Monday, 9 April 2018
Cerita seks pertamaku
Cerita seks pertamaku, Isitilah pesta seks langsung aku kenal berbarengan pada pengalaman pertama menikmati tubuh wanita. Saat itu aku duduk di bangku SMP, entah kamu cinta atau tidak yang jelas saat itu aku menikmati dua gadis sekaligus. Cerita seks ini bisa terjadi tidak terlepas dari masa puber dan situasi yang saat itu sangat mendukung.
Perkenalkan namaku Indaku, aku bersekolah di SLTP 3 Klaten. Aku orangnya manis (kata banyak temen temen cewekku) kayak bintang film india Aku bertinggi badan 172 cm, berat badan 54 kg dan aku juga seorang model sehingga banyak cewek yang ingin menjadi pacarku.
Aku punya cewek yang bernama Siska yang bersekolah satu SLTP denganku dan juga satu desa dan bahkan satu RT denganku. Siska orangnya imut, juga manis. Payudara Siska berukuran 32b (memang serasi untuk ukuran tubuh Siska yang bertinggi 165 cm, jadi terlihat seksi). Siska orangnya suka pakai BH yang membayang atau baju baju / kaos yang transparan. Dia juga suka memakai celana pendek ketat sebatas paha sehingga menampakkan paha mulusnya itu
Ini pengalaman ML-ku yang sangat indah, unik, dan mengasyikkan. Begini ulangi, saat itu aku sedang di rumah sendirian di sakit hari ini. Aku sudah mati karena aku kelas 2 SLTP). Saat itu aku sedang nonton TV sendirian (saat itu hari minggu) Siska datang ke rumahku dan memintaku untuk menemaninya karena dia takut dirumah sendirian sebab ortunya pergi ke Semarang dan lusa baru pulang. Singkat cerita aku langsung menuju keu
Aku langsung tonton acara TV yang sempat tertunda tadiurus Siska berganti baju di alatnya. Karena hawanya dingin aku langsung tutup pintu depan rumah jadi dirumah hanya ada kami berdua. Saat itu Siska selesai berganti baju, saat dia keluar aku langsung menatap tak berkedip karena Siska memakai baju yang sangat seksi dan buat. Saat itu Siska hanya memakai tanktop putih transparan (sebenarnya itu kaos dalam yang dipakai untuk melapisi BH) tanpa memakai BH lagi di dalamnya sehingga payudaranya terlihat jelas di dalamnya dan bawahannya pakai rok kaos mini yang menampakkan keindahan pahanya.Jika ada cowok yang ada didekatnya pasti cowok itu akan menelan ludah dan langsung beronani takkan tahan dengan tubuh indah Siska. Aku yang disuguhi pemandangan indah itu hanya bisa melotot tak berkedip.
Siska langsung duduk disampingku dengan cueknya yang saat itu sedang terbengong. Dia langsung ikutan menonton TV.
“Hai Ndra bengong aja”, tegurnya sambil mengibaskan isi.
“Eh .. nggak kok”, jawabku terbata bata.
Kami nonton TV sambil mengobrol berdua sampai hama habis. Kebetulan di ada VCD jadi kami tamat dengan menonton VCD karena acara TV-nya jadi. Kami menonton film yang baru dia sewa dari rental yang berjudul “007 – Dunia Tidak Cukup”. Kami menikmati film itu berdua kebetulan di tengah film ada adegan ML yang dilakukan oleh James Bond dengan seorang pemeran cewek. Kami langsung terdiam memperhatikan adegan itu dengan penuh perhatian.
Tanganku langsung menggenggam tangan Siska yang berada diatas pahaku. Tanpa sadar aku sudah melumat bibir Siska yang tinggal sayu (mungkin dia terangsang juga). Aku langsung menindih Siska sambil tetap berciuman. Kami bermain bibir dan lidah lama sampai tak terasa tanganku sudah berada di atas payudaranya yang masih ditutupi oleh tanktopnya. Aku masih mengelusnya saja takut dia akan marah tapi ternyata dia malah meremas tanganku yang ada di payudaranya sambil merintih.
