Monday, 9 April 2018
Fantasy Jepitan Memek Gadis
Namaku Nina. aku selalu “haus seks”. Entah itu karena keperawananku yg diambil oleh mantan cowokku ato itu karena libidoku yg besar. Sejak saat itu, aku selalu mencari cowok yg bisa aku ajak nge-seks. Aku tdk peduli itu cowok apa, yg penting dia punya barang yg bisa memuasin aku. Banyak sekali teman teman cowok ku yg datang di apartemenku kalo aku lagi tdk ada kelas. Begitulah hidupku di LA.
Sekarang aku mau cerita tentang pengalaman sex ku yg tak terlupakan.
“Hmphhhh, capek nih” umpatku dalam hati. -cerita hot-
Hari itu aku kuliah sampai jam 9 malam. Parkiran mobil pun sudah gelap. Sambil melihat kanan kiri, aku punv berlari-lari kecil menuju ke mobilku yg ku parkir di belakang gedung science. Ketika sampai di mobil, HP ku berbunyi. Ternyata si Tom.Cerita Sex 2016 - Fantasy Jepitan Memek Gadis
“Halo Nin, lagi ngapain?” tanya si Tom.
“Ini nih, lagi mo pulang baru aja selesai kelas” sahutku sambil menstater mobil.
“Ooh, mo ke sini ga? Kita ntar mo ngadain pesta nih. Kan hari sabtu, masa di rumah aja sih?” Si Tom pun nyerocos. “Oh ya? Mau donk, kalo gitu gue ke sana sekarang deh” jawabku dgn senangnya.
“OK deh. Bye” Sejak hidup di LA, aku selalu suka dgn kehidupan malam. Pesta, diskotik ataupun pergaulan bebas.
Akupun mulai merapikan rambut dan pakaianku. Kemudian, aku mulai membubuhkan make-up tipis di mukaku. Setalah selesai, aku pun mengendarai mobilku ke tempat Tom. Tom adalah anak orang kaya. Apartemenya yg terletak di daerah BH itu sangat mahal harganya. Aku pun memberhentikan mobilku di depan Liquor Store. Ketika aku turun dari mobil, banyak cowok bule yg melihat dan bersiul kepadaku.
Saat itu aku hanya mengenakan rok pendek dan kaos putih ketat. Buah dadaku yg berukuran 34 c itu pun tampil kian menggoda. Memang buah dadaku cukup besar untuk orang seukuranku. Ketika aku sedang mencari cari liquor kesukaanku, Hp ku pun berbunyi lagi. Ketika kulihat nama Tom, aku segera menjawab. Hanya percakapan kecil yg terjadi, ternyata dia minta dibelikan beberapa botol bir. Aku pun segera mengambil sebotol XO dan 12 botol corona. Setelah membayar, aku pun segera mengemudikan mobilku ke tempat Tom. Dgn kemacetan LA aku pun tiba di tempat Tom setelah setengah jam di mobil. Tom pun menyambut ku dgn gembira. Ketika aku masuk, ternyata tdk ada seorang pun di situ selain aku dan Tom.
“Kok ga ada anak anak? Katanya mo pesta?” tanyaku keheranan.
“Ntar lagi juga pasti datang” jawabnya sambil tersenyum.
“Siapa aja sih?” kejarku.
“Cowok-cowok lah, 7 orang deh kayaknya.” katanya sambil berjalan ke dapur.
“Jadi gue cewek sendiri nih?” tanyaku keheranan.
Dgn santainya dia cuma menjawab
“Yup, kenapa? Loe ga suka? Kan loe biasanya suka main keroyokan. Apalagi kalo ceweknya cuman loe sendiri.”
“Loe gila ya? loe bikin pesta buat cuman ngentotin gue rame rame?” tanyaku dgn kaget.
“Bukannya loe suka kayak gituan, apalagi barang mereka gede gede lagi. Tenang aja, dijamin puas” imbuhnya sambil ketawa nyengir.
Aku cuma diam saja. Tom memang sering nge-seks dgnku, tp kita tdk pacaran. Aku juga pernah nge-seks dgn Tom dan dua temannya. Tp kali ini TUJUH orang. Aku takut tp aku juga terangsang. Aku memang sangat suka menjadi pusat perhatian apalagi gangbang. Tom tau itu. Tom tau semua tentang aku. Tp aku cuma tau sedikit tentang Tom. Dia sangat suka melihat cewek di entot rame rame.
“Kenapa? kok bengong?” tanya Tom sambil mengusap usap tangannya ke pantat kiriku.
“Ga kenapa kenapa kok” jawabku singkat.
Aku memang sudah biasa dgn kelakuan Tom.
Tangan Tom yg tadi cuman memegang pantat kiriku, kini meremas remas pantatku dgn kerasnya.
“Udah lah Tom, siapin dulu donk makanan buat pestanya” kataku sambil menepis tangannya.
“Kok gitu sih? Ayo donk kan udah lama gue ga liat loe telanjang” katanya santai.
“Ya udah kalo loe mau, tp siapin dulu donk makanannya. Habis itu kalo ada waktu gue mau mau aja. Gimana? Mau ga?” tanyaku menggoda.
“Hahaha. Kita cuma makan chips doank kok malem ini. Tuh chipsnya udah ada. Tinggal dibuka doank” katanya sambil memasang muka mesum.
“Iiih, benci gue ama loe” kataku sambil mencuekin muka mesum dia.
“Ya udah gue bikinin salad deh. Mau ga?”
“Bikin lah kalo loe mau” katanya singkat.
Ketika aku membuat salad di meja dapur, tangan tangan Tom menjelajahi pantatku. Aku yg sudah biasa dgn itu cuma mendesah desah kecil. Aku merasakan kedua tangannya mengangkat rok ku sampai ke pinggangku. Dia hanya bersiul ketika melihat pantatku yg penuh. Waktu itu aku memakai G-string jadi dia bisa melihat semuanya.
“Auw” jeritku ketika Tom memukul pantatku sambil ketawa.
Aku pun meneruskan mengaduk salad ketika dia menurunkan g-stringku sampai ke lantai. Aku segera mengangkat kakiku dan menendang g string itu ke belakang. Aku kira Tom akan segera memasukan k0ntolnya ke dalama meqiku, tetapi dia hanya menurunkan rok ku dan merapikannya. Aku terheran heran ketika dia melakukan itu tp aku tdk mengatakannya. Kini tangan Tom mulai meraba raba dan meremas buah dadaku sambil mulutnya menciumi leherku.
Aku hanya melenguh kecil ketika dia meremas buah dadaku dgn agak keras. Aku memberhentikan kerjaanku dan mencoba menikmati rangsangan Tom. Tom pun mulai melepas baju ketatku. Tom hanya diam ketika dia melihat tubuhku yg setengah telanjang. Aku yg sudah sangat terangsang mulai memijit mijit k0ntol Tom dari luar celananya. Tom pun melenguh keenakan ketika aku remas remas dan kukocok k0ntolnya perlahan. Tom tdk diam saja, dia langsung melepas behaku dan melemparkannya.
Aku yg hanya memakai rok mencoba membuka baju Tom. Tp Tom cuman menepis tanganku. Tom pun ketawa ketika melihatku kebingungan. Tom pun mulai membungkuk dan mengambil beha dan g stringku yg berserakan di lantai. Kemudian dia berjalan ke kamarnya meninggalkan aku yg kebingungan dan sangat terangsang. Ketika aku tersadar bahwa buah dadaku terpampang bebas, aku pun kembali mengenakan kaos putih ketatku. Aku merasa kalau putingku
tercetak jelas dgn baju itu. Tp aku tdk punya pilihan lain. Tom pun kembali ke dapur dan kulihat bahwa beha dan g stringku telah dia sembunyikan.
“Boleh juga toket loe, lebih keliatan gede lho” katanya sambil meremas remas toketku.
“Mau loe apa sih Tom? Mau ngentot ga sih loe?” tanyaku sudah tdk sabar.
“Oh, loe mau ngentot?” tanya nya dgn muka sok innocent.
Aku pun menjadi malu sendiri. Belum sempat aku menjawab telpon apartement Tom berbunyi. Aku tau kalo teman temannya sudah ada di luar. Mereka cuma minta dibukain pintu saja.
“Nih kalo loe mau ngentot, mending loe sekarang emut k0ntol gue sampe gue keluar” tantangnya
“Ada tamu Tom” kataku sambil kebingungan.
Tom pun segera memencet tombol untuk membuka pintu apartemen. Apartemen Tom ada di lantai 8.
“Masih ada waktu kok”, kata Tom sambil meringis,
“ayo mau ga?”
“Ntar kalo mereka liat gimana?” kataku sambil melihat ke pintu.
“Cuek aja lah. Mereka juga udah tau kalo loe suka nge seks, apalagi gue udah kasih tau mereka kalo loe suka di gangbang. Udah nyerah aja, ntar juga loe pasti ngemut k0ntol mereka juga”. Aku pun hanya diam dan berjongkok di depan dia.
Tanganku mulai membuka resletingnya dan ku keluarkan k0ntol dia yg terbilang besar itu. Tanpa ragu ragu, aku pun segera melahap batang itu dan menghisapnya. Tom hanya melenguh kecil sambil menjambak rambutku ketika aku memasukkan k0ntolnya sampai masuk ke tenggorokanku. Aku memang pandai sekali memberi Deep Throat. Ketika aku memberi dia deep throat, Tom pun segera melenguh panjang dan menembakkan air maninya ke mulutku yg langsung kutelan. Aku memang suka menelan air mani cowok. Tom hanya tersenyum ketika aku menjilat jilat batangnya yg perlahan mengecil.
Tom pun memasukan senjatanya kembali ke celananya dan aku hanya mengusap bibirku dgn tissue. Tak lama, Pintu apartemen Tom pun terbuka dan masuklah tujuh orang yg tdk aku kenal. Mereka semua berbadan bagus dan bertampang yg lebih dari biasa.
“Halo Tom, siapa tuh ceweknya?” tanya teman si Tom yg akhirnya kuketahui namanya Donny.
“Oh dia Nina, temen gue” Kata Tom santai
“Kenalan sana” Singkat kata, aku pun berkenalan dgn mereka semua.
Aku tdk bisa mengingat nama mereka semua karena mereka terlalu banyak. Tom pun segera bercakap cakap dgn mereka sementara aku masih di dapur menyiapkan makanan. Ketika aku sedang mencari cari tempat buat chips, aku merasakan ada tangan yg memegang pantat ku.
Aku kira itu tangan milik si Tom, jadi aku hanya diam dan meneruskan kerjaanku.
“Hmm, boleh juga pantat loe” Ketika aku mendegar bahwa itu bukan suara Tom aku pun kaget dan segera menepis tangan itu.
“Pinter juga si Tom kalo cari cewek” ternyata itu si Donny.
“Udah ga usah sok jual mahal, Tom udah ngomong kalo loe itu suka seks” imbuhnya.
Aku sangat sakit kaget ketika dia ngomong secara terus terang. Aku hanya diam saja sambil menunduk malu.
“Loe tau kenapa loe di sini?” tanyanya lagi.
Aku hanya menggelengkan kepala saja.
“Loe itu di sini buat muasin kita kita. Mending loe sekarang ikutin aja apa yg aku bilang ato loe bakalan diperkosa rame rame ama mereka.” katanya mengancam.
Aku yg tdk punya pilihan lain hanya mengangguk menurut.
“Hehehehe.. bagus. Sekarang loe temenin mereka ngobrol trus gue bakalan siapin minumannya.” suruhnya.
Aku pun hanya mengangguk dan mengambil salad yg tadi aku buat. Ternyata mereka lagi berjudi. Aku tdk tau apa yg mereka mainkan tp mereka menyuruhku duduk dan ikut main. Mereka pun segera menjelaskan peraturannya. Aku baru tau kalo mereka itu bermain poker, tp yg menang bisa menyuruh salah satu dari yg kalah untuk melepas baju. Aku pun mengiyakan aja meskipun aku tau kalo aku kalah dua kali maka aku akan telanjang bulat.
Aku pun tersadar, jadi ini maksud Tom mengambil beha dan g stringku. Aku hanya melirik ke Tom yg tersenyum kemengangan. Tak lama, Donny pun datang membawa minuman. Dia memberiku sebotol corona yg tadi kubeli dan kuminum pelan pelan.
Ketika ronde pertama di mulai, mereka pun segera dgn cepatnya mengatur kartu mereka. Aku yg tdk tau apa apa, cuma melihat kartuku dan meminum coronaku. Aku merasa bahwa salah satu dari mereka menang, mereka pasti akan menyuruhku membuka bajuku. Ternyata benar, aku tdk tau apa nama kartuku tetapi meraka ngomong kalo aku kalah. Maka salah satu dari mereka menyuruhku melepas bajuku.
Ketika aku membuka bajuku, mereka hanya berkomentar tentang toketku yg besar itu. Aku yg setengah telanjang hanya menunduk malu dan menutupi putingku dgn tanganku. Tak lama kemudian, mereka memulai ronde yg kedua. Aku merasa bahwa muka dan badanku mulai memanas, aku tdk tau apakah itu reaksi dari bir atau sorotan sorotan mereka.
Aku yg mulai merasa canggung, mulai meminum birku sampai habis. Tak lama kemudian, ronde ke dua berakhir dgn
melaygnya rok ku. Meqiku yg tak berambut itu sudah tdk tertutupi apa apa. Aku merasa meqiku mulai gatal, dan aku tersadar kalo Donny telah mencampurkan obat perangsang ke dalam bir ku.
Aku yg sudah tdk bisa menahan gatalnya mulai menggesek gesekkan pahaku.
“Hehehehehe, terangsang ya Nin?” tanya si Tom dgn santainya.
Aku cuma diam saja dan menunduk.
“Kalo mau ngerasain k0ntol kita kita bilang aja Nin” imbuhnya.
Aku sangat malu, tp aku juga terangsang dgn hebatnya. Aku yg masih menggesek gesekan
pahaku tanpa sadar mengeluh terangsang. Mereka cuma tertawa melihatku seperti itu. Aku pun berkata ke Tom
“Tom, please masukin k0ntol loe”.
Mereka yg mendengar itu hanya tertawa dan mulai mengeluarkan k0ntolnya.
Tom pun menjawab
“Kalo loe mau dientot, loe ngomong ama mereka semua, jangan cuma gue doank. Ntar yg lain kan iri” katanya mengejek.
“Pleass entot gue, gue udah ga tahan lagi” kataku sambil merangkak ke salah satu dari mereka dan mulai meremas remas k0ntolnya.
Mereka hanya ketawa dan memanggilku
“maniak seks”,
“cewek gila k0ntol” dan lain lain nya.
Aku pun segera memasukan k0ntol yg kupegang itu ke mulutku. Kumulai dgn mencium kepala k0ntolnya dan menjilat jilat batangnya yg sudah tegang. Empunya k0ntol itu pun segera mengeluh tertahan dan memegang kepalaku dan memaksaku memasukan k0ntolnya yg panjang itu ke mulutku. Aku hanya memejamkan mata ketika aku merasakan k0ntol lain menerobos dinding meqiku.
“Ooh”, lenguhku tertahan.
Seseorang yg mengentotku dari belakang itu segera memaju-mundurkan k0ntolnya di meqiku. Aku merasa kalo tiap kali dia mendorong pantatnya, kepala k0ntolnya menyentuh dinding rahimku. Salah seorang dari mereka memukul pantatku hingga merah dan memasukan salah satu jarinya ke dalam anusku. Aku pun hanya melenguh keenakan. Ketika aku masih keenakan merasakan jari di anusku, k0ntol yg ada di mulutku segera menyemprotkan air maninya dan langsung kutelan.
Aku pun mulai menjilati k0ntol itu dgn maksud membersihkannya. Cowok yg kujilati k0ntolnya itu hanya tersenyum dan meremas toketku. Dgn tiba tiba, cowok yg memompaku dari belakang menarik k0ntolnya. Aku yg masih belum keluar menoleh dgn protes tp kulihat kalo itu ternyata si Donny yg memompaku dan Donny hanya berdiri dan meninggalkanku sambil tersenyum.
Dia pun menyuruhku untuk menungging dgn tangan di meja makan. Aku pun menurut saja. Ketika aku sudah dalam posisi menungging, Donny pun dgn kasarnya memasukkan k0ntolnya di anusku. Aku pun menjerit menahan sakit yg luar biasa itu.
Setelah 2 menit kesakitan, aku pun mulai merasa nikmatnya anal seks. Aku pun segera mengikuti irama Donny, dan Donny pun segera mengangkat kedua pahaku dgn k0ntol yg masih di anusku. Aku pun tdk punya pilihan lain selain bersandar kebelakang supaya tdk jatuh. Donny dgn pelannya menaik turunkan tubuhku sambil memutar badannya. Maka meqiku pun terpampang dgn jelas ke cowok cowok yg laen.
Aku sangat kaget ketika aku melihat si Tom merekam kejadian itu dan temannya memfotoku. Tp, kenikmatan yg aku dapatkan dari Donny menelan kekagetanku dan membuatku orgasme. Aku segera menggerang gerang keenakan sambil memilin milin puting kananku. Aku merasa ada cairan meqiku yg menetes keluar.
Kemudian, aku merasa si Donny mulai mempercepat kocokannya di anusku. Aku yg takut jatuh segera menyenderkan tubuhku ke belakang dan membiarkan toketku meloncat loncat dgn bebas. Aku pun juga melihat lampu lampu flash kamera yg mengabadikan kejadian itu. Donny pun segera menjatuhkan tubuhku di kasur yg sudah disiapkan cowok cowok lain di ruang tamu. Aku jatuh dgn telungkup dgn k0ntol yg masih di anusku.
Dgn cepatnya, si Donny mencabut k0ntol itu dan segera mengeluarkan spermanya di dalam gelas wine yg bening. Aku yg kelelahan cuma melihat itu dgn penuh tanda tanya. Belum sempat aku mengatur nafas, Donny menyuruhku menjilati k0ntolnya sampai bersih. Aku menjilati k0ntol itu dgn perasaan yg jijik. Kemudian salah satu dari mereka segera mengangkatku dan memasukkan k0ntolnya ke meqiku. Aku pun cuma melenguh tertahan. Cowok itu segera memaju mundurkan k0ntolnya dgn aku keadaan berdiri. Aku hanya bisa berteriak teriak kecil karena k0ntol itu sangat besar diameternya. Aku merasa ada k0ntol laen yg menerobos anusku. Aku merasa seperti sandwich karena diapit kedua cowok besar itu.
Tak lama kemudian aku pun orgasme lagi dan lagi. Tiap kali mereka mau keluar, mereka segera mencabut k0ntolnya dan mengeluar kan air mani merek di dalam gelas wine. Aku masih bingung dgn itu, tp ketiga orang yg belom mengentotku segera mengeroyokku. Ada yg memasukkan k0ntolnya ke meqiku, ke mulutku ataupun mengentot toketku. Aku sudah seperti di dalam sorga dunia. Aku tdk tahu sudah berapa kali aku orgasme malam itu. Mereka mengentotku dgn nonstop. Selalu ada k0ntol yg mengisi meqiku.
Ketika mereka semua sudah selesai mengentotku, mereka menaruhku di sofa dgn kepala di bawah. Aku sudah tdk tahu apa yg terjadi tp dgn samar samar aku lihat Donny memasukan leher botol bir yg masih penuh isinya ke meqiku. Aku pun segera terasadar dgn adanya benda dingin di meqiku, tp aku sudah terlalu capek untuk berontak. Aku hanya bisa melihat Donny menaik turunkan botol itu di meqiku. Kemudian, aku merasakan bir yg meleleh turun dari meqiku ke toketku. Kemudian, Donny segera menarik botol bir itu dan menyuruhku membuka bibir meqiku dgn tanganku. Akupun hanya menurut saja.
Kemudian, aku melihati Donny memasukan sedotan ke dalam meqiku yg penuh dgn bir dan dgn segera aku merasakan bir itu disedot oleh Donny dan ditelannya. Mereka semua tertawa ketika melihatku melenguh menandakan aku orgasme lagi. Aku yg sudah terlalu capek, mulai merangkak ke atas kasur di lantai ruang tamu dan aku pun tertidur. Keesokan paginya, aku pun terbangun dgn sebuah mentimun di meqiku. Aku kebingungan dan aku lihat cowok cowok itu sudah tertidur dgn lelapnya di sebelahku dan di sofa. Aku pun segera mengeluarkan mentimun itu dari meqiku.
Ketika aku bangun, aku baru merasakan panasnya anusku dan sakitnya meqiku. Dgn sedikit tertatih aku berjalan mencari baju baju ku. Aku menemukan kaos putihku dan rok ku yg langsung kukenakan. Akupun berjalan ke arah kamar mandi untuk merapikan diri. Ketika aku sedang menyisir rambutku yg acak acakan, pintu kamar mandi terbuka dgn tiba tiba dan aku lihat Donny menyeruak masuk. Aku cuma melihat apa yg bakalan dia lakuin.
Tak kuduga, dia dgn tanpa malu mulai kencing dgn enaknnya. Aku yg melihat itu hanya menggelengkan kepala dgn jijik. Setelah aku selesai menyisir rambutku, aku segera keluar secepat mungkin dari kamar mandi itu sebelum si Donny menyuruhku berbuat yg macam macam. Aku pun segera mencari dompet dan kunci mobilku ketika Tom memegang tanganku dan menyuruhku minum pregnancy pil. Tom menyuguhkan pil itu dan segelas air putih yg langsung kuminum.
“Hebat juga lo Nin semalem” pujinya
“Sakit semua nih Tom” jawabku sambil meringis
“Gue pulang dulu ya capek nih”
“Ya udah tp minum ini dulu ya?” katanya sambil menyogorkan gelas yg penuh dgn sperma
“gue tau loe pasti suka”
“Aduh Tom gue laper banget, dari kemaren malem gue blom makan” jawabku mengiba.
“Enggak, minum dulu baru boleh pulang. Udah lah cepet minum” tegasnya.
“Iih maksa banget sih” gerutuku.
Tom pun segera mengambil video camnya dan menyuruhku bergaya seolah olah aku menikmati minum sperma. Aku pun hanya tersenyum sambil menegak habis sperma itu.
Tom pun tersenyum dan berkata
“Mulai hari ini kalo loe ke mana mana usahain jangan pake beha ato celana dalem, ok? jadi ntar kalo gue kepengen
ngentot, cuma tinggal masukin doank” katanya sambil ketawa.
“Gila loe” umpatku sambil ngeloyor pergi.
Labels:
Cerita Sex
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment