Monday, 20 December 2021

Pelukan Dina Yang Hangat





Awal mula kisah ini berawal saat aku sedang mempunyai pacar yang ternyata dia punya saudara kembar yang identik hampir segalanya, rambutnya, bodynya, suaranya, pokoknya semua sama jadi aku sulit untuk membedakan yang mana pacarku. Ceritaku ini benar-benar nyata.

Pacarku itu namanya Dina dan dia punya saudara kembar yang bernama

Dini. Aku dan Dina berkenalan di telepon dan mengobrol cukup lama, lalu

aku mengajak Dina bertemu di rumahnya.

Perawanku Yang Perih Luar Biasa

 Perkenalkan terlebih dahulu sebelum aku bercerita namaku Rina, aku adalahcampuran ambon manado. Aku ingin menceritakan kisahku ketika aku masih berumur 15 thn dan belum terjamah oleh lelaki manapun. Tinggi 161 cm,berat 50 kg, Buah dada ukuran 34 b, rambut panjang kulit sawo matang. Tampang sih biasa2 aja,cm yang menonjol adalah buah dada n bodyku yang bisa menggiurkan agan2 para pembaca ceritaseks15 sekalian. Penilaian ini aku ambil dr pendapat teman2ku yg sering memuji akan ukuran buah dadaku maupun bodyku (krn udah berbentuk ketika aku masih berumur 15 thn). Ok,masuk ke cerita ku yah…

Aku yg ingin mendapatkan pendidikan lebih baik terpaksa harus melanjutkan sekolah di luar daerah setelah aku lulus SMP. Akhirnya suatu kota pun menjadi pilihanku,dan ortuku setuju agar aku bersekolah di daerah itu. Setelah segala urusan utk masuk sekolah selesai,mamiku yg mengantar kembali ke daerah asalnya,tinggalah aku sendiri di tempat kostku.

Kenyot Susu Bude Risma

Aku akan menjelaskan secara singkat kisahku dan akan kuperkenalkan kepada diriku sendiri terlebih dahulu. Perkenalkan namaku Rizky 20 tahun dan aku masih bilang muda sebenarnya membuat segalanya beginian, meskipun aku masih muda, tapi aku punya tubuh yang dewasa, alias bodi gede, maka dari itu aku bisa Bude Risma lengket denganku. Dia berumur 35 tahun, wajahnya sangat Cantik dengan selalu berpenampilan Sexy dengan menggunakan Baju You Can See dan Celana pendek ketat.


Bude Risma memiliki 2 orang anak yaitu Rudi yang usianya setara dengan umurku. Dan Rama masih sekolah Smp kelas 3. Walaupun sudah punya 2 orang anak tapi body Bude Risma masih kenceng dan montok sekali. Bude Risma memiliki toket dengan ukuran kira-kira 36 B (Lumayan Besar dan Mancung), pinggul ramping serta pantatnya sangat menonjol di belakang, jadi kalau Bude Risma sedang jalan terlihat di pantatnya sangat menantang untuk di pegang dan di remas.



Rabu sore rumahku jadi tempat arisan oleh teman-teman mamaku yang ada di lingkungan rumah, karena di rumah hanya ada aku, jadi aku membantu mamaku dalam menyiapkan keperluan untuk arisan nanti karena kakak perempuanku belum pulang kerja. Dirasa masih butuh bantuan mamaku memanggil Bude Risma untuk membantunya. Ketika aku sedang sibuk dengan pekerjaanku, dari dapur mamaku berteriak.

“Jeng, aku kehabisan gula pasir nih, di rumahmu masih ada gak?” kata mamaku ke Bude Risma
“Maaf jeng, kebetulan di rumahku juga habis. ya udah sini biar aku belikan di pasar” jawab Bude Risma.


Lalu mamaku memberikan uang kepada Bude Risma. Sambil berkata,
“Maaf ya jeng malah merepotkan, biar dianter sama Rizky ke pasarnya”
“Riz, ayo anterin bude ke pasar buat beli gula pasir…” kata Bude Risma menyuruhku.

Sebetulnya aku malas sekali untuk keluar rumah, karena ini perintah mamaku jadi aku harus menurutinya. Kemudian aku dan Bude Risma ke pasar. Setelah membeli gula Bude Risma menghampiriku di parkiran motor dan bilang,

“Riz habis ini kita ke rumahku dulu ya, aku mau mandi sekalian sekalian ganti baju agar pas acaranya mulai aku tak perlu bolak-balik ke rumah dulu”
“Siap Bude” jawabku singkat.
Kemudian aku melajukan motorku menuju rumah Bude Risma. Dan setelah Bude Risma kembali padaku,
“Rizky, kamu tunggu sebentar ya, bude nebeng kamu aja, lumayan ngirit agar nggak cape jalan…hehehee…” canda budeh Yati.
“Siap bude, aku akan nunggu bude di sini kok” kataku.

Bude Risma segera masuk rumah dan langsung menuju kamar mandi. Dan di dalam kamar amndi Bude Risma berteriak dan bilang ke aku,

“Rizky, kalau mau minum langsung di kulkas ya…”

“Iya bude…” jawabku.



Hampir setengah jam aku nungguin Bude Risma mandi tapi gak selesai juga, kuputuskan aku masuk ke rumah Bude untuk menonton TV biar gak jenuh. Dan tak lama kemudian Bude Risma keluar dari kamar mandi hanya dengan berbelit handuk di tubuh.
Kalau sih handuknya terlalu kecil untuk melilit tubuh yang super montok itu. Toketnya sampai ke atas sehingga membentuk belahan yang sangat menggoda. Bude Risma pun langsung menuju ke kamarnya dan menutup korden kamarnya. Pikiranku mulai kacau dan melihat itu aku jadi terangsang.

Aku lalu memberanikan diri untuk mengintip Bude Risma dari balik korden. Wow…mataku melotot tak berkedip ketika melihat kemolekan tubuh Bude Risma. Kulitnya putih juga. Aku berjalan ke pintu depan dan dengan cepat lalu aku mengunci pintu depan. Aku langsung kembali menuju ke kamar Bude Risma.

“Kamu masuk Nang, masuk kekamar bude…” ucap Bude Risma yang kaget melihat aku yang berada di kamarnya tanpa izin dulu.

“Suuuutthhh…jangan berisi bude nanti kedengeran sama tetangga dan kemudian mereka datang kesini melihat kita dalam satu kamar nanti keluarga Bude Risma jadi malu semua…” kataku.

“Jangan kurang ajar kamu ya…keluar!!!” teriaknya.
Tanpa menjawab bude, akupun kemudian melepaskan semua pakaian yang menempel di tubuhku. Aku berdiri di depan budeh Yati dalam keadaan telanjang.
“Silakan bude kalau mau teriak, biar semua tetangga datang kesini dan mengusir kita…” kataku tegas.
Nampaknya caraku berhasil dan Bude Risma sudah tak berteriak lagi. Dia masih mengenangnya dengan handuk.
“Apa mau kamu?” tanyanya pelan.
“Begitu tadi aku melihat bude berlilitkan handuk dengan toket yang sedikit membuatku merasa jadi bernafsu, ayo bude puaskan aku” ucapku.
“Tapi Riz, nanti kalau tiba-tiba ada yang masuk, nanti lagi suami dan anak-anakku pasti pulang karena sudah sakit” musik.

Aku berjalan pelan mendekati Bude Risma yang mendorong tubuhnya hingga Bude Risma terduduk di pinggir kasur dan mengarahkan kontolku yang sudah menegang tapat di depan muka Bude Risma. Kulihat mata Bude Risma tak berkedip memandang kontolku yang ukurannya lumayan gede.

“Tenang bude, pintu depan sudah aku kunci kok, ayo Bude Risma, tolong kocokin kontolku dong bude jangan cuma dilihatin aja…” kataku sambil mengelus-elus kontolku sendiri.

Dan dengan ragu-ragu akhirnya Bude Risma memegang kontolku dan mulai mengocoknya.

“Oooohhh…aaahhh…jilat donk bude..aaahh..” desahku.

“Gak ahh, jijik…”


Kemudian kutarik lilitan handuk bude hingg akhirnya menghadapku, tangan kanannya masih asyik mengocok kontolku sementara tangan kirinya berusaha mencari toket montoknya.

“Ayo bude kita masukan sekarang aja, keburu suami dan anak-anak bude pulang” pintaku.

Kaki Bude Risma kuangkat dan kubuka lebar-lebar. Betapa kagetnya aku begitu melihat jembut Bude Risma yang tumbuh dengan lebatnya. Lubang memeknyapun sudah tarbuka lebar siap untuk dihujam dengan kontolku. Tapi Bude Risma tak diam saja dia mencoba melawanku.

“Berhenti rizky, jangan dimasukan nanti apa kata tetangga bila melihat apa yang kita lakukan” rengeknya.
Akupun tak mempedulikannya dan dengan agak memaksa langsung saja kuarahkan kontolku ke lubang memek Bude Risma.

“Tidurlah….” masuklah kontolku ke dalam memeknya.
“Arrgghhh..aaahhh….” desahnya, kini perlawanannya berubah menjadi desahan. Kugenjotkan kontolku dengan penuh gairah.
“Memekmu enak sekali bude…aaahhh….” desahku desahan Bude Risma.
Perlahan Bude Risma mulai menggoyangkan pantatnya untuk memainkan permainanku, aku pun semakin menggenjot memek Bude Risma.
“Ayo goyang terus budee…ooohhh…nikmat Bude Risma…” erangku.
“Kontolmu mantap sekali Rizkyyy..aahhh…” racau Bude Risma.

Ternyata Bude Risma kalau lagi ngentot suka mengeluarkan kata-kata kotor yang membuat bersemangat. Keringat kami mulai bercucuran, lalu Bude Risma meminta ganti posisi.

“sayang kita ganti posisi yuk…” pintanya.

Bude Risma semakin agresif, memang awalnya suka nolak duluan tapi jika merasakan genjotan dari kontol merekalah yang akan lebih agresif.

Kami kemudian langsung berguling tanpa sebelumnya kontolku, kini posisi Bude Risma berada diatasku. Bude Risma mulai menggoyangkan pantatnya maju mundur. Goyangan Bude Risma lama-lama semakin pembohong. Tak hanya gerakan maju mundur, dia juga memutar pantatnya, gerakan ini membuat tak tahan. Akupun lalu bangkit ke posisi duduk dan memeluk Bude Risma sambil lidahku memainkan putingnya.


“Aaaahh..sayang enak sekali jilatanmu…aku tak tahan lagi pingin keluar…ooohhh…” desahnya.

“Tahan Kemana Bude Risma…” balasku.

“Tapi aku sudah gak kuaaaattt…aaaahhhh….” teriaknya. Bude Risma akhirnya orgasme juga. Terasa sekali cairan hangat keluar dari dalam memeknya.

Bude Risma memelukku dengan eratnya. Sedangkan aku sendiri belum mau ejakulasi dulu karena ingin memberi Bude Risma kesempatan menikmati orgasmenya.

“Enak banget kontolmu Rizkyy…rasanya seperti mentok di dalam memekku” katanya puas.

“Emangnya kontol Pakde Haryo gak besar kayak punyaku ya bude?” bertanya menggodanya.

“Boro-boro besar, baru main 5 menit saja tak goyang langsung crooott…” kata Bude Risma dengan nada ketus.

Ternyata pakde Haryo selama ini tak bisa memuaskan Bude Risma.

“Terus bude kalau belum puas gimana cara memuaskan diri sendiri?” penasaran penasaran.

“Jangan panggil bude donk kalau lagi berdua kayak gini, panggil saja namaku” kata Bude Risma.

“Siap, mulai sekarang kalau kita lagi berdua aku akan memanggilmu sayang aja, oya tapi pertanyaanku belum kamu jawab tadi” jawabku.

“Aku masturbasi sendiri pake tangan kalau dia udah tidur ngorok” agak kesal.

“Tenang Risma mulai sekarang kalau kamu kurang puas dengan suamimu kamu bisa langsung panggil aku yah” kataku pilihan.

“Pasti donk sayang…oya pejuhmu belum keluar kan…ayo kita menyelesaikan permainan kita karena acara arisan sayang akan dimulai dan menyusul suami dan anak-anakku juga sebentar lagi akan pulang” ajak budeh Yati.

“Kita pake gaya doggy style yang sayang…” ajakku.

“Iya Rismaa kau mau entot memek kamu…”

Lalu aku kontolku yang dari tadi masih menancap di dalam memek Bude Risma. Dan Bude Risma pun langsung pasang posisi nugging. “Bleeesss….” begitu lancarnya kontolku masuk ke dalam lubang memeknya dari belakang.

“Sssttthhh….aaahh…” desah kami berdua.

AKu mulai menyodok memeknya dengan tempo yang agak cepat sampai terdengar suara ”Plaaak…plaaakkk….plaaakkk…”

“Aduh sayang pelan-pelan donk…aaahhhh…” jerit budeh Yati.

“Sudah diam sayang biar cepat keluar nanti keburu suami dan anak-anakmu pulang…tahan dikit yaaah…” kataku.

Tangan Bude Risma menggenggam erat kain sprei dan menghargai sekarang bantal untuk menahan rasa sakit bercampurnya yang dia raskan. Hampir 10 menit aku menyodoknya, aku merasakan ada yang menyemprot dari dalam kontolku.

“Oooohhh sayang, aku mauk keluaaaarrr….aaaahhhh…keluar di luar atau di dalam ini…” bercampur desahan nikmat.

“Didaaaalm saja sayangg, Hujam memek aku dalam dalam sayang…aaahhh…”

Dan akhirnya “Crooott…crooott…crooottt…” kontoku menyemprotkan pejuh yang banyak sekali di lubang memeknya. Kutekan kuat-kuat kontolku ke dalam memeknya.


FOTO SEXY PAMELA DUO SERIGILA BIKIN CROT


Setelah kurasakan pejuhku tak lagi keluar, aku segera menghapus kontolku dari dalam lubang memeknya dan membersihkannya dengan kain sprei. Kemudian Bude Risma langsung menarik perhatiannya dan segera merendamnya agar tak terlihat oleh suaminya.

“Ayo sayang kita segera merapikan diri dan keluar dari rumah agar tetangga tidak curiga…” kata Bude Risma sambil memakai baju serta celana untuk arisan di rumahku.

Dan saat kami berdua keluar rumah, terlihat Rudi anak Bude Risma baru pulang dari futsal.

“Untung sudah selesai…” bisikku.

“Iya ayo cepat kita berangkat sepertinya arisan sudah hampir dimulai” jawab Bude Risma.

Benar saja begitu kita berdua sampai ke rumahku arisan sudah dimulai.

“Maaf yang jeng, tadi ban motor kami bocor jadi kita ke bengkel dulu yang dekat dengan rumahku sekalian aku mandi dan ganti baju…oya ini gulanya jeng…” kata budeh Yati berbohong pada mamaku.

“Gakpapa kog jeng…lagian acara baru aja dimulai…ya sudah silakan ngobrol-ngobrol dulu sama ibu-ibu yang lainnya, aku mau bikin teh dulu di dapur” jawab mamaku.

Thursday, 24 June 2021

Kakak Dan Adik



Erma adalah gadis yang cantik dengan tubuh yang seksi dan kulit yang putih serta mulus, pacarku ini walaupun payudaranya tidak terlalu besar tetapi cukup membuat aku nafsu dan menikmatinya, jujur saja aku belum pernah melakukan hubungan badan dengannya , mungkin saja jika kita sama hornynya kita melakukan oral sex.

FOTO SEXY PAMELA DUO SERIGILA BIKIN CROT

https://izaybiografiku.blogspot.com/2018/02/biografi-pamela-safitri.html

Erma di rumah mempunyai saudara yang mana keduanya wanita semua sama juga dengan Erma sama cantiknya, adek yang pertama namanya Dina dia juga sama mempunyai payudara yang sedang sedang saja, tapi lebih besar dari Erma, disamping aku mengapeli Erma aku juga sering melihat Dina dengan payudaranya yang melonjak lonjak.


Sedangkan adiknya yang kedua masih kelas 2 SMP. Namanya Agnes. Tidak seperti kedua kakaknya, kulitnya berwarna sawo matang. Tubuhnya semampai seperti seorang model cat walk. Payudaranya baru tumbuh. Sehingga kalau memakai baju yang ketat, hanya terlihat tonjolan kecil dengan puting yang mencuat. Walaupun begitu, gerak-geriknya sangat sensual.


Pada suatu hari, saat di rumah Erma sedang tidak ada orang, aku datang ke rumahnya. Wah, pikiranku langsung terbang ke mana-mana. Apalagi Erma mengenakan daster dengan potongan dada yang rendah berwarna hijau muda sehingga terlihat kontras dengan kulitnya.


Kebetulan saat itu aku membawa VCD yang baru saja kubeli. Maksudku ingin kutonton berdua dengan Erma. Baru saja hendak kupencet tombol play, tiba-tiba Erma menyodorkan sebuah VCD porno.


“Hei, dapat darimana sayang?” tanyaku sedikit terkejut.


“Dari teman. Tadi dia titip ke Erma karena takut ketahuan ibunya”, katanya sambil duduk di pangkuanku.


“Nonton ini aja ya sayang. Erma kan belum pernah nonton yang kayak gini, ya?” pintanya sedikit memaksa.


“Oke, terserah kamu”, jawabku sambil menyalakan TV.

FOTO SEXY PAMELA DUO SERIGILA BIKIN CROT

https://izaybiografiku.blogspot.com/2018/02/biografi-pamela-safitri.html


Beberapa menit kemudian, kami terpaku pada adegan panas demi adegan panas yang ditampilkan. Tanpa terasa penisku mengeras. Menusuk-nusuk pantat Erma yang duduk di pangkuanku. Erma pun memandang ke arahku sambil tersenyum. Rupanya dia juga merasakan.


“Ehm, kamu udah terangsang ya sayang?” tanyanya sambil mendesah dan kemudian mengulum telingaku.


Aku hanya bisa tersenyum kegelian. Lalu tanpa basa-basi kuraih bibirnya yang merah dan langsung kucium, kujilat dengan penuh nafsu. Jari-jemari Erma yang mungil mengelus-elus penisku yang semakin mengeras. Lalu beberapa saat kemudian,


Tanpa kami sadari ternyata kami sudah telanjang bulat. Segera saja Erma kugendong menuju kamarnya. Di kamarnya yang nyaman kami mulai melakukan foreplay. Kuremas payudaranya yang kiri. Sedangkan yang kanan kukulum putingnya yang mengeras. Kurasakan payudaranya semakin mengeras dan kenyal.


Kuganti posisi. Sekarang lidahku liar menjilati vaginanya yang basah. Kuraih klitorisnya, dan kugigit dengan lembut.

FOTO SEXY PAMELA DUO SERIGILA BIKIN CROT

https://izaybiografiku.blogspot.com/2018/02/biografi-pamela-safitri.html


“Aahh… ahh… sa.. sayang, Erma udah nggak kuat… emh… ahh… Erma udah mau keluar… aackh… ahh… ahh!”

Kurasakan ada cairan hangat yang membasahi mukaku. Setelah itu, kudekatkan penisku ke arah mulutnya. Tangan Erma meremas batangku sambil mengocoknya dengan perlahan, sedangkan lidahnya memainkan buah pelirku sambil sesekali mengulumnya.


Setelah puas bermain dengan buah pelirku, Erma mulai memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Mulutnya yang mungil tidak muat saat penisku masuk seluruhnya. Tapi kuakui sedotannya memang nikmat sekali.


Baca JUga Cerita Sex Lain nya di CeritasexTerbaru.Net


Sambil terus mengulum dan mengocok batang penisku, Erma memainkan puting susuku. Sehingga membuatku hampir ejakulasi di mulutnya. Untung masih dapat kutahan. Aku tidak mau keluar dulu sebelum merasakan penisku masuk ke dalam vaginanya yang masih perawan itu.

Saat sedang hot-hotnya, tiba-tiba pintu kamar terbuka. Aku dan Erma terkejut bukan main. Ternyata yang datang adalah kedua adiknya. Keduanya spontan berteriak kaget.


“Kak Erma, apa-apan sih? Gimana kalau ketahuan Mama?” teriak Agnes.

Sedangkan Dina hanya menunduk malu.


Aku dan Erma saling berpandangan. Kemudian aku bergerak mendekati Agnes. Melihatku yang telanjang bulat dengan penis yang berdiri tegak, membuat Agnes berteriak tertahan sambil menutup matanya.

FOTO SEXY PAMELA DUO SERIGILA BIKIN CROT

https://izaybiografiku.blogspot.com/2018/02/biografi-pamela-safitri.html

“Iih… Kakak!” jeritnya. “Itunya berdiri!” katanya lagi sambil menunjuk penisku.


Aku hanya tersenyum melihat tingkah lakunya. Setelah dekat, kurangkul dia sambil berkata,


“Agnes, Kakak sama Kak Erma kan nggak ngapa-ngapain. Kita kan lagi pacaran. Yang namanya orang pacaran ya… kayak begini ini. Nanti kalo Agnes dapet pacar, pasti ngelakuin yang kayak begini juga. Agnes udah bisa apa belum?” tanyaku sambil mengelus pipinya yang halus.


Agnes menggeleng perlahan.


“Mau nggak Kakak ajarin?” tanyaku lagi.


Kali ini sambil meremas pantatnya yang padat.


“Mmh, Agnes malu ah Kak”, desahnya.


“Kenapa musti malu? Agnes suka nggak sama Kakak?” kataku sambil menciumi belakang lehernya yang ditumbuhi rambut halus.


“Ahh, i.. iya. Agnes udah lama suka ama Kakak. Tapinya nggak enak sama Kak Erma”, jawabnya sambil memejamkan mata.


Tampaknya Agnes menikmati ciumanku di lehernya. Setelah puas menciumi leher Agnes, aku beralih ke Dina.


“Kalo Dina gimana? Suka nggak ama Kakak?” Dina mengangguk sambil kepalanya masih tertunduk.


“Ya udah. Kalo gitu tunggu apa lagi”, kataku sambil menggandeng keduanya ke arah tempat tidur.


Dina duduk di pinggiran tempat tidur sambil kusuruh untuk mengulum penisku. Pertamanya sih dia nggak mau, tapi setelah kurayu sambil kuraba payudaranya yang besar itu, Dina mau juga. Bahkan setelah beberapa kali memasukkan penisku ke dalam mulutnya, Dina tampaknya sangat menikmati tugasnya itu.


Sementara Dina sedang memainkan penisku, aku mulai merayu Agnes.


“Agnes, bajunya Kakak buka ya?” pintaku sedikit memaksa sambil mulai membuka kancing baju sekolahnya.




Lalu kulanjutkan dengan membuka roknya. Ketika roknya jatuh ke lantai, terlihat CD-nya sudah mulai basah. Segera saja kulumat bibirnya dengan bibirku. Lidahku bergerak-gerak menjilati lidahnya. Agnes pun kemudian melakukan hal yang sama. Sambil tetap menciumi bibirnya, tanganku bermaksud membuka BH-nya. Tapi segera ditepiskannya tanganku.

FOTO SEXY PAMELA DUO SERIGILA BIKIN CROT

https://izaybiografiku.blogspot.com/2018/02/biografi-pamela-safitri.html


“Jangan Kak, malu. Dada Agnes kan kecil”, katanya sambil menutupi dadanya dengan tangannya.


Dengan tersenyum kuajak dia menuju ke kaca yang ada di meja rias. Kusuruh dia berkaca. Sementara aku ada di belakangnya.


Iklan Sponsor :


“Dibuka dulu ya!” kataku membuka kancing BH-nya sambil menciumi lehernya.


Setelah BH-nya kujatuhkan ke lantai, payudaranya kuremas perlahan sambil memainkan putingnya yang berwarna coklat muda dan sudah mengeras itu.


“Nah, kamu lihat sendiri kan. Biar dada kamu kecil, tapi kan bentuknya bagus. Lagian kamu kan emang masih kecil, wajar aja kalo dada kamu kecil. Nanti kalo udah gede, dada kamu pasti ikutan gede juga”, kataku sambil mengusapkan penisku ke belahan pantatnya.



Agnes mendesah keenakan. Kepalanya bersandar ke dadaku. Tangannya terkulai lemas. Hanya nafasnya saja yang kudengar makin memburu. Segera kugendong dia menuju ke tempat tidur. Kutidurkan dan kupelorotkan CD-nya.


Bulu kemaluannya masih sangat jarang. Menyerupai bulu halus yang tumbuh di tangannya. Kulebarkan kakinya agar mudah menuju ke vaginanya. Kucium dengan lembut sambil sesekali kujilat klitorisnya. Sementara Dina kusuruh untuk meremas-remas payudaranya adiknya itu.


“Aahh… ach… ge… geli Kak. Tapi nikmat sekali, aahh terus Kak. Jangan berhenti. Mmh… aahh… ahh.”



Setelah puas dengan vagina Agnes. Aku menarik Dina menjauh sedikit dari tempat tidur. Erma kusuruh meneruskan. Lalu dengan gaya 69, Erma menyuruh Agnes menjilati vaginanya. Sementara itu, aku mulai mencumbu Dina. Kubuka kaos ketatnya dengan terburu-buru. Lalu segera kubuka BH-nya. Sehingga payudaranya yang besar bergoyang-goyang di depan mukaku.


“Wow, tete kamu bagus banget. Apalagi putingnya, merah banget kayak permen”, godaku sambil meremas-remas payudaranya dan mengulum putingnya yang besar.


Sedangkan Dina hanya tersenyum malu.


“Ahh, ah Kakak, bisa aja”, katanya sambil tangan kirinya mengelus kepalaku dan tangan kanannya berusaha manjangkau penisku.


Melihat dia kesulitan, segera kudekatkan penisku dan kutekan-tekankan ke vaginanya. Sambil mendesah keenakan, tangannya mengocok penisku. Karena kurasakan air maniku hampir saja muncrat, segera kuhentikan kocokannya yang benar-benar nikmat itu. Harus kuakui, kocokannya lebih nikmat daripada Erma.


Setelah menenangkan diri agar air maniku tidak keluar dulu, aku mulai melorotkan CD-nya yang sudah basah kuyup. Begitu terbuka, terlihat bulu kemaluannya lebat sekali, walaupun tidak selebat Erma, sehingga membuatku sedikit kesulitan melihat vaginanya.



Setelah kusibakkan, baru terlihat vaginanya yang berair. Kusuruh Dina mengangkang lebih lebar lagi agar memudahkanku menjilat vaginanya. Kujilat dan kuciumi vaginanya. Kepalaku dijepit oleh kedua pahanya yang putih mulus dan padat. Nyaman sekali pikirku.


“aahh, Kak… Dina mau pipiss…” erangnya sambil meremas pundakku.


“Keluarin aja. Jangan ditahan”, kataku.


Baru selesai ngomong, dari vaginanya terpancar air yang lumayan banyak. Bahkan penisku sempat terguyur oleh pipisnya. Wah nikmat sekali jeritku dalam hati. Hangat. Setelah selesai, kuajak Dina kembali ke tempat tidur.


Kulihat Erma dan Agnes sedang asyik berciuman sambil tangan keduanya memainkan vaginanya masing-masing. Sementara di sprei terlihat ada banyak cairan. Rupanya keduanya sudah sempat ejakulasi. Karena Erma adalah pacarku, maka ia yang dapat kesempatan pertama untuk merasakan penisku. Kusuruh Erma nungging.


“Sayang, Erma udah lama nunggu saat-saat ini”, katanya sambil mengambil posisi nungging.


Setelah sebelumnya sempat mencium bibirku dan kemudian mengecup penisku dengan mesra. Tanpa berlama-lama lagi, kuarahkan penisku ke vaginanya yang sedikit membuka. Lalu mulai kumasukkan sedikit demi sedikit. Vaginanya masih sangat sempit. Tapi tetap kupaksakan. Dengan hentakan, kutekan penisku agar lebih masuk ke dalam.


“Aachk! Sayang, sa… sakit! aahhck… ahhck…” Erma mengerang tetapi aku tak peduli.


Penisku terus kuhunjamkan. Sehingga akhirnya penisku seluruhnya masuk ke dalam vaginanya. Kuistirahatkan penisku sebentar. Kurasakan vaginanya berdenyut-denyut. Membuatku ingin beraksi lagi. Kumulai lagi kocokan penisku di dalam vaginanya yang basah sehingga memudahkan penisku untuk bergerak. Kutarik penisku dengan perlahan-lahan membuatnya menggeliat dalam kenikmatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.


Makin kupercepat kocokanku. Tiba-tiba tubuh Erma menggeliat dengan liar dan mengerang dengan keras. Kemudian tubuhnya kembali melemas dengan nafas yang memburu. Kurasakan penisku bagai disemprot oleh air hangat. Rupanya Erma sudah ejakulasi.

FOTO SEXY PAMELA DUO SERIGILA BIKIN CROT

https://izaybiografiku.blogspot.com/2018/02/biografi-pamela-safitri.html


Kucabut penisku dari vaginanya. Terlihat ada cairan yang menetes dari vaginanya.


“Kok ada darahnya sayang?” tanya Erma terkejut ketika melihat ke vaginanya.


“Kan baru pertama kali”, balas Erma mesra.


“Udah, nggak apa-apa. Yang penting nikmat kan sayang?” kataku menenangkannya sambil mengeluskan penisku ke mulut Dina. Erma cuma tersenyum dan setelah kucium bibirnya, aku pindah ke Dina. Sambil mengambil posisi mengangkang di atasnya, kudekatkan penisku ke mulutnya. Kusuruh mengulum sebentar. Lalu kuletakkan penisku di antara belahan payudaranya.


Kemudian kudekatkan kedua payudaranya sehingga menjepit penisku. Begitu penisku terjepit oleh payudaranya, kurasakan kehangatan.


“Ooh… Dina, hangat sekali. Seperti vagina”, kataku sambil memaju-mundurkan pinggulku.


Dina tertawa kegelian. Tapi sebentar kemudian yang terdengar dari mulutnya hanyalah desahan kenikmatan. Setelah beberapa saat mengocok penisku dengan payudaranya, kutarik penisku dan kuarahkan ke mulut bawahnya.


“Dimasukin sekarang ya?” kataku sambil mengusapkan penisku ke bibir kewanitaannya.


Kusuruh Dina lebih mengangkang. Kupegang penisku dan kemudian kumasukkan ke dalam kewanitaannya. Dibanding Erma, vagina Dina lebih mudah dimasuki karena lebih lebar. Kedua jarinya membuka kewanitaannya agar lebih gampang dimasuki. Sama seperti kakaknya, Dina sempat mengerang kesakitan. Tapi tampaknya tidak begitu dipedulikannnya. Kenikmatan hubungan seks yang belum pernah dia rasakan mengalahkan perasaan apapun yang dia rasakan saat itu.


Kupercepat kocokanku.


“Aahh… aahh… aacchk… Kak terus Kak… ahh… ahh… mmh… aahh… Dina udah mau ke… keluar.”


Mendengar itu, semakin dalam kutanamkan penisku dan semakin kupercepat kocokanku.


“Aahh… Kak… Dina keluar! mmh… aahh… ahh…” Segera kucabut penisku.


Kunjungi JUga CeritaSexPembantu.com


Dan kemudian dari bibir kemaluannya mengalir cairan yang sangat banyak.


“Dina, nikmat khan?” tanyaku sambil menyuruh Agnes mendekat.


“Enak sekali Kak. Dina belum pernah ngerasain yang kayak gitu. Boleh kan Dina ngerasain lagi?” tanyanya dengan mata yang sayu dan senyum yang tersungging di bibirnya.


Aku mengangguk. Dengan gerakan lamban, Dina pindah mendekati Erma. Yang kemudian disambut dengan ciuman mesra oleh Erma.


“Nah, sekarang giliran kamu”, kataku sambil merangkul pundak Agnes.


Kemudian, untuk merangsangnya kembali, kurendahkan tubuhku dan kumainkan payudaranya. Bisa kudengar jantungnya berdegup dengan keras.


“Agnes jangan tegang ya. Rileks aja”, bujukku sambil membelai-belai vaginanya yang mulai basah.


Agnes cuma mengangguk lemah. Kubaringkan tubuhku. Kubimbing Agnes agar duduk di atasku. Setelah itu kuminta mendekatkan vaginanya ke mulutku. Setelah dekat, segera kucium dan kujilati dengan penuh nafsu. Kusuruh tangannya mengocok penisku.


Beberapa saat kemudian,


“Kak… aahh… ada yang… mau… keluar dari memiaw Agnes… aahh… ahh”, erangnya sambil menggeliat-geliat.


“Jangan ditahan Agnes. Keluarin aja”, kataku sambil meringis kesakitan.


Soalnya tangannya meremas penisku keras sekali. Baru saja aku selesai ngomong, vaginanya mengalir cairan hangat.


“Aahh… aachk… nikmat sekali Kak… nikmat…” jerit Agnes dengan tangan meremas-remas payudaranya sendiri.


Setelah kujilati vaginanya, kusuruh dia jongkok di atas penisku. Begitu jongkok, kuangkat pinggulku sehingga kepala penisku menempel dengan bibir vaginanya. Kubuka vaginanya dengan jari-jariku, dan kusuruh dia turun sedikit-sedikit.


Vaginanya sempit sekali. Maklum, masih anak-anak. Penisku mulai masuk sedikit-sedikit. Agnes mengerang menahan sakit. Kulihat darah mengalir sedikit dari vaginanya. Rupanya selaput daranya sudah berhasil kutembus.


Setelah setengah dari penisku masuk, kutekan pinggulnya dengan keras sehingga akhirnya penisku masuk semua ke vaginanya. Hentakan yang cukup keras tadi membuat Agnes menjerit kesakitan. Untuk mengurangi rasa sakitnya, kuraba payudaranya dan kuremas-remas dengan lembut.


Setelah Agnes merasa nikmat, baru kuteruskan mengocok vaginanya. Lama-kelamaan Agnes mulai menikmati kocokanku. Kunaik-turunkan tubuhnya sehingga penisku makin dalam menghunjam ke dalam vaginanya yang semakin basah. Kubimbing tubuhnya agar naik turun.Cerpen Sex


“Aahh… aahh… aachk… Kak… Agnes… mau keluar… lagi”, katanya sambil terengah-engah.


Selesai berbicara, penisku kembali disiram dengan cairan hangat. Bahkan lebih hangat dari kedua kakaknya. Begitu selesai ejakulasi, Agnes terkulai lemas dan memelukku. Kuangkat wajahnya, kubelai rambutnya dan kulumat bibirnya dengan mesra. Setelah kududukkan Agnes di sebelahku, kupanggil kedua kakaknya agar mendekat . Kemudian aku berdiri dan mendekatkan penisku ke muka mereka bertiga. Kukocok penisku dengan tanganku. Aku sudah tidak tahan lagi. Mereka secara bergantian mengulum penisku. Membantuku mengeluarkan air mani yang sejak tadi kutahan. Makin lama semakin cepat. Dan akhirnya,

FOTO SEXY PAMELA DUO SERIGILA BIKIN CROT

https://izaybiografiku.blogspot.com/2018/02/biografi-pamela-safitri.html

crooottt… croott… creet… creet! Air maniku memancar banyak sekali.


Membasahi wajah kakak beradik itu. Kukocok penisku lebih cepat lagi agar keluar lebih banyak. Setelah air maniku tidak keluar lagi, ketiganya tanpa disuruh menjilati air mani yang masih menetes. Lalu kemudian menjilati wajah mereka sendiri bergantian.


Setelah selesai, kubaringkan diriku, dan ketiganya kemudian merangkulku. Agnes di kananku, Dina di samping kiriku, sedangkan Erma tiduran di tubuhku sambil mencium bibirku.


Kami berempat akhirnya tertidur kecapaian. Apalagi aku, sepanjang pengalamanku berhubungan seks, belum pernah aku merasakan yang senikmat ini. Dengan tiga orang gadis, adik kakak, masih perawan pula semuanya.