“Ih .. mhh Ndra kok nikmat yah kamu elusin tadi”, katanya sambil meremas tanganku yang ada di susunya.Aku diam saja sambil terus meramaikan payudaranya karena sudah mendapat “ijin” nya. Saat aku meremas remas payudaranya, dia meraba raba punggungku, terus ke bawah sampai sampai di daerah pahaku. Saat tiba didaerah pangkal pahaku pasang berhenti dan meremas kontolku (aku masih pakai celanaku lengkap) yang sudah sejak pertama melihat penampilan Siska tadi sudah ngaceng. Dia meremas remas terus.“Akhh .. mhh terus sayang”, kataku sambil meremas remas payudaranya keras keras karena rasa nikmatku di daerah kontolku jadi tak sadar aku meremas kuat kuat payudaranya sampai dia merintih kesakitan.
“Akkhh Ndra jangan keras keras, sakit tau”, katanya setengah marah. Aku langsung minta maaf Tangannya masuk celana satinku (saat itu aku pakai kaos oblong terus di bawahnya pakai celana satin tipis dengan celana dalam yang terbuat dari nilon tipis) dan langsung menggenggam kontolku. Karena terasa penuh aku menyuruhnya berangkat saja celanaku.
“Sis lepasin aja celanaku biar nggak ngganggu”, kataku sambil turun celanaku. Dia terus membantu dengan meloloskan celanaku sampai terlapas sampai aku telanjang. Dan akupun mematikan TV karena suaranya mengganggu. Ndra kok besar banget “, katanya sambil memegang kontolku. Kontolku tahan panjang 17 cm dengan diameter 4 cm.
“Iya Sis dan hitam lagi”, kataku sambil bercanda (kontolku memang hitam).
“Kocokin dong sayang”, kataku sambil menaik turunkan isi yang berada di kontolku. Dia langsung mengocok kontolku dengan kasar, maklum dia baru lihat kontol cowok jadi seperti mendapat mainan baru. Kocokannya terasa kasar dan sebagainya.
“Yang, kamu buka dong kaosmu biar aku lihat payudaramu masa aku saja yang telanjang”, kataku sambil mengangkat tanktopnya. Dia hanya tersenyum menggodaku. Aku langsung saja mengisi tanktopnya sembarangan.
“Yang, payudaramu indah banget sambil aku meremas remas payudaranya.”
“Kamu kocokin dong kontolku, nah .. teruss yang”, kataku keenakan saat dia selesai kocokan di kontolku. Kami melakukan saling remas dengan berdiri penuh di depan kursi panjang, tanganku bosan meremas payudaranya langsung turun ke daerah pahanya dan mengelusi paha mulusnya tapi dia masih mengocok kontolku sampai kontolku terasa sakit. Aku berhenti agar tidak repoti kontolku. Tangannya langsung memelukku dan badan kami langsung menyatu. Aku terus mengelusi pahanya. Sampai aku mendudukkan dia di kursi panjang.
“Sis kamu duduk aja yah, aku mau ciumin tempik (vagina) kamu”, kataku tanpa basa basi.Aku langsung naik roknya keatas tanpa lepasnya agar terlihatlah celana dalamnya berwarna merah jambu dengan gambar bunga bunga kecil merangsangku hebat sekali. Aku langsung mencium tempiknya yang masih terbungkus celana dalamnya menghirup wangi khas tempiknya (aku paling suka mengintip celana dalam cewek kecil atau mini set, BH mini yang bergambar lucu lucu). Aku lama lama memandangi daerah tempiknya yang masih terbungkus dengan celana dalam bergambar bunga itu. Lalu tanganku pun turun celana dalamnya sampai terlepas untuk terlihat tempik sempit nan indah dengan bulu tipis tipis. Bukan tanpa sadar aku tak tak terimalah.
“Sis .. oh Sis kok makin indah sih sayang, aku boleh menciumnya nggak sih?”, Tanyaku sambil meraba tempik Siska.
“Iya sayang, cium dan, milikilah aku sudah nggak tahan”, kata Siskaku menahan gairahnya.
Lalu akupun menciumnya secara perlahan lahan. Aku menciumnya dan tanganku yang kanan naik meremas payudaranya yang sudah tak berpenutup itu. Lama lama aku menjilati tempiknya dengan sedikit melumatnya kasar sehingga Siska merintih rintih kenikmatan.
“Shh .. Ndraa .. ayo yang keras enak banget Ndra ..”, rintihnya sambil meremas remas rambutku dan kepalaku ke tempiknya. Aku lepas jilatanku pada tempiknya saat dia menikmati jilatanku dengan tiba tiba sampai terserang engah.“Ndraa ayo kenapa kamu hentikan sayang”, katanya sambil terengah engah.
“Yang kamu jilatin juga dong kontolku”, kataku sambil turun lepas kaos dan roknya yang mini itu.
“Gimana cara”, tanyanya karena belum pernah.
“Pinggangku di atas kepalamu dan pinggangmu tepat di bawah mukaku jadi seperti angka 69 ?, kataku karena aku ingin mempraktekkan gaya yang ada di film BF.
“Lalu kamu mengulum kontolku lalu aku menjilati tempikmu sayang”, tambahku sambil mengatur posisiku di atas Kepala Siska.
“Ih .. yang, geli”, katanya menggenggam kontolku.
“Iya sayang, kamu kulum itu”, kataku menyuruh Siska mengulum kontolku. Lalu Siska mengulum kontolku dan akupun mulai menjilati tempiknya dengan rakus karena kegelian.
“Mhh .. nghh ..”, suaranya Siska merintih sambil mengulum batang kontolku.
“Shh .. mhh .. shh .. terus sayang”, kataku sambil kegelian dan jilatin tempiknya. Kami lakukan saja untuk Siska sampai pada puncaknya.
“Akhh bilang aku mau pipis ..”, katanya sambil lepas kulumannya. Aku pun tak mau lepas jilatanku malah makin menjilat keras keras.
“Yanghh udahh .. enak yang”, ceracaunya tak jelas. Lalu .. crot .. crot .. crot .. crot. Empat kali air maninya menyembur hingga meleleh kepahanya akupun menjilati tempiknya ke bersih menikmati udara maninya yang rasanya melebihi udara madu itu ke pahanya.
“Shh udah sayang, geli tempikku kamu jilatin terus”, katanya mendorong mukaku menjauhi tempiknya yang indah itu.
“Yang kamu gantian dong ngemut aku”, kataku sambil menyodorkan kontolku. Lalu Siska memegang kontolku dan menjilati kepala yang gundul. Lalu Siska masuk ke mulutnya dan ngemut seperti ngemut permen saja sampai aku didesah desah keenakan.
“Ahh sishh mhh enak sayang, kamu hebat”, kataku sambil tanganku meremas payudaranya yang suka kebawah karena Siska membungkuk. Lalu tanpa sadar akupun segera sampai.
“Akhh .. shh .. mhh crot croot croot croot croot ..”, 5 kali akuembakkan sperma ke mulut Siska sampai meleleh keluar dari mulutnya. Aku sengaja tidak memberi tahu Siska kalau aku sampai karena aku ingin Siska merasakan udara maniku. Kata orang Irian Jaya yang masih pedalaman, jika cewek pasangannya meminum air mani cowoknya dia akan setia pada pasangan cowoknya. Itu terbukti karena sampai sekarang Siska tidak mau pisah denganku.
“Ih kamu” pipis “nggak bilang bilang, tapi kok enak yah sayang, kayak santan”, kata Siska sambil mengelap udara mani yang keluar lewat pipinya.
“Mhh .. enak kan sayang, mau yang enak lagi nggak”, kataku. Lalu tanpa izin dulu aku lalu melebarkan pahanya ke dia agak mengangkangkan pahanya bentuknya tempiknya yang berbulu halus dan membukit indah itu.
“Tahan yah sayang, kok kok kok enak kok.Kontolku akan aku masuk ke tempikmu “, kataku
” Iya deh masukin aja tapi pelan pelan yah biar aku liat masuknya “, katanya. Setelah itu aku langsung memasukkan kontolku secara perlahan lahan.
Pertama tama seperti ada benda empuk yang menolak kontolku. Dua kali gagal lalu aku menarik tempik Siska ke kanan dan ke kiri agar bisa masuk dan aku menyuruh Siska memegang dan memasukkan kontolku kearah tempiknya.
“Pak bantu dong sayang biar cepet masuk. Ini pegang kontolku dan aku tempikmu agar bisa masuk “, kataku sambil menarik narik tempiknya. Lalu Siska memegang kontolku dan mengarahkan kontolku ke lubang tempiknya yang masih sempit perawan itu. Lalu .. 1,2,3 Bleesshh kepala kontolku baru masuk. Kepala kontolku saja yang masuk tapi sudah memberikan sejuta rasa bagi kami. Siska mendesah dan tahan pantatku dan aku menjerit kecil karena aku juga baru menusuk tempik cewekku.
“Ndra, sakit sayang ..”, kata Ssika menahan perih.
“Tahan yah sayang ntar juga enakan kok”, kataku.
“Mhh nggak apa apa kok terusin sayang masukin kontolmu ayo”, kata Siska memberiku semangat agar lebih dalam memasukkan kontolku. Akupun segera mendorong pantatku maju agar kontolku segera masuk.
Tidur .. pelan pelan kontolku masuk ke tempik Siska. Terasa dulu bikin memijat mijat kontolku yang memberikan kenikmatan seperti yang aku rasakan itu selaput yang menahan masuknya kontolku.
“Apaan sih, ini kok nahan sayang?”, Tanyaku kado (maklum baru pertama jadi aku tak tau yang namanya selaput dara.
“Udah Ndra terusin aja deh”, jawabnya sambil menggigit bibir bawahnya. Lalu aku langsung memaksa kontolku agar masuk lagi selaput itu masih rahasia. Lalu aku memasukan kontolku dan dorongannya kuat kuat. tidur .. nampaknya kain sobek rasanya saat kontolku menembus selaput itu.
“Akhh shh .. sakiit ya Ndra”, kata Siska sambil memelukku erat erat. Aku yang baru merasakan juga merasa sedikit perih pada kontolku seperti lecet mem memo kontolku pelahan lahan saja karena belum masuk semuanya dan setelah masuk semua baru aku mendiamkan kontolku di dalam tempik Siska.Rasanya memang sangat indah, nikmat, sakit, gatal, enak, perih semua jadi jadi bisa dengan kata kata.
“Sis rasanya enak tempikmu menjepit jepit kontolku”, kataku pada Siska karena memang tempik Siska memijati kontolku.
“Perih Ndra, tapi nggak apa apa”, katanya menahan perih di tempiknya karena keperawanannya baru saja hilang.
Lalu perlahan lahan aku memaju mundurkan kontolku sampai aku didesah dan Siska menjerit karena merasa perih dan nikmat bercampur.
“Ssst .. Siiss enak Sis tempikmu asik bangethh”, kataku tak jelas.
“Mhh akhh .. sshh sakiit, periihh yang, kontolmu besar banget”, katanya.
Gerakanku makin lama makin cepat saja. Slep .. slepp .. bleeshh .. blesshh .. bleshh .. cplokk .. cplokk irama senggama kami romantis banget.
Sudah dua kali kami berganti posisi dari pertama aku diatas tubuh Siska lalu Siska berganti di atas tubuhku dan menggerakkan tubuh naik turun seperti naik kuda. Lalu tak terasa ada yang mau keluar dari kontolku lagi.
“Yang aku mau pipishh ..”, kataku menahan gerakan pinggulnya.
“Bentar sayang aku jugaa ..”, teriaknya sambil meramaikan payudaranya sendiri. Sampai tak sabar aku membalikkan tubuh Siska dan balik kontolku lalu menunggingkan kejadian lalu masukkan kontolku ke dalam tempiknya lagi dan menggenjotnya kuat kuat karena aku merasa akan segera sampai.
“Tidur .. slepp .. tidur cplok cplokk cplok .. shh akhh sshh aakhh”, desahan Siska dan bunyi persetubuhan kami beriringan lalu ..
“Croott .. croott .. crroott .. suurr .. suurr .. suurr”, kami saling lepas air mani kami dan aku memeluk pinggang Siska agar tidak tumpah air mani kami. Lalu aku berguling sambil tetap memeluk Siska agar kontolku tetap menancap di tempiknya dan tinggal Siska diatas tubuhku.
“Mhh Siska, kamu hebat, aku sayang kamu,” kataku sambil tetap memeluknya.
“Shh .. kamu juga sayang, ini pertama kali aku lakuin enaak banget. Pantesan Papa sama Mama sering bertelanjang bareng kayak gini tak taunya enak ya, Yang “, katanya di atasku.
“Apakah kamu pernah melihat Papa sama Mama kamu ginian utama?”, Tanyaku.
“Sering benget Ndra, hampir tiap hari ginian bahkan kalau di dapur atau di depan TV kalau aku sudah tidur”, katanya polos.
“Ceritain dong”, aku memintanya bercerita sambil menarik tubuhku karena kontolku sudah mengecil dalam dalam tempiknya.
“Bentar ya Yang, aku ganti baju dulu”, katanya.
“Iya deh, aku tunggu disini”, kataku sambil duduk didepan TV yang mati. Aku mengelus elus kontolku yang masih basah mengkilat itu.
Kontolku masih terasa nikmat dari kenikmatan yang tadi. Lalu Siska keluar dari dalam dan pakai daster tipis dari bahan nilon berwarna merah jambu (kelihatanya warna kesukaan Siska) tanpa memakai apapun lagi di dalamnya sehingga bisa transparan seluruhnya dan lebih kontolku berdiri lagi.
“Kekamarku yuk Yang, di sini dingin”, katanya.
“Iya deh”, aku berdiri dan masuk kekamarnya tanpa pakai pakaianku karena aku kegerahan.
“Ayo dong, ceritain”, kataku saat kita sudah sama sama imbas di ranjangnya Siska.
“Dulu saat aku pulang sekolah Papa sama Mama lagi di dapur memasak berdua, tidak tau kalau aku udah datang, nah waktu itu aku denger suara mirip orang nangis tapi kok aneh karena penasaran aku deketin suara itu apa sama Papa bertengkar ya, pikirku lalu aku intip dari dalam negeri ini, kuintip dari celah ini (sambil menunjuk celah cendela yang menuju ke dapur ma) lalu aku perhatiin .. kok Papa memangku Mama dari atas meja dapur dan Mama di atas Papa, mereka semua pada nggak pakai baju, baju mereka ada dibawah kaki Papa Waktu itu Mama bergerak naik turun diatas perut Papa dan merintih rintih kayak orang nangis tapi kok mukanya kaya orang bahagia gitu .. “, cerita Siska terputus dan bangun kontolku yang berdiri lagi karena memperhatikan cerita Siska lalu meremasnya.
“Pelan pelan Yang masih sakit”, katanya sambil menahan tanganku agar tidak menusuk nusuknya keras keras.
“Lanjutin dong sayang”, kataku sambil menusuk nusukkan tanganku ke tempiknya secara perlahan lahan.
“Lalu Papa menjilati puting payudara Mama dan mengemutnya, tiba tiba Papa dan Mama saling peluk dan mereka menjerit bersama sama .. akhh Paa kata Mama, lalu Mama turun dari Papa lalu Mama mengemut kontolnya Papa yang besar banget ..
” Segini .. “, kataku sambil menunjuk kontolku yang tegang membesar dalam genggaman tangan Siska.
“Besaar lagi”, katanya sambil mendesah desah karena merasa geli dalam tempiknya ada benda asing.
“Lalu? lanjutin dong “, kataku
“Lalu Mama menjilatin kontol Papa sampai bersih, kok nggak jijik ya, pikirku saat itu tapi ternyata enak ya sayang? (dia nyengir) lalu Mama bilang udah Pa, ntar Siska pulang lho, lalu aku lepas semua baju dan aku ganti baju “, ceritanya polosnya. Tangannya lalu mulai menaik turunkan kontolku.
“Kalau di TV?”, Tanyaku lagi.
“Dulu saat aku mau tidur, tapi Papa sama Mama masih nonton TV berdua, lalu aku intip Papa sama Mama saling raba raba, Papa meraba ke payudara Mama dan tempik Mama tapi Mama meraba kontol Papa yang masih tertutup celana pendek Papa, lalu Papa menarik daster Mama sampai Mama nggak pakai apa apa lagi, ternyata Mama nggak pakai pakaian dalam, lalu Papa meremas payudara Mama dan menciuminya. Mama mendesah dan lihat ke atas seperti keenakan lalu Mama melepasi semua baju Papa sampai Papa telanjang dan mengulum kontol Papa seperti mengulum permen. Papa keenakan sambil meremas rambut Mama sampai berantakan, lalu Mama di sofa TV dan Papa menaiki tubuh Mama dan masukkan kontol Papa ke tempik Mama yang bulunya lebat lalu naik turun berkali kali, kayaknya mereka sama sama keenakan sampai Papa sama Mama menjerit jerit dan tersah ,
“Seperti ini?”, Kataku sambil mengelusi tempik Siska.
“Yahh .. shh kaya gitu, enakhh, Yang”, katanya sambil memegang tanganku.
Lalu di luar ada bel pintu berbunyi.
“Yang, bukain dulu, siapa tuch di depan”, kataku karena takut kalau ortu Siska pulang.Lalu Siska keluar sambil membenahi dasternya yang berantakan lalu buka pintu rumah ternyata Desi tetangga kami yang juga kelas tiga SLTP tapi beda sekolah dengan kami. Lalu Desi masuk dan Siska Ingin Desi main bersama kami asal Desi jaga rahasia dan ternyata memang Desi mau jaga rahasia, jadi kami main lagi bertiga. Lalu Desi masuk kekamar Siska.
“Kamu Ndra ngapain di sini, tanpa baju lagi”, katanya penuh melihatku telanjang bulat.
“Ssstt jangan keras keras, yang penting ayo main”, kataku membungkam mulut Desi.
“Iya Des, kita main ginian yuk, ngapain kamu pingin nyobain”, ajak Siska.
“Iya sih tapii ..”, kata Desi.
“Nggak apa apa deh, ntar kita jaga bertiga rahasia ini”, kata Siska lagi.
Lalu Desi diam saja tak tau apa yang mesti dia perbuat. Lalu aku mendekatinya dan memeluknya dari depan tahan meremas payudaranya tapi dia masih saja aku lalu aku turun kaos ketatnya untuk terlihat BH-nya yang berwarna putih bersih. Desi mulai ada terima kasih, dia lalu memelukku dan meraba raba punggungku lalu aku memeluknya dan meraba punggungnya juga.
Lalu Siska bergabung dan berjongkok dibawahku untuk mengemut kontolku yang sejak tadi tegang terus. Aku lalu meremasi payudara Desi yang berukuran 34 itu (memang lebih besar dari Siska tapi runcing diputingnya) yang masih ditutupi BH dan nya sudah sampai kaitanya terputus lalu pasangkan sembarangan.
“Pelan pelan Ndra, nanti BH-ku gimana?”, Kata Desi takut kalau BH-nya rusak. Aku diam saja karena melihat keindahan payudara cewek selain punya Siska terus meremas payudara Desi. Setelah puas meremasnya aku segera saja melumat putingnya yang sedikit mengeras pertanda desi mulai terangsang. Sedang Siska masih mempermainkan kontolku dibawah aku
meremas payudara kiri Desi sedang sedang kanan kanani aku lumat habis habisan. Desi tak sadar meremas remas kepalaku sampai rambutku berantakan.
Lalu aku mencabut kuluman Siska pada kontolku dan membaringkan Desi diranjang Siska lalu turun celananya 3/4 sampai terlihat celana dalam Desi yang mininya berkilauan hitam berenda. Karena memakai tali disamping kiri kanannya sampai hanya mampu menutupi tempik Desi saja. Lalu aku mulai mengerjai tempik Desi yang masih terbungkus celana dalam seksinya itu. Desi hanya melihat dari atas karena belum pernah melakukan. Sedang Siska hanya menonton kami bermain.
Aku menjilat, mencium, dan menggigit kecil pada tempiknya sampai Desi merem melek keenakan. Lalu aku mulai menarik celana dalam Desi sampai tali talinya terlepas dan sesuainya sembarangan. Lalu aku kembali menjilati tempik Desi yang ternyata sangat indah menggarap tebal dengan bulu yang lebat jauh lebih lebat dari punya Siska yang mulai basah basah kenikmatan Desi. Aku menjilatinya naik turun kekiri den kekanan pada itilnya yang nyempil bikin geregetan aku saja. Desi yang keenakan mendesah desah tak karuan.
“Ndra nikmat terushh .. Ndraa”, katanya mendesah buat. Aku sesekali menjilat sesekali menyedot desik Desi sampai lama sampai tak terasa.
“Akhh .. Ndra aku mau pipis Ndra”, desahnya sudah sampai pada puncaknya. Lalu aku memeluk pinggangnya dan suurr .. suurr .. suurr .. ssuurr empat kali cairan putihnya menyembur dari tempiknya. Aku menjilati semua cairannya sampai habis karena rasanya enaaku. Kayaknya punya Desi lebih manis dari punya Siska tapi sedikit encer.
“Uumhh Ndra, enak banget deh, tadi Siska pasti keenakan”, katanya.
“Iya dong, kamu mau yang lebih enak lagi nggak?”, Kataku. Sedang Siska sedang memainkan tempiknya sendiri dan meremas payudaranya di atas meja belajarnya karena terangsang berat melihat permainan kami.
“Ndra, aku ingin rasain udara pejuh (sperma) kamu boleh nggak?”, Tanyanya.
“Boleh, kenapa tidak”, kataku. Lalu Desi mendekatkan ke kontolku karena tadi melihat Siska mengulum kontolku. Lalu dengan pelahan terus menerus Desi ngemut kontolku sampai tak terasa kontolku kembali akan mengeluarkan airnya.
“Des, aku nyampe l qual yah”, kataku memegangi kepala Desi. Lalu crot .. croott..crot 3 kali kontolku menembakkan pejuh ke dalam mulut Desi lalu Siska mendekat Desi.
“Des, bagi dong aku mau nih”, katanya lalu mencium bibir Desi dan berebut udara pejuhku. Aku istirahat sebentar karena sebentar.
“Ndra, aku mau dong kaya yang ada di BF itu”, katanya.
“Gimana?”, Tanyaku pura pura tidak mengerti.
“Itu lho yang cowok masuk tititnya (Desi menyebut kontol dengan titit) ke dalam tempik ceweknya”, katanya.
“Emang kamu mau?”, Tanyaku.
“Iya aku pingin banget ngerasain kata Kak Sinta (kakak Desi) enak banget kaya di surga”, katanya lagi.
“Iya deh, tapi kamu siap siap dong”, kataku sambil naik ke tubuh Desi dan mengangkangkan paha Desi kaya Siska tadi lalu menarik tempik Desi ke kanan dan kekiri.
“Des, bantuin dong, masukin kontolku gih”, kataku. Lalu Desi memegang kontolku dan menempelkanya ke tempiknya.
Aku lalu ngapetin kontolku .. bleeshh .. kepala kontolku masuk duluan.
“Akhh .. Ndra emhh enak”, kata Desi berbeda dengan Siska yang kesakitan saat aku masukin kontolku. Tangannya mengusir pantatku agar kontolku lebih lama tempiknya dan slleepp .. kontolku pelahan lahan pas tempiknya tapi anehnya Desi malah keenakan nggak kesakitan.
“Shh .. terusin Ndraa enaak”, katanya terus tekan pinggulku sampai kontolku kembali selaput tipis seperti punya Siska.
“Tahan yah Des”, kataku.
“Udah Ndra, masukin cepetan aku tak tahan”, katanya kembali pas pinggulku. Aku lalu tekan pinggulku kuat kuat dan .. breet ada seperti kain tipis kembali terlewati kontolku.
“Akhh shh perriih”, Desi baru berteriak kesakitan.
“Pelan dulu Ndra, tempikku perih”, katanya.Aku lalu mendiamkan kontolku di dalam tempik Desi dan menikmati jepitan jepitan tempik Desi pada kontolku.
Aku melihat kearah Siska yang sedang masturbasi sambil mengangkat roknya keatas menggunakan HP 8250 milik Desi yang kecil dan mengeluar masukan HP itu. Aku merasa kasihan banget karena dia sudah terangsang banget lalu aku menyuruhnya berdiri menghadapkannya ke mukaku agar tempiknya bisa aku puaskan. Lalu aku menaik turunkan pinggulku pelahan lahan sambil menikmati remasan remasan tempik Desi.
“Shh .. akhh .. shh .. akkhh”, desahan Desi keras keras buat aku makin semangat menyetubuhinya.
“Shh .. Ndraa ukhh”, desahan Siska tak kalah indah sekaligus meremas kepalaku. Aku menggenjot tempik Desi dan sambil melumat tempik Siska sungguh pengalaman bersetubuhku yang indah dan baru pertama kali. Gerakan pinggulku dari perlahan menjadi semakin cepat dan cepat cepat sampai Desi memeluk pinggangku erat erat tanda Desi akan sampai dan ..
“Shh akkhh surr .. suurr .. suurr .. ssuur”, Desi sampai untuk yang kedua kalinya.
Lalu aku mencabut kontolku dari tempik Desi dan membaringkan Siska di ranjangnya lalu kembali memasukan kontolku ke dalam tempik Siska dan menggenjotnya kuat kuat.Lalu serr .. serr .. serr .. Siska telah sampai duluan.
“Shh .. mhh .. sshh .. akhh”, desahan Siska.
“Mhh .. ahh Siska, tempikmu nikmathh”, rintihanku menahan kenikmatan.
loading...
Tidur .. tidur .. clleepp .. clleepp suara kocokan antara kontolku dan tempik Siska merdu.
“Ndra sudah yang aku capek, geli Yang, udah”, katanya tapi aku tak peduli dan terus menggerakan pinggulku kesetanan
“Nggh .. hhaahh .. maahh .. gelii”, desahan Siska malah buat aku tidak sampai sampai.Sementara Desi hanya diam menonton saja sambil mengelus elus tempik dan payudaranya yang basah oleh keringat.
Sampai akhirnya, “Sis mhh .. yahh .. clep .. sllepp clleepp croot crot crot croot crroott”, aku sampai juga.
Ranjang Siska morat marit tidak karuan dan banyak bercak darah dan lendir putih ada disini berbau aneh. Bercak darah dari Desi dan Siska yang telah aku perawani.
Akhirnya kami bertiga tidur bersamaan dan tidak memakai baju sama sekali. Aku terbangun pada tengah malam karena udara terasa dingin banget dan menyenggol kaki Desi sampai terbangun.
“Des, dingin yah”, kataku.
“Iya Ndra”, jawabnya.
“Des pakaian dalammu rusak biar besok aku ganti yah”, kataku sambil mengambil pakaian dalam Desi dan menyimpannya
“Iya deh, tapi besok aku gimana?”, Tanyanya.
“Besok kamu nggak usah pakai dulu, terus aja pulang dan ganti baju, lagi pula punya Siska kan kekecilan karena kamu lebih besar dari Siska”, kataku.
“Tapi payudaraku nunggu dong, ntar dilihatin Mamaku gimana”, katanya lalu mendekatiku dan duduk di sampingku.
“Besok kamu pakai aja jaketnya Siska biar payudaramu tertutup lalu kamu pakai celanamu itu, nggak bakalan tunggu tempikmu kok, karena celanamu kan tebel”, kataku
“Oklah, Ndra disini aku mau liat titit kamu”, katanya lalu memegang kontolku. “Ndra, sakit”, katanya lalu bangun dan aku bangun juga.
“Kok bisa yah bikin puas orang ini kan kecil ini,” sambil menimang nimang kontolku dan aku hanya tiduran menciumi bibir Siska yang kecil mungil berwarna merah jambu itu.
“Iya dong kan itu burung dewa”, kataku sambil meremas payudara Siska yang menggelantung ke kanan karena tidur Siska ke arah kanan (aku mulai terangsang lagi karena kontolku dimainin lagi).
Lalu Desi kembali mengulum kontolku dan saat itu Siska terbangun karena remasanku terlalu keras
“Desi, kamu keenakan dari tadi aku juga mau dong”, lalu Siska ikutan berebut ngemut kontolku. Saat itu rasanya seperti dijalari beribu semut dan dialiri listrik ribuan watt.
“Sudah kalau tak tahan masukin aja kontolku ke tempik kalian”, kataku lalu aku tiduran dan Siska naik ke selangkanganku dan penuh kontolku sampai masuk semua dan bergerak semakin lama semakin cepat. Mereka bergantian memasukkan kontolku ke dalam tempiknya membuatku seperti mainan sampai mereka puas.
Kami melakukan skandal ini sampai sekarang.Aku biasa bermain bertiga antara aku, Siska, Desi. Terkadang juga hanya aku dengan Desi, hanya aku dengan Siska, di rumah Siska di rumah Desi atau kadang di rumahku. Kami melakukan semua itu tanpa bosan bosannya.
Meski statusku dengan Siska sudah tidak pacaran lagi, namun skandal ini masih berlangsung sampai saat ini. Kami bahagia dan sungguh menikmatinya. Meski ini memang sudah tidak pantas di umur kami yang masih belia. Oh ya saat ini aku masih duduk di bangku SMU kelas 2.
Labels:
Cerita Sex
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment