritasexTerbaru.Net


Sambil terus mengulum dan mengocok batang penisku, Erma memainkan puting susuku. Sehingga membuatku hampir ejakulasi di mulutnya. Untung masih dapat kutahan. Aku tidak mau keluar dulu sebelum merasakan penisku masuk ke dalam vaginanya yang masih perawan itu.

Saat sedang hot-hotnya, tiba-tiba pintu kamar terbuka. Aku dan Erma terkejut bukan main. Ternyata yang datang adalah kedua adiknya. Keduanya spontan berteriak kaget.


“Kak Erma, apa-apan sih? Gimana kalau ketahuan Mama?” teriak Agnes.

Sedangkan Dina hanya menunduk malu.


Aku dan Erma saling berpandangan. Kemudian aku bergerak mendekati Agnes. Melihatku yang telanjang bulat dengan penis yang berdiri tegak, membuat Agnes berteriak tertahan sambil menutup matanya.

FOTO SEXY PAMELA DUO SERIGILA BIKIN CROT

https://izaybiografiku.blogspot.com/2018/02/biografi-pamela-safitri.html

“Iih… Kakak!” jeritnya. “Itunya berdiri!” katanya lagi sambil menunjuk penisku.


Aku hanya tersenyum melihat tingkah lakunya. Setelah dekat, kurangkul dia sambil berkata,


“Agnes, Kakak sama Kak Erma kan nggak ngapa-ngapain. Kita kan lagi pacaran. Yang namanya orang pacaran ya… kayak begini ini. Nanti kalo Agnes dapet pacar, pasti ngelakuin yang kayak begini juga. Agnes udah bisa apa belum?” tanyaku sambil mengelus pipinya yang halus.


Agnes menggeleng perlahan.


“Mau nggak Kakak ajarin?” tanyaku lagi.


Kali ini sambil meremas pantatnya yang padat.


“Mmh, Agnes malu ah Kak”, desahnya.


“Kenapa musti malu? Agnes suka nggak sama Kakak?” kataku sambil menciumi belakang lehernya yang ditumbuhi rambut halus.


“Ahh, i.. iya. Agnes udah lama suka ama Kakak. Tapinya nggak enak sama Kak Erma”, jawabnya sambil memejamkan mata.


Tampaknya Agnes menikmati ciumanku di lehernya. Setelah puas menciumi leher Agnes, aku beralih ke Dina.


“Kalo Dina gimana? Suka nggak ama Kakak?” Dina mengangguk sambil kepalanya masih tertunduk.


“Ya udah. Kalo gitu tunggu apa lagi”, kataku sambil menggandeng keduanya ke arah tempat tidur.


Dina duduk di pinggiran tempat tidur sambil kusuruh untuk mengulum penisku. Pertamanya sih dia nggak mau, tapi setelah kurayu sambil kuraba payudaranya yang besar itu, Dina mau juga. Bahkan setelah beberapa kali memasukkan penisku ke dalam mulutnya, Dina tampaknya sangat menikmati tugasnya itu.


Sementara Dina sedang memainkan penisku, aku mulai merayu Agnes.


“Agnes, bajunya Kakak buka ya?” pintaku sedikit memaksa sambil mulai membuka kancing baju sekolahnya.




Lalu kulanjutkan dengan membuka roknya. Ketika roknya jatuh ke lantai, terlihat CD-nya sudah mulai basah. Segera saja kulumat bibirnya dengan bibirku. Lidahku bergerak-gerak menjilati lidahnya. Agnes pun kemudian melakukan hal yang sama. Sambil tetap menciumi bibirnya, tanganku bermaksud membuka BH-nya. Tapi segera ditepiskannya tanganku.

FOTO SEXY PAMELA DUO SERIGILA BIKIN CROT

https://izaybiografiku.blogspot.com/2018/02/biografi-pamela-safitri.html


“Jangan Kak, malu. Dada Agnes kan kecil”, katanya sambil menutupi dadanya dengan tangannya.


Dengan tersenyum kuajak dia menuju ke kaca yang ada di meja rias. Kusuruh dia berkaca. Sementara aku ada di belakangnya.


Iklan Sponsor :


“Dibuka dulu ya!” kataku membuka kancing BH-nya sambil menciumi lehernya.


Setelah BH-nya kujatuhkan ke lantai, payudaranya kuremas perlahan sambil memainkan putingnya yang berwarna coklat muda dan sudah mengeras itu.


“Nah, kamu lihat sendiri kan. Biar dada kamu kecil, tapi kan bentuknya bagus. Lagian kamu kan emang masih kecil, wajar aja kalo dada kamu kecil. Nanti kalo udah gede, dada kamu pasti ikutan gede juga”, kataku sambil mengusapkan penisku ke belahan pantatnya.



Agnes mendesah keenakan. Kepalanya bersandar ke dadaku. Tangannya terkulai lemas. Hanya nafasnya saja yang kudengar makin memburu. Segera kugendong dia menuju ke tempat tidur. Kutidurkan dan kupelorotkan CD-nya.


Bulu kemaluannya masih sangat jarang. Menyerupai bulu halus yang tumbuh di tangannya. Kulebarkan kakinya agar mudah menuju ke vaginanya. Kucium dengan lembut sambil sesekali kujilat klitorisnya. Sementara Dina kusuruh untuk meremas-remas payudaranya adiknya itu.


“Aahh… ach… ge… geli Kak. Tapi nikmat sekali, aahh terus Kak. Jangan berhenti. Mmh… aahh… ahh.”



Setelah puas dengan vagina Agnes. Aku menarik Dina menjauh sedikit dari tempat tidur. Erma kusuruh meneruskan. Lalu dengan gaya 69, Erma menyuruh Agnes menjilati vaginanya. Sementara itu, aku mulai mencumbu Dina. Kubuka kaos ketatnya dengan terburu-buru. Lalu segera kubuka BH-nya. Sehingga payudaranya yang besar bergoyang-goyang di depan mukaku.


“Wow, tete kamu bagus banget. Apalagi putingnya, merah banget kayak permen”, godaku sambil meremas-remas payudaranya dan mengulum putingnya yang besar.


Sedangkan Dina hanya tersenyum malu.


“Ahh, ah Kakak, bisa aja”, katanya sambil tangan kirinya mengelus kepalaku dan tangan kanannya berusaha manjangkau penisku.


Melihat dia kesulitan, segera kudekatkan penisku dan kutekan-tekankan ke vaginanya. Sambil mendesah keenakan, tangannya mengocok penisku. Karena kurasakan air maniku hampir saja muncrat, segera kuhentikan kocokannya yang benar-benar nikmat itu. Harus kuakui, kocokannya lebih nikmat daripada Erma.


Setelah menenangkan diri agar air maniku tidak keluar dulu, aku mulai melorotkan CD-nya yang sudah basah kuyup. Begitu terbuka, terlihat bulu kemaluannya lebat sekali, walaupun tidak selebat Erma, sehingga membuatku sedikit kesulitan melihat vaginanya.



Setelah kusibakkan, baru terlihat vaginanya yang berair. Kusuruh Dina mengangkang lebih lebar lagi agar memudahkanku menjilat vaginanya. Kujilat dan kuciumi vaginanya. Kepalaku dijepit oleh kedua pahanya yang putih mulus dan padat. Nyaman sekali pikirku.


“aahh, Kak… Dina mau pipiss…” erangnya sambil meremas pundakku.


“Keluarin aja. Jangan ditahan”, kataku.


Baru selesai ngomong, dari vaginanya terpancar air yang lumayan banyak. Bahkan penisku sempat terguyur oleh pipisnya. Wah nikmat sekali jeritku dalam hati. Hangat. Setelah selesai, kuajak Dina kembali ke tempat tidur.


Kulihat Erma dan Agnes sedang asyik berciuman sambil tangan keduanya memainkan vaginanya masing-masing. Sementara di sprei terlihat ada banyak cairan. Rupanya keduanya sudah sempat ejakulasi. Karena Erma adalah pacarku, maka ia yang dapat kesempatan pertama untuk merasakan penisku. Kusuruh Erma nungging.


“Sayang, Erma udah lama nunggu saat-saat ini”, katanya sambil mengambil posisi nungging.


Setelah sebelumnya sempat mencium bibirku dan kemudian mengecup penisku dengan mesra. Tanpa berlama-lama lagi, kuarahkan penisku ke vaginanya yang sedikit membuka. Lalu mulai kumasukkan sedikit demi sedikit. Vaginanya masih sangat sempit. Tapi tetap kupaksakan. Dengan hentakan, kutekan penisku agar lebih masuk ke dalam.


“Aachk! Sayang, sa… sakit! aahhck… ahhck…” Erma mengerang tetapi aku tak peduli.


Penisku terus kuhunjamkan. Sehingga akhirnya penisku seluruhnya masuk ke dalam vaginanya. Kuistirahatkan penisku sebentar. Kurasakan vaginanya berdenyut-denyut. Membuatku ingin beraksi lagi. Kumulai lagi kocokan penisku di dalam vaginanya yang basah sehingga memudahkan penisku untuk bergerak. Kutarik penisku dengan perlahan-lahan membuatnya menggeliat dalam kenikmatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.


Makin kupercepat kocokanku. Tiba-tiba tubuh Erma menggeliat dengan liar dan mengerang dengan keras. Kemudian tubuhnya kembali melemas dengan nafas yang memburu. Kurasakan penisku bagai disemprot oleh air hangat. Rupanya Erma sudah ejakulasi.

FOTO SEXY PAMELA DUO SERIGILA BIKIN CROT

https://izaybiografiku.blogspot.com/2018/02/biografi-pamela-safitri.html


Kucabut penisku dari vaginanya. Terlihat ada cairan yang menetes dari vaginanya.


“Kok ada darahnya sayang?” tanya Erma terkejut ketika melihat ke vaginanya.


“Kan baru pertama kali”, balas Erma mesra.


“Udah, nggak apa-apa. Yang penting nikmat kan sayang?” kataku menenangkannya sambil mengeluskan penisku ke mulut Dina. Erma cuma tersenyum dan setelah kucium bibirnya, aku pindah ke Dina. Sambil mengambil posisi mengangkang di atasnya, kudekatkan penisku ke mulutnya. Kusuruh mengulum sebentar. Lalu kuletakkan penisku di antara belahan payudaranya.


Kemudian kudekatkan kedua payudaranya sehingga menjepit penisku. Begitu penisku terjepit oleh payudaranya, kurasakan kehangatan.


“Ooh… Dina, hangat sekali. Seperti vagina”, kataku sambil memaju-mundurkan pinggulku.


Dina tertawa kegelian. Tapi sebentar kemudian yang terdengar dari mulutnya hanyalah desahan kenikmatan. Setelah beberapa saat mengocok penisku dengan payudaranya, kutarik penisku dan kuarahkan ke mulut bawahnya.


“Dimasukin sekarang ya?” kataku sambil mengusapkan penisku ke bibir kewanitaannya.


Kusuruh Dina lebih mengangkang. Kupegang penisku dan kemudian kumasukkan ke dalam kewanitaannya. Dibanding Erma, vagina Dina lebih mudah dimasuki karena lebih lebar. Kedua jarinya membuka kewanitaannya agar lebih gampang dimasuki. Sama seperti kakaknya, Dina sempat mengerang kesakitan. Tapi tampaknya tidak begitu dipedulikannnya. Kenikmatan hubungan seks yang belum pernah dia rasakan mengalahkan perasaan apapun yang dia rasakan saat itu.


Kupercepat kocokanku.


“Aahh… aahh… aacchk… Kak terus Kak… ahh… ahh… mmh… aahh… Dina udah mau ke… keluar.”


Mendengar itu, semakin dalam kutanamkan penisku dan semakin kupercepat kocokanku.


“Aahh… Kak… Dina keluar! mmh… aahh… ahh…” Segera kucabut penisku.


Kunjungi JUga CeritaSexPembantu.com


Dan kemudian dari bibir kemaluannya mengalir cairan yang sangat banyak.


“Dina, nikmat khan?” tanyaku sambil menyuruh Agnes mendekat.


“Enak sekali Kak. Dina belum pernah ngerasain yang kayak gitu. Boleh kan Dina ngerasain lagi?” tanyanya dengan mata yang sayu dan senyum yang tersungging di bibirnya.


Aku mengangguk. Dengan gerakan lamban, Dina pindah mendekati Erma. Yang kemudian disambut dengan ciuman mesra oleh Erma.


“Nah, sekarang giliran kamu”, kataku sambil merangkul pundak Agnes.


Kemudian, untuk merangsangnya kembali, kurendahkan tubuhku dan kumainkan payudaranya. Bisa kudengar jantungnya berdegup dengan keras.


“Agnes jangan tegang ya. Rileks aja”, bujukku sambil membelai-belai vaginanya yang mulai basah.


Agnes cuma mengangguk lemah. Kubaringkan tubuhku. Kubimbing Agnes agar duduk di atasku. Setelah itu kuminta mendekatkan vaginanya ke mulutku. Setelah dekat, segera kucium dan kujilati dengan penuh nafsu. Kusuruh tangannya mengocok penisku.


Beberapa saat kemudian,


“Kak… aahh… ada yang… mau… keluar dari memiaw Agnes… aahh… ahh”, erangnya sambil menggeliat-geliat.


“Jangan ditahan Agnes. Keluarin aja”, kataku sambil meringis kesakitan.


Soalnya tangannya meremas penisku keras sekali. Baru saja aku selesai ngomong, vaginanya mengalir cairan hangat.


“Aahh… aachk… nikmat sekali Kak… nikmat…” jerit Agnes dengan tangan meremas-remas payudaranya sendiri.


Setelah kujilati vaginanya, kusuruh dia jongkok di atas penisku. Begitu jongkok, kuangkat pinggulku sehingga kepala penisku menempel dengan bibir vaginanya. Kubuka vaginanya dengan jari-jariku, dan kusuruh dia turun sedikit-sedikit.


Vaginanya sempit sekali. Maklum, masih anak-anak. Penisku mulai masuk sedikit-sedikit. Agnes mengerang menahan sakit. Kulihat darah mengalir sedikit dari vaginanya. Rupanya selaput daranya sudah berhasil kutembus.


Setelah setengah dari penisku masuk, kutekan pinggulnya dengan keras sehingga akhirnya penisku masuk semua ke vaginanya. Hentakan yang cukup keras tadi membuat Agnes menjerit kesakitan. Untuk mengurangi rasa sakitnya, kuraba payudaranya dan kuremas-remas dengan lembut.


Setelah Agnes merasa nikmat, baru kuteruskan mengocok vaginanya. Lama-kelamaan Agnes mulai menikmati kocokanku. Kunaik-turunkan tubuhnya sehingga penisku makin dalam menghunjam ke dalam vaginanya yang semakin basah. Kubimbing tubuhnya agar naik turun.Cerpen Sex


“Aahh… aahh… aachk… Kak… Agnes… mau keluar… lagi”, katanya sambil terengah-engah.


Selesai berbicara, penisku kembali disiram dengan cairan hangat. Bahkan lebih hangat dari kedua kakaknya. Begitu selesai ejakulasi, Agnes terkulai lemas dan memelukku. Kuangkat wajahnya, kubelai rambutnya dan kulumat bibirnya dengan mesra. Setelah kududukkan Agnes di sebelahku, kupanggil kedua kakaknya agar mendekat . Kemudian aku berdiri dan mendekatkan penisku ke muka mereka bertiga. Kukocok penisku dengan tanganku. Aku sudah tidak tahan lagi. Mereka secara bergantian mengulum penisku. Membantuku mengeluarkan air mani yang sejak tadi kutahan. Makin lama semakin cepat. Dan akhirnya,

FOTO SEXY PAMELA DUO SERIGILA BIKIN CROT

https://izaybiografiku.blogspot.com/2018/02/biografi-pamela-safitri.html

crooottt… croott… creet… creet! Air maniku memancar banyak sekali.


Membasahi wajah kakak beradik itu. Kukocok penisku lebih cepat lagi agar keluar lebih banyak. Setelah air maniku tidak keluar lagi, ketiganya tanpa disuruh menjilati air mani yang masih menetes. Lalu kemudian menjilati wajah mereka sendiri bergantian.


Setelah selesai, kubaringkan diriku, dan ketiganya kemudian merangkulku. Agnes di kananku, Dina di samping kiriku, sedangkan Erma tiduran di tubuhku sambil mencium bibirku.


Kami berempat akhirnya tertidur kecapaian. Apalagi aku, sepanjang pengalamanku berhubungan seks, belum pernah aku merasakan yang senikmat ini. Dengan tiga orang gadis, adik kakak, masih perawan pula semuanya.

Thursday 2 April 2020

Ngentot Dengan Perawan Polos Dan Culun




NgentoNgentot Dengan Perawan Polos Dan Culunt Dengan Perawan Polos Dan Culun-CoverAku ingat Lina waktu dia masih kecil. Dia anak temanku yang paling kecil, Lina benar-benar membuat hatiku tidak karuan, dengan rambut sebahu, hitam legam ikal. Umurnya sekitar 15 atau 16 tahun sekarang, dan wajahnya yang baby face membuatnya seperti tak berdosa. Ketika melihat Lina untuk yang kesekian kalinya, aku bersumpah kalau aku harus berhasil tidur bersamanya sebelum aku pergi dari kota ini. Dan aku sudah menjalankan rencanaku. Aku main ke rumah Lina bekali-kali, sepanjang siang dan malam sampai aku telepon untuk mengetahui kapan Lina ada sendirian dan kapan orang tuanya ada. Dan pada waktu malam aku memutuskan untuk masuk ke rumah Lina aku sudah memastikan bahwa orang tua Lina sudah tidur dan Lina ada di kamar tidurnya. Rencanaku akan kuperkosa Lina sementara orang tuanya tidur di kamar mereka.Tubuhku kaku karena tegang, waktu aku buka jendela belakang rumahnya pakai linggis. Suara jendela yang terdongkel terdengar seperti letusan membuatku harus diam tidak bergerak selama setengah jam menunggu apakah ada penghuni rumah yang terbangun. Untung saja semuanya masih dalam keadaan sunyi senyap, dan aku memutuskan untuk masuk. Tubuhku sekarang gemetar. Setiap langkahku seperti membuat seluruh rumah berderit dan aku siap meloncat melarikan diri. Tapi waktu aku sampai di depan kamar tidur Lina rumah itu masih gelap dan sunyi senyap. Aku buka pintu dan masuk sambil menutupnya

Ngentot Dengan Perawan Polos Dan Culun



NgentoNgentot Dengan Perawan Polos Dan Culunt Dengan Perawan Polos Dan Culun-CoverAku ingat Lina waktu dia masih kecil. Dia anak temanku yang paling kecil, Lina benar-benar membuat hatiku tidak karuan, dengan rambut sebahu, hitam legam ikal. Umurnya sekitar 15 atau 16 tahun sekarang, dan wajahnya yang baby face membuatnya seperti tak berdosa. Ketika melihat Lina untuk yang kesekian kalinya, aku bersumpah kalau aku harus berhasil tidur bersamanya sebelum aku pergi dari kota ini. Dan aku sudah menjalankan rencanaku. Aku main ke rumah Lina bekali-kali, sepanjang siang dan malam sampai aku telepon untuk mengetahui kapan Lina ada sendirian dan kapan orang tuanya ada. Dan pada waktu malam aku memutuskan untuk masuk ke rumah Lina aku sudah memastikan bahwa orang tua Lina sudah tidur dan Lina ada di kamar tidurnya. Rencanaku akan kuperkosa Lina sementara orang tuanya tidur di kamar mereka.Tubuhku kaku karena tegang, waktu aku buka jendela belakang rumahnya pakai linggis. Suara jendela yang terdongkel terdengar seperti letusan membuatku harus diam tidak bergerak selama setengah jam menunggu apakah ada penghuni rumah yang terbangun. Untung saja semuanya masih dalam keadaan sunyi senyap, dan aku memutuskan untuk masuk. Tubuhku sekarang gemetar. Setiap langkahku seperti membuat seluruh rumah berderit dan aku siap meloncat melarikan diri. Tapi waktu aku sampai di depan kamar tidur Lina rumah itu masih gelap dan sunyi senyap. Aku buka pintu dan masuk sambil menutupnya kembali. Aku seperti bisa mendengar jantungku yang berdetak keras sekali. Aku belum pernah setakut ini seumur hidupku. Tapi bagian yang paling susah sudah berhasil aku lampaui. Kamar tidur orang tua Lina ada di lantai dasar. Aku berdiri di samping ranjang Lina memilih langkah selanjutnya. Perlahan penisku mulai menegang sampai akhirnya besar dan tegang sampai ngilu. Mata Lina terbuka menatapku tidak bisa bernafas. Aku ada di sebelah ranjangnya mencekik lehernya, sementara tangan kiriku mengacungkan belati di depan wajahnya.“Diem. Jangan bergerak, jangan bersuara, atau lo mati.” aku dengar nada suaraku yang lain sekali dari biasa. Kedengarannya bengis dan kejam.

Sangek Berat Aku Ngentot 2 Pria




Sangek Berat Aku Ngentot 2 PriaAku adalah gadis berusia 19 tahun. kawan-kawan mengatakan aku cantik, tinggi 170, kulit putih dengan rambut lurus sebahu. Aku termasuk populer diantara kawan-kawan, pokoknya ’gaul abis’.Namun demikian aku masih mampu menjaga kesucianku sampai.. Suatu saat aku dan enam orang kawan Ani (19), Susan (20), Kevin (22), Dimas (22), John (23) dan Erick (20). menghabiskan liburan dengan menginap di villa keluarga Erick di Puncak.Ani walaupun tidak terlalu tinggi (160) memiliki tubuh padat dengan kulit putih, sangat sexy apalagi dengan ukuran payudara 36b-nya, Ani telah berpacaran cukup lama dengan Kevin. Diantara kami bertiga Susan yang paling cantik, tubuhnya sangat proporsi tidak heran kalau sang pacar, Dimas, sangat tergila-gila dengannya.Sementara aku, Erick dan John masih ’jomblo’. Erick yang berdarah India sebenarnya suka sama aku, dia lumayan ganteng hanya saja bulu-bulu dadanya yang lebat terkadang membuat aku ngeri, karenanya aku hanya menganggap dia tidak lebih dari sekedar teman.Acara ke Puncak

Kisah Nyata Perselingkuhan PNS





Kisah Nyata Perselingkuhan PNSSebuah kisah seks dewasa yang dituturkan oleh seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) tentang petualangan atau pengalaman seksnya yang luar bisa dengan seorang penari di Bali. Menarik untuk kita baca sebagai sebuah pengalaman yang menggairahkan untuk dijadikan bahan rujukan maupun fantasi seksual. Berikut adalah selengkapnya cerita dewasa seks PNS.Liburan Wisata Romantis Bali Perkenalkan Namaku Ramli seorang PNS, untuk kerahasiaan aku tidak akan menuliskan tahun terjadinya peristiwa ini dan nama asli. Namun cerita ini adalah benar adanya. Bulan November aku mengikuti prajabatan PNS, yah tak ada yang kukenal di prajabatan ini, karena itu aku berusaha untuk mencari teman sebanyak-banyaknya. Pagi itu adalah jam pertama, aku duduk di bangku kelas bagian tengah, kulirik kiri dan kanan. tak ada yang kukenal, namun ada satu yang menarik perhatianku, seorang gadis cantik duduk tak jauh dariku, dia nampak ramah dan selalu tersenyum, kulitnya sawo matang, namun bagiku dia terlihat yang paling cantik di kelas. Dia lalu memperkenalkan diri.“Nama saya Sari, aku guru tari Bali, nama kamu siapa? kok ngeliatin terus sih?”

Kisah Nyata Perselingkuhan PNS



Kisah Nyata Perselingkuhan PNSSebuah kisah seks dewasa yang dituturkan oleh seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) tentang petualangan atau pengalaman seksnya yang luar bisa dengan seorang penari di Bali. Menarik untuk kita baca sebagai sebuah pengalaman yang menggairahkan untuk dijadikan bahan rujukan maupun fantasi seksual. Berikut adalah selengkapnya cerita dewasa seks PNS.Liburan Wisata Romantis Bali Perkenalkan Namaku Ramli seorang PNS, untuk kerahasiaan aku tidak akan menuliskan tahun terjadinya peristiwa ini dan nama asli. Namun cerita ini adalah benar adanya. Bulan November aku mengikuti prajabatan PNS, yah tak ada yang kukenal di prajabatan ini, karena itu aku berusaha untuk mencari teman sebanyak-banyaknya. Pagi itu adalah jam pertama, aku duduk di bangku kelas bagian tengah, kulirik kiri dan kanan. tak ada yang kukenal, namun ada satu yang menarik perhatianku, seorang gadis cantik duduk tak jauh dariku, dia nampak ramah dan selalu tersenyum, kulitnya sawo matang, namun bagiku dia terlihat yang paling cantik di kelas. Dia lalu memperkenalkan diri.“Nama saya Sari, aku guru tari Bali, nama kamu siapa? kok ngeliatin terus sih?”

Bercumbu Dengan Istri Teman Lama

Bercumbu Dengan Istri Teman Lama



Bercumbu Dengan Istri Teman LamaPerkenalkan namaku Kendi, umurku 30tahun, aku sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak. Aku bekerja sebagai konsultan di sebuah perusahaan kontraktor ternama di kota Jogja. Tuntutan pekerjaan yang membuat aku harus sering pergi keluar kota. Suatu ketika aku dapat tugas dan harus ke Kota Surabaya, pejabat disini memintaku untuk mengecek kesiapan pembangunan rumah sakit yang ada di kota tersebut, kira –kira satu minggu aku harus berada disana. Tapi hanya dalam waktu 3 hari saja pekerjaan itu terselesaikan. Karena kupikir masih ada beberapa hari tinggal disini jadi aku iseng-iseng buka Facebook sewaktu di kamar hotel, siapa tau ada temen SMA atau SMP yang tinggal di kota ini, ya sekalian silaturahmi ataupun ketemuan.Setelah kucari ternyata ada juga yang tinggal di sini, namanya Redo, dia dulu satu kelas dengan ku sewaktu duduk di bangku SMP. Segera aku message dan dia membalas serta memberikan nomor WA, biar komunikasinya lebih lancar. Langsung aja aku chat si Redo.“Siang Redo, ini Kendi yang tadi kita ngobrol lewat FB” sapaku lewat aplikasi WA.“Siang juga mas Kendi, maaf ini Leni istri mas Redo…mas Redonya lagi keluar hpnya ketinggalan” balasnya.“Oh iya mbak maaf menganggu, ini aku teman SMPnya Redo dulu”“Iya mas, mas Redo juga pernah cerita kalo dulu punya teman akrab waktu SMP namanya mas Kendi..ngomong-ngomong gimana kabarnya mas?”“Kabarku baik mbak, ayok kapan kita ketemuan sama keluarga Redo, mumpung aku di Surabaya…oya gimana kabarnya mbak Leni?”“Kabarku juga baik mas, eh ngomong-ngomong lagi nih mas Kendi nginep dimana, nanti saya kasih tau mas Redo”“Aku nginep di hotel XXX mbak, nati kalo Redo sudah pulang tolong bilangin besok siang kita makan siang bersama, tempatnya saya ngikut aja soalnya saya ga tahu daerah sini”“Oke deh mas nanti saya sampaikan sama mas Redo,

Kunjungi juga

https://www.izbio.id/2020/04/biografi-hrithik-roshan.html


sampai ketemu”Leni ini adalah istri dari Redo, menurut cerita teman-teman Leni itu dulunya seorang model dan wajahnya cantik. Jadi menurut mereka lagi Redo seperti ketiban rejeki karena mukanya pas-pasan berjodoh sama wanita cantik.hahahah…Mumpung malam ini ga ada kegiatan aku iseng ke diskotik dan karaoke yg ada disebelah hotel. Mau karaoke tapi sendirian, enaknya sih ke diskotik aja, siapa tau ada yang mau nemenin malam ini. Ternyata ramai sekali, karena hari ini ada DJ dari ibukota. Aku langsung ke bar pesen martell satu, kebiasaan di Jogja, martell sebagai umpan cewek untuk mendekat. Benar juga tak berapa lama ada cewek yang mengambil tempat duduk di sampingku, tingginya 165 cm,wajahnya manis, rambutnya sebahu, umurnya sekitar 20an, dia pakai pakaian ketat dan toketnya kelihatan menyembul, rok mini yg dia pakai membuat pahanya yang mulus terlihat jelas, bikin horny aja nih. Iseng-iseng aku tawarin minum bareng, Eh dia pun mau, kami berkenalan tapi pas musiknya berisik aku ga begitu dengar namanya siapa jadi aku panggil dia mbak aja. Karena dj nya asyik kita pun terbawa suasana, ngobrol kesana kemari sampai 2 botol kita minum bareng. Sengaja aku hentikan minum karena takut jackpot dan bikin buyar. Kelihatan dia udah mabok, aku mencoba tawarin stay dulu di hotel tempatku menginap. Meskipun waktu itu baru jam 11 malam. Dia ga kuat berjalan, jadinya aku papah dia masuk ke kamar dan kubaringkan di ranjang. Toketnya yang montok dan kencang semakin bikin aku terangsang, dia pun tersenyum ketika aku melihatnya.“Mas lihat apa?…horni ya?”“Iya nih, habis minum jadi horni, boleh ga aku minum susunya biar ga mabok…hehehhe”“Boleh tapi nyusu aja ya jangan yang lainnya”Karena sudah mendapat persetujuan darinya aku langsung peluk dia, aku mulai mencium bibir merahnya yang menggoda, diapun membalasnya dengan ciuman, hisapan dan lumatan yang ganas. Lidah kami saling menggelitik dan memilin. Kuciumi belakang telinganya, sektika bulu kuduknya berdiri, tanda dia sangat horni. Secara pelan aku pelorotin pakaiannya, ternyata dia tak memakai Bra, toket yang

Kunjungi juga

https://www.izbio.id/2020/04/biografi-hrithik-roshan.html


 momtok itu kini menggelantung bebas keluar. Dengan segera putingnya yang berwarna coklat muda aku jilatin dan kuhisap pelan-pelan. Putingnya yang tadinya ga keliatan kini jadi menyembul dan mengeras, kuhisap terus putingnya secara bergantian sambil tangan kananku mencoba menurunkan CDnya. Setelah CDnya aku buang, jari tengahku aku masukkan di sela-sela pahanya, kuraba memeknya yang ternyata sudah basah.Perlahan lahan kugesek klitorisnya, dia pun mendesah kenikmatan dan semakin lama semakin menggelinjang.Sepertinya tak mau kalah diapun meraih celanaku, memintaku untuk berganti posisi aku berada di bawahnya. Segera dia membuka resleting celanaku, dan mengeluarkan kontolku dari dalamnya. Diremanya secara lembut kontolku sambil kadang sesekali dia mengocoknya dengan agak kasar dan membuatku melenguh, menikmati setiap kocokannya. Dijilati dan dihisapnya kontolku membuatku semakin melayang, hisapannya dan sedotan di kepala kontolku membuatku keenakan, sambil terus dikocok dengan cepat membuat tubuhku serasa di awan, sensasi yang dihadirkan berbeda dengan istriku di rumah memang jauh lebih nikmat.Merasa akan segera keluar, aku segera tarik rambutnya dan menindihnya memposisikan dia di bawah lagi, kini wajahku tepat berada di depan lubang memeknya.Kubuka pahanya dan mulai menjilati memeknya, kusedot sedot memeknya yang sudah sangat basah, sambil aku pilin-pilin

Kunjungi juga

https://www.izbio.id/2020/04/biografi-hrithik-roshan.html


putingnya, dia mendesah dan semakin bergelinjang tak karuan,Leni“AAHH…AHHH, ENAK MASSS… ADUHHH AMPUUUN ENAAAK SEEEKALIIII MASSS…. AAAH UUUUH”Tak lama kemudian tubuhnya tiba-tiba mengejang“OOOHHH MAS…AKU KELUAAAAR…”aku pun lalu menghisap memeknya lebih kuat, sehingga dia menggelinjang lebih dahsyat. Cairan yang keluar dari memeknya itu aku sedot rasanya nikmat, gurih. Tanpa berlama-lama aku langsung masukkan kontolku ke lubang memeknya, dia sedikit protes karena ga ada jeda,“BLESSSS…” kontolku masuk ke dalam lubang memeknya.“AAAAHH… ENAAAK BANGEEET MASSS…OOOHH YEESSS…” desahnya.Kugoyangkan pantatku sehingga kontolku semakin masuk ke dalam memeknya yang sudah basah dibanjiri oleh cairan kenikmatan.“UUH… AAAhh… AAAH… KONTOOOOLMU ENNAAAAK BANGEEEEt MASSSS… AAAH” rancunya sambil matanya merem wajahnya mendongak keatas, tanda dia menikmati persetubuhan ini. Aku semakin bergairah, aku genjot memeknya lebih kencang lagi, toketnya ikut bergoyang tak karuan sesuai irama genjotanku, sementara mulutnya terus mendesah kenikmatan.“OOOHHH MAASS AKU MAU KELUAR LAGI NIIHH AAHHH….”“TAHAN SEBENTAR YAA KITA KELUAR BERSAMAAAN…MEMEKMU ENAK BANGEEETTT…AAHHHH…”“KELUAARIIN DII DALAM YAAAA MASS, JANGAAN DI PUUUTUUUSSS AAAAH…”Aku semakin terpacu untuk menggenjotnya lebih

Kunjungi juga

https://www.izbio.id/2020/04/biografi-hrithik-roshan.html


cepat,“AAAHHH, AKUUUU KELUAAAAR MAAAAS” jeritnya dengan tubuh mengejang hebat.Kontolku semakin ditarik ke dalam rasanya berkedut kedut dan itu membuatku semakin blingsatan jadinya, akhirnya ga bisa ditahan lagi,“AAAH KITAAA BAREEENG YAAA, CROOOTTT…CROOOTTT… CROOTTT” bersamaan spermaku muncrat di lubang memeknya.
kemudian kubaringkan tubuhku disampingnya, sekali kali kita berciuman, sangat puas sekali malam ini. Kita istirahat sejenak melepas lelah sambil berpelukan.Sekitar jam 1 malam hpnya berbunyi, dia segera mengambil hp itu di tasnya. Samar-samar ketika menjawab terlihat ada tulisan HUSBAND…. wtf, ternyata dia dah punya suami…“Maaf mas, aku harus pulang ya ga bisa nemenin. Suamiku ternyata dalam perjalanan pulang ke rumah, aku kira dia ga pulang malam ini”“Iya gapapa kog say, aku panggilkan taksi ya”“Iya mas makasih, kapan kapan kita lanjut lagi ya…kontolmu enak banget…ini nomerku 081392111xxx” katanya sambil menuliskan no hpnya di kertas memo hotel.Dia lalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setangah jam kemudian dia pergi denagn taksi yang sudah aku pesan lewat resepsionis tanpa aku anterin ke lobby, akupun melanjutkan tidur karena kecapekan dan efek alkohol yang masih tersisa tanpa baju yang menempel.Aku tak tau tidur sampai berapa jam, sampai aku terbangun, gara-gara merasa geli karena kontolku seperti ada yang memijat –pijat. Begitu aku buka mata, ternyata kontolku sedang di kulum oleh cewek yang memakai seragam cleaning service hotel ini, dia masih muda dan berparas cantik. Aku pura-pura ga tau, takut dia kaget, tapi memang ga bisa dibohongi, sangat nikmat, sehingga aku meleguh, cewek itu pun kaget dan wajahnya pucat begitu melihatku bangun, tapi segera aku pegang kepalanya supaya ga melepas kulumannya.“AAAHHH ENAK MBAAA TERUUUSSS MBAAA…” desahku. Dengan sigap April, liat namanya di seragam, mengocok kontolku lebih cepat. Kocokannya itu membuatku semakin terangsang, tapi aku ga mau cuman di kocok doang. Kubimbing April tidur di ranjang, aku lucutin semua seragamnya, mungkin karena April sange, maka dia diam aja ketika aku melucuti seragamnya. Kuciumi dan kulumat bibirnya, dan April pun membalas ciumanku dengan ganasnya. Perlahan aku buka Bhnya, aku remas-remas toketnya. Putingnya yang sedari tadi sudah mengeras aku pilin pilin sehingga dia tambah mendesah keenakan. Kuciumin lehernya semakin ke bawah kearah

Kunjungi juga

https://www.izbio.id/2020/04/biografi-hrithik-roshan.html


toketnya.Ukuran toket April tak kalah montok dengan milik cewek yang tadi malam aku entotin membuat aku jadi tambah bergairah. Kujilati dan sesekali kuhisap putingnya, April pun mendesah nikmat.Tanganku pun bergelirya di selangkangannya, memeknya tembem bersih, tanpa rambut. Aku raba dan lugesek lembut dengan tanganku, terasa memek April sudah sangat basah, ketika aku hendak menjilati memeknya dia menarik kepalaku sambil berkata,“PAAAK JANGAAN… JIJIIIK”Aku ga peduli dengan apa yang dia ucapkan, pahanya kubuka lebar dan aku jilatin memeknya, dia semakin menggelinjang. Aku pun menjilati klitorisnya yang membuat April makin mendesah, karena sudah basah sekali akupun lalu mengarahkan kontolku ke memeknya. Terasa masih sangat sempit, aku sedikit memaksa kontolku supaya bisa masuk. sambil pelan-pelan aku goyang, “BLEEESS….”Kini gilranku yang mendesah nikmat serasa kontolku di pijat-pijat enak, masih rapet sekali memek April ini aku genjot agak cepat karena keenakan. April semakin blingsatan, akhirnya tubuhnya mengejang, bergetar dan tiba-tiba dia teriak,“AAAHHH… AKUUUU KELUAAAR PAAAA…EEENNAAAAK SEKALI PAAAAKKK”Ngentot Dengan LeniMemeknya tambah licin, karena cairan kewanitaannya, akupun mempercepat sodokan kontolku, hingga akhirnya aku orgasme “CROOOTtt…CROOOTTT..CROOOTTT…” enak sekali rasanya, meskipun sudah keluar, kontolku masih aku tancepin di memeknya, pelan pelan aku cabut kontolku dan kurebahkan tubuhku di sampingnya, aku liatin wajahnya yang nampak kecapekan, tapi ada kepuasan di matanya.“Maaf pak, kamar bapak tadi saya ketok ga ada jawaban, saya memberanikan diri untuk masuk dan liat bapak telanjang, kebetulan saya lagi kepengin, saya janda pak suami saya sudah lama meninggal…saya terangsang liat bapak bugil..sekali lagi maaf pak kalo saya lancang” katanya lirih“Iya gapapa Pril, aku senang kog, oya panggil saja aku Kendi, kalo kamu kepingin lagi langsung kesini aja, aku disini masih beberapa hari kok, rumah April dimana, jauh dari sini ga?” kataku.“Lumayan mas…deket pasar rumahku kapan-kapan mampir ya mas”“Iya nanti aku main ke tempatmu, boleh nginep ga di rumahmu”“Boleh aja kok mas, tapi syaratnya harus puasin saya lagi ya hehhe..” katanya sambil tersenyum.Aku pun tersenyum dan kemudian mencium bibirnya dengan lembut, maksud hati iingin mengajaknya ke ronde ke dua, tapi dia menolak, karena takut di cari supervisornya.Akhirnya kita mandi bareng mesra aja berdua. Sebelum April pergi aku kasih dia uang Rp 500.000,- awalnya dia menolak tapi aku paksa supaya dia menerima, dan diapun menciumku dengan horni lagi, tapi karena HT-nya sudah berisik mencari namanya, akhirnya April keluar meninggalkan kamarku.Setelah April pergi, kunyalakan HPku, banyak sekali WA yang masuk, dari Istri, Ortu, Kantor, dan Redo. Seperti yang di janjikan kemarin, Redo menanyakan apakah hari ini jadi ketemuan.“Hy bro kita ketemuan dimana nih” tanyaku“Di rumah makan padang aja yang dekat dengan hotel tempatmu menginap, setengah jam lagi bisa soalnya entar sore aku harus ke Jakarta” jawab Redo.“Siap bro”Aku segera mempersiapkan diri untuk ketemu Redo dan keluarganya, kuambil mobil CRV ku di parkiran menuju ke lokasi yang telah ditentukan. Tak berselang lama, aku berada di lokasi yang dimaksud, karena sudah lama ga ketemu, aku lupa sekarang wajah Redo seperti apa, aku telepon dia, di sebelah ujung restoran ada seorang pria kurus memakai baju putih melambaikan tangannya. Aku pun menuju ke meja tersebut.“Hy bro kamu sendirian?” sapaku“Ga bro aku sama istriku dia lagi ke toilet” jawab Redo.

Kunjungi juga

https://www.izbio.id/2020/04/biografi-hrithik-roshan.html


Akupun duduk dan memesan makanan di restoran itu.“Awet muda ya kamu, oya katanya istrimu seorang model ya..maaf aku ga dateng ke nikahanmu”“Hehehe…iya bro. Aku nikah umur 25 tahun dan istriku saat itu baru 18 tahun…ketiban rejeki bro…hahahaha…”Kami pun ngobrol kesana kemari mengingat kejailan-kejailan kita semasa SMP dulu. Tak berselang beberapa lama ada seorang wanita datang dari belakangku dan langsung duduk disebelah Redo. Wanita itu menunduk begitu kita saling bertatap muka.Wajahnya dia sembunyikan tak berani memandang ke arahku. Redo memperkenalkan wanita itu bernama Leni, istrinya. Deg… Aku terkejut sampai batuk, jantungku terasa mau copot. Leni ternyata wanita yang di ranjangku semalam. Kita bersalaman agak lama, berlagak tidak kenal, untung situasinya bisa terkendalikan layaknya tak terjadi apa-apa antara kita. Makan siangpun berjalan lancar, dan akhirnya aku balik lagi ke hotel. Di Hotel HP berbunyi, ada WA dari nomer tak dikenal.“mas Redo sore ini ke Jakarta lagi, nanti aku ke hotel kamu ya”Mebaca pesan itu aku jadi tersenyum sendiri. “LOVE THIS CITY”

Ngentot Dengan Mahasisiwi Falkutas Kedokteran Medan



Sempitnya Memek Anak RemajaSaya adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di kota medan.sekarang duduk di semester 7..saya tinggal di daerah medan tuntungan.tinggi saya 164 berat 60 kg dan dapat digolongkan gemuk. Saya mempunyai tetangga namanya Nita seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di medan dia mengambil jurusan kedokteran.sudahlah lupakan siapa saya dan Nita. Ini peristiwa terjadi setahun yang lalu begini ceritanya. Pada hari sabtu pukul 14:30 saya berdiri didepan rumah saya lalu saya dipanggil oleh Nita. Nita ada apa jawabku abang bisa bantu kami kata Nita bantu apa kalau bisa pasti aku bantu jawabku setelah itu aku diajak kedalam rumahnya dan didalam rumahnya telah ada dua orang temannya lalu aku diperkenalkannya Neni dan Wati (samaran).lalu kami bercerita dan bercanda kemudian aku bertanya kalian mau minta bantu apa nih kataku begini bang kami dapat tugas dari dosen mata kuliah anatomi.tugas ini sangat berat menurut kami ,kami harus mempelajari anatomi lawan jenis kami kata Nita sambil menyodorkan kertas yang berisi daftar yang akan di periksa.

Kunjungi juga

https://www.izbio.id/2020/04/biografi-hrithik-roshan.html


Alangkah terkejutnya aku begitu aku baca isi daftar tersebut adapun dafatar tersebut adalah tinggi berat panjang lengan panjang kaki ukuran penis ketika tegang dan mengambil sperma itu semua dilakukan dalam keadaan telanjang.jadi aku mau kalian jadi kan objeknya ya,maaf ya ini perkerjaan gila kataku tolonglah bang kata Nita di ikuti dengan kawan nya memohon agar aku bisa membantu pekerjaan mereka. pokoknya engggak kataku kami kasih Rp 1 juta kalau abang mau kata Nita berapapun kalian kasih aku enggak mau kataku. Dalam hati sebenarnya aku mau dan aku terdiam sejenak dan sambil berpikiri ok aku mau tapi dengan syarat kataku syaratnya apa bang kata mereka dengan semangat syaratnya ialah kalian memeriksaku satu persatu dan dalam keadaan telanjang kataku ah jangan lah bang,yang lain aja lah syaratnya kata Nita ini mungkin syarat terakhir kalau kalian mau ok kita laksanakan ,kalau enggak ya enggak jadi.syaratnya seperti tadi tapi kalian enggak usah telanjang tapi hanya pakai cd (celana dalam) saja,malu lah aku kalau aku telanjang kalian enggak katakukemudian mereka terdiam sejanak dan berpikir dan entah apa yang dipikirkan mereka lalu oklah bang dari pada tugas kami enggak selesai kami mau denngan syarat tersebut kata Nita kemudian setelah selesai negosiasi aku pun mandi kekamar mandinya dan masuk kekamar dengan hanya mengunakan handuk,mereka bertiga masih diluar kamar dan berbincang bincang entah apa yang mereka bincang kan lalu masuk Nita kekamar dengan membawa peralatan yang diperlukan. Lalu Nita melepaskan satu persatu pakaiannya dan hanya cd putih yang melekat di tubuh Nita yang putih dan mulus tersebut. Lalu didekatinya aku dan terlihat dengan jelas dua buah bukit kembar yang besar (tinggi Nita 165 dan berat 60)dan ditengah tengahnya ada puting berwarna kecoklatan.lalu dilakukanlah tugasnya mengukur tubuhku dan yang paling menegangkan ialah ketika mengukur penisku yang menegang kulihat dengan jelas wajah Nita kemerah merahan ketika memegang penisku. Alangkah nikmatnya penis ini ketika dipegang Nita wow serasa melayang.

Kunjungi juga

https://www.izbio.id/2020/04/biografi-hrithik-roshan.html



Kemudian saatnya pengambilan sperma aku disuruh Nita untuk menelurkan sperma lalu kuusahakan lah melakukan onani didepanya lalu serasa sulit. Kemudian Ta payah nih keluarnya tolong dong keluari kataku gimana aku bisa bantu kata Nita tolonglah kamu kocok kan kataku dengan berat hati lalu Nita melakukan apa yang aku perintahkan.sudah 3 menit enggak keluar juga itu sperma. Lalu aku cari lagi cara yang lain Ta kamu harus bantu dengan cara lain nih kataku cara lain gimana kata Nita kamu harus tidur telentang atau telungkup sama aja kataku lalu Nita tidurlah dengan cara telungkup. Kemudian tubuh indah itu aku tindih. kontolku tepat disela pantanya yang woow tersebut lalu aku gesek gesekkan ketengah pantatnya yang masih bercd putih tersebut dan tiba tiba Nita membalikkan tubuhnya.wow didepan mataku tersaji buah dada yang indah dan badanku telah menimpa tubuhnya kontolku tepat diatas vagiannya yang masih terbalut cd.lalu kuturunkan badanku sedikit aku enggak mau merusak perawan anak tetangga yang beda agama. Jadi kontolku tepat dibawah vaginanya dan dijepit oleh dua paha mulusnya. Woow dijepit pahanya aja begitu nikmat gimana lagi kalau otot vaginanya menjepit penisku. Bibirku menikmati puting dan buah dadanya yang indah. Nita mengerang kenikmatanahhhh..ahhhh bang. Tiba-tiba pusarku terasa basah wehhh ternyata Nita mengalami orgasme.Nitalalu kulanjutkan aksiku terhadap Nita dan akhinya Nita mengatakan aku mau keluar nih cepet Ta kataku lalu aku mengangkat tubuhku dari tubuh Nita dan Nita mengambil tabung yang telah steril dan cret.cret..wow aku akhirnya mengalami orgasme dan setelah itu Nita lalu mengenakan pakaianya kembali dengan cd yang masih basah oleh spermanya sendiri dan dengan jelas terbayang vagina yang tebal tersebut terbaluti oleh cd.

Kunjungi juga

https://www.izbio.id/2020/04/biografi-hrithik-roshan.html


Mungkin inilah pertama sekali aku melihat vagina wanita dewasa walaupun sedikit samar samar.lalu Nita keluar dari kamar. Cerita dengan Neni dan Wati akan saya sambung nanti. Mahasiswi Kedokteran (2) setelah Nita keluar dari kamar lalu masuk lah si Neni. Dengan membawa peralatan seperti Nita tadi. Kemudian dia melepaskan pakaiannya satu per satu aku yang tengah terbaring memperhatikan dengan serius ketika dia melepaskan pakaiannya satu persatu Neni tidak cantik dan dapat dikatakan jeleklah tubuhnya agak kurus dan dadanya sepertinya turun tidak seperti Nita yang besar dan menantang. Kemudian dia mendekatiku dan melakukan tugasnya seperti Nita tadi,ketika dia memeriksa tubuhku kuperhatikan wajahnya seperti tidak senang dan sedikit cemberut apa semua cewek seperti ini sifatnya seperti ini dalam hati ku berkata. Senjataku masih berdiri tetapi tidak setegang ketika diperiksa Nita mungkin perasaan senang dan tidak senang mempengaruhi kondisi senjataku. Lalu saatnya pengeluaran sperma sama seperi Nita tadi ku suruh dia mengocokkan senjataku alamak ternyata dia enggak mau lalu aku ancam kalau kau enggak mau ya udah enggak usah aja aku kan enggak maksa kalian kataku. Eh ternyata dia mau dan dilakaukannya lah eh dalam sekejap saja spermaku keluar.

Kunjungi juga

https://www.izbio.id/2020/04/biografi-hrithik-roshan.html


Mungkin dapat dikatakan waktu yang dibutuhkan Nita untuk memeriksaku hanya 1/3 dari waktu yang dibutuhkan Nita.entahlah mungkin senjataku sulit mungeluarkan pelurunya kalau melihat cewek cantik kalau cewek jelek dan sombong sebentar aja selesai. Kemudian Neni mengenakan pakaiannya kembali dan keluar. Kemudian masuklah Wati dengan senyum dan sambil menyapa kini giliran kukatanya dengan semangat. Mak ketika aku melihat cewek seperti ini lihat semangatnya aja senjataku langsung spot. Lalu dilepaskannya pakaiannya satu persatu alamak indahnya bodi cewek ini dalam hatiku sambil menelan air liur tau enggak pembaca bagaimana ciri-ciri Wati orangnya sedikit gemuk dan sintal dengan buah dada mungkin enggak cocok untuk bodi sepertinya buah dadanya besarlah aku enggak tau ukurannya tapi besarlah dan putih walau wajahnya enggak cantik (seperti cewek karo)tapi pantatnya mak bahenol kali dan aku bilang aja padat dan berisi.dapat anda bayangkan gimanalah dengan rambut sebahu dan orangnya suka senyum walaupun aku baru kenal. Lalu di lakukanlah tugasnya seperti temannya tadi ketika masalah ukur mengukur tubuh dan menimbnang aku turun dari ranjang setelah itu saatnya pengeluaran sperma. Aku tidur terlentang. lalu dia berkata gimana nih bang aku mau mengambil sample sperma aku menjawab ya terserah kamu lah gimana caranya. Senjatku terus menegang karena suasananya menyenangkan hatiku dan orangnya suka ketawa ketika memeriksa. lalu Wati duduk dipahaku woow terasa sekali daging empuknya menimpa paha lalu senjataku dikocoknya lalu dikulumnya alamak geli kali rasanya.aku kira Wati ini suka oral sek. setelah dikocok dan dikulumnya lalu Wati berhenti dan tiba tiba melepaskan cdnya wowwwwwww aku serasa enggak percaya melihat itu benda dalam hatiku baru sekali ini aku memperhatikan dengan jelas yang namanya barang setupuk dengan sebuah daging kecil seperi kacang di medan itu di sebut itil dan tiba tiba dia menempelkan vaginanya di senjataku. Tanpa pikir panjang lalu kubalikkan posisi dia di bawah aku diatas lalu kukulum bibirnya mak dibalasnya dan senjataku kutekan tekan kedalam senggamanya bibirku setelah mengulum bibirnya beralih kegunung kembarnya wooooow kenyalnya terus kunikmati itu bibir dan kontolku telah mulai masuk kedalam vaginanya yang sempit sedikit demi sedikit mulutku terus memikmati itu tetek dan tiba-tiba tetek itu terasa mengeras tidak seperti tadi yang begitu lembut dan putingnya berkilat kecoklatan dan

Kunjungi juga

https://www.izbio.id/2020/04/biografi-hrithik-roshan.html

 kemudian kedua kakinya mengapit kakiku dengan posisi aku di atas dan dia dibawah dan tanganya denga erat memeluk tubuhku ban..bang aku mau .mau keluar katanya sebentar aku juga mau keluar jawabku ketika hampir puncaknya aku cabut itu senjata dari vagina dan Wati langsung mengambil tabung dan menampung spermaku didalam tabung itu.setelah selesai Wati bukanya mau keluar mak dia mencium bibrku dan terjadi lagilah persetubuhan tersebut hingga 3 kali dalam 45 menit.entah berapa banyak spermaku terbuah selama 1 jam setengah ketika diperiksa ketiga mahasiswi tersebut.

Sex Dengan Terapis Cantik




Sex Dengan Terapis CantikJakarta yang panas membuatku kegerahan di atas angkot. Kantorku tidak lama lagi kelihatan di kelokan depan, kurang lebih 100 meter lagi. Tetapi aku masih betah di atas mobil ini. Angin menerobos dari jendela. Masih ada waktu bebas dua jam. Kerjaan hari ini sudah kugarap semalam. Daripada suntuk diam di rumah, tadi malam aku menyelesaikan kerjaan yang masih menumpuk. Kerjaan yang menumpuk sama merangsangnya dengan seorang wanita dewasa yang keringatan di lehernya, yang aroma tubuhnya tercium. Aroma asli seorang wanita. Baunya memang agak lain, tetapi mampu membuat seorang bujang menerawang hingga jauh ke alam yang belum pernah ia rasakan.Dik.., jangan dibuka lebar. Saya bisa masuk angin. kata seorang wanita setengah baya di depanku pelan.
Aku tersentak. Masih melongo.
Itu jendelanya dirapetin dikit.., katanya lagi.
Ini..? kataku.


Kunjungi juga

https://www.izbio.id/2020/04/biografi-hrithik-roshan.html


Ya itu.
Ya ampun, aku membayangkan suara itu berbisik di telingaku di atas ranjang yang putih. Keringatnya meleleh seperti yang kulihat sekarang. Napasnya tersengal. Seperti kulihat ketika ia baru naik tadi, setelah mengejar angkot ini sekadar untuk dapat secuil tempat duduk.Terima kasih, ujarnya ringan.
Aku sebetulnya ingin ada sesuatu yang bisa diomongkan lagi, sehingga tidak perlu curi-curi pandang melirik lehernya, dadanya yang terbuka cukup lebar sehingga terlihat garis bukitnya.Saya juga tidak suka angin kencang-kencang. Tapi saya gerah. meloncat begitu saja kata-kata itu.
Aku belum pernah berani bicara begini, di angkot dengan seorang wanita, separuh baya lagi. Kalau kini aku berani pasti karena dadanya terbuka, pasti karena peluhnya yang membasahi leher, pasti karena aku terlalu terbuai lamunan. Ia malah melengos. Sial. Lalu asyik membuka tabloid. Sial. Aku tidak dapat lagi memandanginya.Kantorku sudah terlewat. Aku masih di atas angkot. Perempuan paruh baya itu pun masih duduk di depanku. Masih menutupi diri dengan tabloid. Tidak lama wanita itu mengetuk langit-langit mobil. Sopir menepikan kendaraan persis di depan sebuah salon. Aku perhatikan ia sejak bangkit hingga turun. Mobil bergerak pelan, aku masih melihat ke arahnya, untuk memastikan ke mana arah wanita yang berkeringat di lehernya itu. Ia tersenyum. Menantang dengan mata genit sambil mendekati pintu salon. Ia kerja di sana? Atau mau gunting? Creambath? Atau apalah? Matanya dikerlingkan, bersamaan masuknya mobil lain di belakang angkot. Sial. Dadaku tiba-tiba berdegup-degup.Bang, Bang kiri Bang..!
Semua penumpang menoleh ke arahku. Apakah suaraku mengganggu ketenangan mereka?
Pelan-pelan suaranya kan bisa Dek, sang supir menggerutu sambil memberikan kembalian.
Aku membalik arah lalu berjalan cepat, penuh semangat. Satu dua, satu dua. Yes.., akhirnya. Namun, tiba-tiba keberanianku hilang. Apa katanya nanti? Apa yang aku harus bilang, lho tadi kedip-kedipin mata, maksudnya apa? Mendadak jari tanganku dingin semua. Wajahku merah padam. Lho, salon kan tempat umum. Semua orang bebas masuk asal punya uang. Bodoh amat. Come on lets go! Langkahku semangat lagi. Pintu salon kubuka.Selamat siang Mas, kata seorang penjaga salon, Potong, creambath, facial atau massage (pijit)..?
Massage, boleh. ujarku sekenanya.
Aku dibimbing ke sebuah ruangan. Ada sekat-sekat, tidak tertutup sepenuhnya. Tetapi sejak tadi aku tidak melihat wanita yang lehernya berkeringat yang tadi mengerlingkan mata ke arahku. Ke mana ia? Atau jangan-jangan ia tidak masuk ke salon ini, hanya pura-pura masuk. Ah. Shit! Aku tertipu. Tapi tidak apa-apa toh tipuan ini membimbingku ke alam lain.Dulu aku paling anti masuk salon. Kalau potong rambut ya masuk ke tukang pangkas di pasar. Ah.., wanita yang lehernya berkeringat itu begitu besar mengubah keberanianku.

Kunjungi juga

https://www.izbio.id/2020/04/biografi-hrithik-roshan.html

Buka bajunya, celananya juga, ujar wanita tadi manja menggoda, Nih pake celana ini..!
Aku disodorkan celana pantai tapi lebih pendek lagi. Bahannya tipis, tapi baunya harum. Garis setrikaannya masih terlihat. Aku menurut saja. Membuka celanaku dan bajuku lalu gantung di kapstok. Ada dipan kecil panjangnya dua meter, lebarnya hanya muat tubuhku dan lebih sedikit. Wanita muda itu sudah keluar sejak melempar celana pijit. Aku tiduran sambil baca majalah yang tergeletak di rak samping tempat tidur kecil itu. Sekenanya saja kubuka halaman majalah.Tunggu ya..! ujar wanita tadi dari jauh, lalu pergi ke balik ruangan ke meja depan ketika ia menerima kedatanganku.
Mbak Winny.., udah ada pasien tuh, ujarnya dari ruang sebelah. Aku jelas mendengarnya dari sini.
Kembali ruangan sepi. Hanya suara kebetan majalah yang kubuka cepat yang terdengar selebihnya musik lembut yang mengalun dari speaker yang ditanam di langit-langit ruangan.Langkah sepatu hak tinggi terdengar, pletak pletok pletok. Makin lama makin jelas. Dadaku mulai berdegup lagi. Wajahku mulai panas. Jari tangan mulai dingin. Aku makin membenamkan wajah di atas tulisan majalah.
Halo..! suara itu mengagetkanku. Hah..? Suara itu lagi. Suara yang kukenal, itu kan suara yang meminta aku menutup kaca angkot. Dadaku berguncang. Haruskah kujawab sapaan itu? Oh.., aku hanya dapat menunduk, melihat kakinya yang bergerak ke sana ke mari di ruangan sempit itu. Betisnya mulus ditumbuhi bulu bulu halus. Aku masih ingat sepatunya tadi di angkot. Hitam. Aku tidak ingat motifnya, hanya ingat warnanya.Mau dipijat atau mau baca, ujarnya ramah mengambil majalah dari hadapanku, Ayo tengkurep..!
Tangannya mulai mengoleskan cream ke atas punggungku. Aku tersetrum. Tangannya halus. Dingin. Aku kegelian menikmati tangannya yang menari di atas kulit punggung. Lalu pijitan turun ke bawah. Ia menurunkan sedikit tali kolor sehingga pinggulku tersentuh. Ia menekannekan agak kuat. Aku meringis menahan sensasasi yang waow..! Kini ia pindah ke paha, agak berani ia masuk sedikit ke selangkangan. Aku meringis merasai sentuhan kulit jarinya. Tapi belum begitu lama ia pindah ke betis.Balik badannya..! pintanya.

Kunjungi juga

https://www.izbio.id/2020/04/biografi-hrithik-roshan.html


Aku membalikkan badanku. Lalu ia mengolesi dadaku dengan cream. Pijitan turun ke perut. Aku tidak berani menatap wajahnya. Aku memandang ke arah lain mengindari adu tatap. Ia tidak bercerita apa-apa. Aku pun segan memulai cerita. Dipijat seperti ini lebih nikmat diam meresapi remasan, sentuhan kulitnya. Bagiku itu sudah jauh lebih nikmat daripada bercerita. Dari perut turun ke paha. Ah.., selangkanganku disentuh lagi, diremas, lalu ia menjamah betisku, dan selesai.Ia berlalu ke ruangan sebelah setelah membereskan cream. Aku hanya ditinggali handuk kecil hangat. Kuusap sisa cream. Dan kubuka celana pantai. Astaga. Ada cairan putih di celana dalamku.Di kantor, aku masih terbayang-bayang wanita yang di lehernya ada keringat. Masih terasa tangannya di punggung, dada, perut, paha. Aku tidak tahan. Esoknya, dari rumah kuitung-itung waktu. Agar kejadian kemarin terulang. Jam berapa aku berangkat. Jam berapa harus sampai di Ciledug, jam berapa harus naik angkot yang penuh gelora itu. Ah sial. Aku terlambat setengah jam. Padahal, wajah wanita setengah baya yang di lehernya ada keringat sudah terbayang. Ini gara-gara ibuku menyuruh pergi ke rumah Tante Selly. Bayar arisan. Tidak apalah hari ini tidak ketemu. Toh masih ada hari esok.Aku bergegas naik angkot yang melintas. Toh, si setengah baya itu pasti sudah lebih dulu tiba di salonnya. Aku duduk di belakang, tempat favorit. Jendela kubuka. Mobil melaju. Angin menerobos kencang hingga seseorang yang membaca tabloid menutupi wajahnya terganggu.

Kunjungi juga

https://www.izbio.id/2020/04/biografi-hrithik-roshan.html


Mas Rendy.. hah..? suara itu lagi, suara wanita setengah baya yang kali ini karena mendung tidak lagi ada keringat di lehernya. Ia tidak melanjutkan kalimatnya.
Aku tersenyum. Ia tidak membalas tapi lebih ramah. Tidak pasang wajah perangnya.WinnyKayak kemarinlah.., ujarnya sambil mengangkat tabloid menutupi wajahnya.
Begitu kebetulankah ini? Keberuntungankah? Atau kesialan, karena ia masih mengangkat tabloid menutupi wajah? Aku kira aku sudah terlambat untuk bisa satu angkot dengannya. Atau jangan jangan ia juga disuruh ibunya bayar arisan. Aku menyesal mengutuk ibu ketika pergi. Paling tidak ada untungnya juga ibu menyuruh bayar arisan.Mbak Winny.., gumamku dalam hati.
Perlu tidak ya kutegur? Lalu ngomong apa? Lha wong Mbak Winny menutupi wajahnya begitu. Itu artinya ia tidak mau diganggu. Mbak Winny sudah turun. Aku masih termangu. Turun tidak, turun tidak, aku hitung kancing. Dari atas: Turun. Ke bawah: Tidak. Ke bawah lagi: Turun. Ke bawah lagi: Tidak. Ke bawah lagi: Turun. Ke bawah lagi: Tidak. Ke bawah lagi: Hah habis kancingku habis. Mengapa kancing baju cuma tujuh?Hah, aku ada ide: toh masih ada kancing di bagian lengan, kalau belum cukup kancing Bapak-bapak di sebelahku juga bisa. Begini saja daripada repot-repot. Anggap saja tiaptiap baju sama dengan jumlah kancing bajuku: Tujuh. Sekarang hitung penumpang angkot dan supir. Penumpang lima lalu supir, jadi enam kali tujuh, 42 hore aku turun. Tapi eh.., seorang penumpang pakai kaos oblong, mati aku. Ah masa bodo. Pokoknya turun.Kiri Bang..!
Aku lalu menuju salon. Alamak.., jauhnya. Aku lupa kelamaan menghitung kancing. Ya tidak apa apa, hitung-hitung olahraga. Hap. Hap.Mau pijit lagi..? ujar suara wanita muda yang kemarin menuntunku menuju ruang pijat.

Kunjungi juga

https://www.izbio.id/2020/04/biografi-hrithik-roshan.html


Ya.
Lalu aku menuju ruang yang kemarin. Sekarang sudah lebih lancar. Aku tahu di mana ruangannya. Tidak perlu diantar. Wanita muda itu mengikuti di belakang. Kemudian menyerahkan celana pantai.Mbak Winny, pasien menunggu, katanya.
Majalah lagi, ah tidak aku harus bicara padanya. Bicara apa? Ah apa saja. Masak tidak ada yang bisa dibicarakan. Suara pletak pletok mendekat.
Ayo tengkurap..! kata wanita setengah baya itu.
Aku tengkurap. Ia memulai pijitan. Kali ini lebih bertenaga dan aku memang benar-benar pegal, sehingga terbuai pijitannya.Telentang..! katanya.
Kuputuskan untuk berani menatap wajahnya. Paling tidak aku dapat melihat leher yang basah keringat karena kepayahan memijat. Ia cukup lama bermain-main di perut. Sesekali tangannya nakal menelusup ke bagian tepi celana dalam. Tapi belum tersentuh kepala juniorku. Sekali. Kedua kali ia memasukkan jari tangannya. Ia menyenggol kepala juniorku. Ia masih dingin tanpa ekspresi. Lalu pindah ke pangkal paha. Ah mengapa begitu cepat.Jarinya mengelus tiap mili pahaku. Si Junior sudah mengeras. Betul-betul keras. Aku masih penasaran, ia seperti tanpa ekspresi. Tetapi eh.., diam-diam ia mencuri pandang ke arah juniorku. Lama sekali ia memijati pangkal pahaku. Seakan sengaja memainkan Si Junior. Ketika Si Junior melemah ia seperti tahu bagaimana menghidupkannya, memijat tepat di bagian pangkal paha. Lalu ia memijat lutut. Si Junior melemah. Lalu ia kembali memijat pangkal pahaku. Ah sialan. Aku dipermainkan seperti anak bayi.Selesai dipijat ia tidak meninggalkan aku. Tapi mengelap dengan handuk hangat sisa-sisa cream pijit yang masih menempel di tubuhku. Aku duduk di tepi dipan. Ia membersihkan punggungku dengan handuk hangat. Ketika menjangkau pantatku ia agak mendekat. Bau tubuhnya tercium. Bau tubuh wanita setengah baya yang yang meleleh oleh keringat. Aku pertegas bahwa aku mengendus kuat-kuat aroma itu. Ia tersenyum ramah. Eh bisa juga wanita setengah baya ini ramah kepadaku.Lalu ia membersihkan pahaku sebelah kiri, ke pangkal paha. Junior berdenyut-denyut. Sengaja kuperlihatkan agar ia dapat melihatnya. Di balik kain tipis, celana pantai ini ia sebetulnya bisa melihat arah turun naik Si Junior. Kini pindah ke paha sebelah kanan. Ia tepat berada di tengah-tengah. Aku tidak menjepit tubuhnya. Tapi kakiku saja yang seperti memagari tubuhnya. Aku membayangkan dapat menjepitnya di sini. Tetapi, bayangan itu terganggu. Terganggu wanita muda yang di ruang sebelah yang kadang-kadang tanpa tujuan jelas bolak-balik ke ruang pijat.Dari jarak yang begitu dekat ini, aku jelas melihat wajahnya. Tidak terlalu ayu. Hidungnya tidak mancung tetapi juga tidak pesek. Bibirnya sedang tidak terlalu sensual. Nafasnya tercium hidungku. Ah segar. Payudara itu dari jarak yang cukup dekat jelas membayang. Cukuplah kalau tanganku menyergapnya. Ia terus mengelap pahaku. Dari jarak yang dekat ini hawa panas tubuhnya terasa. Tapi ia dingin sekali. Membuatku tidak berani. Ciut. Si Junior tiba-tiba juga ikut-ikutan ciut. Tetapi, aku harus berani. Toh ia sudah seperti pasrah berada di dekapan kakiku.Aku harus, harus, harus..! Apakah perlu menhitung kancing. Aku tidak berpakaian kini. Lagi pula percuma, tadi saja di angkot aku kalah lawan kancing. Aku harus memulai. Lihatlah, masak ia begitu berani tadi menyentuh kepala Junior saat memijat perut. Ah, kini ia malah berlutut seperti menunggu satu kata saja dariku. Ia berlutut mengelap paha bagian belakang. Kaki kusandarkan di tembok yang membuat ia bebas berlama-lama membersihkan bagian belakang pahaku. Mulutnya persis di depan Junior hanya beberapa jari. Inilah kesempatan itu. Kesempatan tidak akan datang dua kali. Ayo. Tunggu apa lagi. Ayo cepat ia hampir selesai membersihkan belakang paha. Ayo..!Aku masih diam saja. Sampai ia selesai mengelap bagian belakang pahaku dan berdiri. Ah bodoh. Benarkan kesempatan itu lewat. Ia sudah membereskan peralatan pijat. Tapi sebelum berlalu masih sempat melihatku sekilas. Betulkan, ia tidak akan datang begitu saja. Badannya berbalik lalu melangkah. Pletak, pletok, sepatunya berbunyi memecah sunyi. Makin lama suara sepatu itu seperti mengutukku bukan berbunyi pletak pelok lagi, tapi bodoh, bodoh, bodoh sampai suara itu hilang.Aku hanya mendengus. Membuang napas. Sudahlah. Masih ada esok. Tetapi tidak lama, suara pletak-pletok terdengar semakin nyaring. Dari iramanya bukan sedang berjalan. Tetapi berlari. Bodoh, bodoh, bodoh. Eh.., kesempatan, kesempatan, kesempatan. Aku masih mematung. Duduk di tepi dipan. Kaki disandarkan di dinding. Ia tersenyum melihatku.Maaf Mas, sapu tangan saya ketinggalan, katanya.
Ia mencari-cari. Di mana? Aku masih mematung. Kulihat di bawahku ada kain, ya seperti sapu-tangan.
Itu kali Mbak, kataku datar dan tanpa tekanan.

Kunjungi juga

https://www.izbio.id/2020/04/biografi-hrithik-roshan.html


Ia berjongkok persis di depanku, seperti ketika ia membersihkan paha bagian bawah. Ini kesempatan kedua. Tidak akan hadir kesempatan ketiga. Lihatlah ia tadi begitu teliti membenahi semua perlatannya. Apalagi yang dapat tertinggal? Mungkin sapu tangan ini saja suatu kealpaan. Ya, seseorang toh dapat saja lupa pada sesuatu, juga pada sapu tangan. Karena itulah, tidak akan hadir kesempatan ketiga. Ayo..!Mbak.., pahaku masih sakit nih..! kataku memelas, ya sebagai alasan juga mengapa aku masih bertahan duduk di tepi dipan.
Ia berjongkok mengambil sapu tangan. Lalu memegang pahaku, Yang mana..?
Yes..! Aku berhasil. Ini.., kutunjuk pangkal pahaku.
Besok saja Sayang..! ujarnya.
Ia hanya mengelus tanpa tenaga. Tapi ia masih berjongkok di bawahku.
Yang ini atau yang itu..? katanya menggoda, menunjuk Juniorku.Darahku mendesir. Juniorku tegang seperti mainan anak-anak yang ditiup melembung. Keras sekali.
Jangan cuma ditunjuk dong, dipegang boleh.
Ia berdiri. Lalu menyentuh Junior dengan sisi luar jari tangannya. Yes. Aku bisa dapatkan ia, wanita setengah baya yang meleleh keringatnya di angkot karena kepanasan. Ia menyentuhnya. Kali ini dengan telapak tangan. Tapi masih terhalang kain celana. Hangatnya, biar begitu, tetap terasa. Aku menggelepar.Sst..! Jangan di sini..! katanya.
Kini ia tidak malu-malu lagi menyelinapkan jemarinya ke dalam celana dalamku. Lalu dikocok-kocok sebentar. Aku memegang teteknya. Bibirku melumat bibirnya.
Jangan di sini Sayang..! katanya manja lalu melepaskan sergapanku.
Masih sepi ini..! kataku makin berani.
Kemudian aku merangkulnya lagi, menyiuminya lagi. Ia menikmati, tangannya mengocok Junior.Besar ya..? ujarnya.
Aku makin bersemangat, makin membara, makin terbakar. Wanita setengah baya itu merenggangkan bibirnya, ia terengaengah, ia menikmati dengan mata terpejam.
Mbak Winny telepon.., suara wanita muda dari ruang sebelah menyalak, seperti bel dalam pertarungan tinju.
Mbak Winny merapihkan pakaiannya lalu pergi menjawab telepon.
Ngapaian sih di situ..? katanya lagi seperti iri pada Winny.Aku mengambil pakaianku. Baru saja aku memasang ikat pinggang, Winny menghampiriku sambil berkata, Telepon aku ya..!
Ia menyerahkan nomor telepon di atas kertas putih yang disobek sekenanya. Pasti terburu-buru. Aku langsung memasukkan ke saku baju tanpa mencermati nomor-nomornya. Nampak ada perubahan besar pada Winny. Ia tidak lagi dingin dan ketus. Kalau saja, tidak keburu wanita yang menjaga telepon datang, ia sudah melumat Si Junior. Lihat saja ia sudah separuh berlutut mengarah pada Junior. Untung ada tissue yang tercecer, sehingga ada alasan buat Winny.Ia mengambil tissue itu, sambil mendengar kabar gembira dari wanita yang menunggu telepon. Ia hanya menampakkan diri separuh badan.
Mbak Winny.., aku mau makan dulu. Jagain sebentar ya..!

Kunjungi juga

https://www.izbio.id/2020/04/biografi-hrithik-roshan.html


Ya itulah kabar gembira, karena Winny lalu mengangguk.Setelah mengunci salon, Winny kembali ke tempatku. Hari itu memang masih pagi, baru pukul 11.00 siang, belum ada yang datang, baru aku saja. Aku menanti dengan debaran jantung yang membuncah-buncah. Winny datang. Kami seperti tidak ingin membuang waktu, melepas pakaian masing-masing lalu memulai pergumulan.Winny menjilatiku dari ujung rambut sampai ujung kaki. Aku menikmati kelincahan lidah wanita setengah baya yang tahu di mana titik-titik yang harus dituju. Aku terpejam menahan air mani yang sudah di ujung. Bergantian Winny kini telentang.Pijit saya Mas..! katanya melenguh.
Kujilati payudaranya, ia melenguh. Lalu vaginanya, basah sekali. Ia membuncah ketika aku melumat klitorisnya. Lalu mengangkang.
Aku sudah tak tahan, ayo dong..! ujarnya merajuk.
Saat kusorongkan Junior menuju vaginanya, ia melenguh lagi.
Ah.. Sudah tiga tahun, benda ini tak kurasakan Sayang. Aku hanya main dengan tangan. Kadang-kadang ketimun. Jangan dimasukkan dulu Sayang, aku belum siap. Ya sekarang..! pintanya penuh manja.Tetapi mendadak bunyi telepon di ruang depan berdering. Kring..! Aku mengurungkan niatku. Kring..!
Mbak Winny, telepon. kataku.
Ia berjalan menuju ruang telepon di sebelah. Aku mengikutinya. Sambil menjawab telepon di kursi ia menunggingkan pantatnya.

Kunjungi juga

https://www.izbio.id/2020/04/biografi-hrithik-roshan.html


Ya sekarang Sayang..! katanya.Halo..? katanya sedikit terengah.
Oh ya. Ya nggak apa-apa, katanya menjawab telepon.
Siapa Mbak..? kataku sambil menancapkan Junior amblas seluruhnya.
Si Reni, yang tadi. Dia mau pulang dulu ngeliat orang tuanya sakit katanya sih begitu, kata Winny.Setelah beberapa lama menyodoknya, Terus dong Yang. Auhh aku mau keluar ah.., Yang tolloong..! dia mendesah keras.
Lalu ia bangkit dan pergi secepatnya.
Yang.., cepat-cepat berkemas. Sebantar lagi Mbak Mimi yang punya salon ini datang, biasanya jam segini dia datang.
Aku langsung beres-beres dan pulang.